"Ayo kita keenam negara , nanti aku yang jadi kaptennya"
.
.
.
Waiz Aifdil Wahid , laki laki dengan segudang keceriaan yang ditunjukkan pada semua orang . laki laki yang sangat menyukai susu strawberry , laki laki yang sangat menyukai roti cokelat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Bukan saya yang Hebat , tapi Mama yang hebat "
- Waiz Aifdil Wahid
.
.
.
Malaysia , 1 Januari 2027
Penerbangan pertama Waiz menuju luar negeri menggunakan jet pribadinya beserta kelima perempuan yang sangat berarti dalam hidup nya , Negara pertama yang menjadi tujuan mereka adalah Malaysia .
Malaysia atau negeri Jiran merupakan negara yang sudah Waiz impikan sejak kecil karena dari kecil laki laki itu sangat menginginkan untuk pergi ke Masjid Ubudiah yang terletak di perak , Kuala Lumpur Malaysia .
"Thank you" setelah memesan kamar hotel , laki laki itu segera membawa koper keluarga serta sahabatnya di kamar masing masing .
Waiz memesan tiga kamar di hotel tersebut . Kamar pertama untuk waiz , Kamar kedua untuk Kakak dan Mama nya sedangkan Kamar ketiga untuk sahabat nya Ridha .
"Nanti malam kita makan malam bareng ya , Waiz ke kamar dulu" Waiz memasuki kamarnya dan senang melihat kamar tersebut yang sangat rapi , bagaimana tidak rapi kan hotel .
Setelah merapikan baju yang ia bawa , Waiz keluar dan menikmati udara serta keindahan langit sore di Malaysia . "Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban" .
"Waiz suka banget sama Malaysia ?" Tanya Akhna yang tiba tiba datang berdiri di samping Waiz , perempuan itu ikut menatap ke arah langit yang menunjukkan senja nya .
" Suka dong, pengen ke Masjid Ubudiah yang di Kuala Kangsar In syaa Allah besok" ia merangkul pundak Akhna menatap langit sampai tersenyum .
"Terima kasih udah ajarin saya tentang kedewasaan dan latih saya buat jadi pribadi yang lebih mandiri , apa kamu bahagia ?" Akhna menunjuk ke arah senja .
"Layaknya senja , kamu itu indah " Waiz terkekeh ,siapa yang mengajarkan kakaknya gombal seperti itu ?
"Udah dapet seseorang yang kamu suka?" Akhna tidak tau harus menjawab apa saat mendengar pertanyaan Waiz .
"Udah . Tapi maunya habisin waktu dulu bareng Waiz" perempuan itu memeluk Waiz , matanya setia melihat senja namun kali ini dia tidak bisa berbohong .
