Oke, seperti biasa, sebelum dibaca mari tekan bintang dulu ya,samyang😗

.
.
.H
ari ini, hari ke dua Caroline ujian. Gadis itu sudah siap dan hendak keluar.
Seperti kemarin, Daeyong sangat sibuk. Bahkan hari ini dia tidak bisa mengantar Caroline ke sekolah.
Pasien di bangsal A yang sangat banyak itu, membuat Daeyong harus lembur. Pria itu hanya pulang sebentar tadi malam, lalu kembali lagi ke rumah sakit.Caroline terkejut saat melihat ada sebuket bunga di depan kamarnya. Gadis itu mengambil buket tersebut, ia melihat ada pos it yang tertempel, langsung saja dia membaca isi pos it berwarna oranye itu.
Pagi, semangat untuk ujianmu! Cepatlah lulus aku akan melamarmu ;)
By: Kim Daeyong
Caroline merasakan jantungnya berdebar kencang saat ini. Ada apa dengan Daeyong? Melamar Caroline?
"Ahahahah, ini tidak mungkin." Gadis itu menepis rasa senangnya saat ini, jika memang benar Daeyong ingin melamarnya berarti perasaan yang ia pendam selama ini sudah terbalaskan.
"Ahjussi hanya bercanda, aku yakin itu." Mengingat bahwa Daeyong sangat mencintai Kang Mari, pacar pertama Daeyong bahkan hampir menjadi istrinya. Caroline tahu hal itu, karena alasan awal ia menerima hukuman Daeyong untuk menjadi tunangan palsunya, adalah 'Kang Mari'. Pria itu, ternyata selama ini dibohongi oleh gadis yang ia cintai. Kang Mari. Wanita itu selingkuh dibelakang Daeyong, jauh sebelum Caroline bertemu dengan Daeyong.
"Dia masih sangat mencintai, Kang Mari," lirih Caroline, gadis itu menatap nanar buket bunga yang sangat indah itu.
"Kenapa aku sangat berharap?"
🍁🍁🍁
"Pagi Ahjumma," sapa Caroline saat melihat Bi Min Ah sedang sibuk memotong sayuran.
"Oh, Caroline. Kau sudah selesai?" Caroline mengangguk.
"Kemarilah, Daeyong membuatkan bekal untukmu." Gadis itu membulatkan matanya. Dia tidak salah mendengar, bukan?
"Benarkah?"
"Iya, ini dia." Bi Min Ah menyerahkan sebuah kotak nasi untuk Caroline.
"Wah, dia bisa-bisanya membuatkan aku bekal," ucap Caroline masih tidak percaya.
"Biar kau semangat ujian, katanya." Bi Min Ah tersenyum.
Saat ini Caroline benar-benar berbunga, Daeyong sangat bisa membuatnya terbawa perasaan. Walaupun, mengingat kembali bahwa dia tidak boleh jatuh terlalu dalam dengan semua perlakuan manis Daeyong, dia tidak mau tersakiti.
"Ah, yasudah Ahjumma. Aku pergi dulu." Bi Min Ah mengangguk. Gadis itupun berangkat ke sekolah, diantar oleh supir pribadi.
🍁🍁🍁
DAEYONG'S POV
Hari ini aku sengaja pulang jam 3 dini hari, mengingat aku harus bersih-bersih. Tapi ada alasan lain, sebenarnya aku ingin melihat Caroline. Entahlah, tidak melihat gadis itu sehari saja terus membuatku memikirkannya.
Saat tiba di rumah, aku langsung menuju ke kamar Caroline. Aku benar-benar merindukannya.
Sepertinya aku memang harus mengakui bahwa aku sudah jatuh terlalu dalam kepada gadis kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day With You | Complete |
Teen FictionA story by Risa Martha Korean story ❤️ Romance Caroline~ "Haruskah aku menjadi salah satu pemeran di dalam drama mu yang tidak akan pernah berakhir?!" Daeyong~ " Ku mohon tetaplah disisiku, aku membutuhkanmu." Benci dan Cinta tidak jauh beda, bahka...