LET'S FLY TOGETHER || Dandelion Dan Rumput Eulalia

86 14 1
                                    

Vote + Komentar

Happy Reading!!!

Mobil taksi memasuki pekarangan rumah minimalis yang cukup besar , Waiz segera membayar supir taksi lalu berjalan masuk ke rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil taksi memasuki pekarangan rumah minimalis yang cukup besar , Waiz segera membayar supir taksi lalu berjalan masuk ke rumahnya . Waiz segera membersihkan diri lalu bergegas untuk memakai baju Koko putih serta peci hitam , laki laki itu bersiap melaksanakan sholat Maghrib . "Mau solat dimana?" Tanya Fitri saat perempuan itu memakai mukenah berwarna orange peach.

"Tadinya mau solat di masjid tapi karena ngeliat singaku pakai mukenah , yaudah yuk sholat bareng bareng " Fitri langsung memanggil Akhna dan Indri . Shafiyah yang menatap interaksi putra putri nya itu hanya bisa tersenyum. Andai saja dunia tau , bahwa hubungan persaudaraan yang dimiliki Akhna dan adik adiknya itu sangatlah kuat. "Allahu Akbar" Waiz memulai takbiratul ihram dan membaca surat Al Fatihah serta ayat ayat yang ada pada juz 30.

Setelah selesai melaksanakan sholat , Waiz menghampiri Fitri yang sedang duduk sambil bermain gadget di karpet. Laki laki itu kemudian menjadikan pangkuan Fitri sebagai bantal nya dan memainkan jari jari tangan Fitri , " singa , aku mau cerita dikit " Fitri yang mendengar Waiz langsung meletakkan gadget nya dan mengusap rambut Waiz. "Kakak , tidak ninggalin Waiz?" Fitri menggeleng , Waiz kembali bertanya "kalo Waiz balik duluan emang gapapa?" Fitri langsung berhenti mengusap rambut Waiz , perempuan itu menatap Waiz dengan tatapan kurang suka "kalo kamu balik lebih dulu , yang ngajak kita semua keliling negara siapa?" Waiz berfikir sejenak.

"Iya juga ya" Waiz segera mengubah posisinya menjadi duduk dan Langsung memeluk Fitri .

Waiz memenjamkan matanya sejenak sebelum akhirnya dia merasakan sesak nafas dan tiba tiba pandangan disekelilingnya berubah menjadi hitam .

"Waiz" Fitri menepuk pipi waiz namun nihil , tidak ada jawaban dari Waiz. "AYAH ,MAMA , AKHNA , INDRI .. WAIZ PINGSAN" Segera, Uwais menggendong Waiz dan meletakkan nya di tempat tidur putranya itu . Shafiyah kemudian memasangkan oksigen untuk waiz , dia kemudian mengusap usap rambut anaknya .

Dengan mata berkaca kaca dia membisikkan sesuatu di telinga Waiz "bangun sayang, mama gamau lihat kamu kayak gini" Akhna yang peka langsung memeluk mama nya , begitupun dengan Fitri sedangkan Indri , perempuan itu memeluk ayahnya. "Ayah, Waiz bakal bangun kan" Uwais mengusap puncak kepala putrinya dan mengangguk.

Beberapa jam kemudian mata indah mulai terbuka , dia menatap sekelilingnya dan hanya menemukan Indri yang tertidur di sampingnya . Dia menarik napas dalam dalam lalu menghembuskan nafasnya, laki laki itu perlahan membuka oksigen nya namun merasa sesak. Indri yang mendengar suara sesak napas Waiz langsung terbangun. "Waiz udah bangun ?" Waiz mengangguk . "Tunggu kakak panggilin mama sama ayah" sebelum keluar , Waiz menahan tangan Indri dia menggeleng .

LET'S FLY TOGETHER ( My Impeccable Captain ) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang