"Ayo kita keenam negara , nanti aku yang jadi kaptennya"
.
.
.
Waiz Aifdil Wahid , laki laki dengan segudang keceriaan yang ditunjukkan pada semua orang . laki laki yang sangat menyukai susu strawberry , laki laki yang sangat menyukai roti cokelat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maret , bulan dimana anak kelas 12 melaksanakan ujian akhir sekolah mereka sebentar lagi akan lulus dari SMAN 2 . Hari ini baru hari ketiga mereka melaksanakan ujian , Indri menghela nafas panjang saat menatap soal bahasa Jerman yang tercantum di kertas ulangan nya "kok harus ada bahasa Jerman aaa seteres" dia kemudian menatap telapak tangan nya lalu mempunyai ide .
"Bismillahirrahmanirrahim cap cip cup" itu mungkin cara semua orang apabila mereka tidak mendapatkan jawaban dari soal ujian . "Hufh , yaa Allah permudah jangan persulit" batin Akhna yang hanya kebetulan satu ruangan dengan Indri , dimana Fitri? Perempuan itu berada di ruangan lima yang dimana ia satu ruangan dengan Andra ,laki laki itu sedari tadi terus menatap ke arah Fitri "Tu cewek sahabat Indri kayaknya deh , ntar gua tanya tanya deh" ucap Andra berusaha sandar ke arah belakang sayangnya bangku yang ia gunakan ternyata tidak memiliki sandaran dibelakang .
Brukkk... (Soundtrack dididiidiidiidi)
Semua mata terfokus pada Andra yang jatuh seketika ruangan full dengan suara tawa tawa yang sangat keras , Andra memegang bungkuk nya yang sakit akibat jatuh Fitri yang melihat itu menahan tawa "Babi lu semua ya" teriak laki laki itu seketika satu ruangan full diam , guru yang baru saja masuk menatap heran kearah Andra "Andra kenapa ?" Tanya Bu Ira saat melihat anak muridnya tampak menahan sakit.
"Kagak Bu " sahut Andra seadanya lalu kembali duduk .
Tak lama dari kejadian tersebut Andra keluar dari kelasnya menatap seseorang yang identik dengan jilbab serta masker seperti kakaknya , Akhna . "Indri cantik beut maa syaa Allah" Indri yang menatap ke arah Andra hanya diam tak berkutik ,takut dengan Andra yang sedari tadi melihatnya "Akhna , aku sembunyi aja dah" Akhna bingung melihat Indri yang bersembunyi di belakangnya , dia kemudian menyipitkan matanya menatap ke arah Andra "Oh pantesan aja takut" Andra juga melihat ke arah Akhna dan bertanya tanya siapa perempuan itu ? Apa mungkin sahabat indri ?.
"Heh lu kalo mau halangi jalan jangan disini dong , emang jalanan ini punya nenek lu?"tanya Fitri yang tidak tahu dari mana muncul "yaelah mbak Sans aja Napa , gua lagi liatin cewek itu sana" tunjuk Andra ke arah Indri yang bersembunyi
"Heh lu tau dia siapa ?" Tanya Fitri melipat kedua tangannya didepan dada "kagak" jawab Andra datar seadanya "ketua angkatan, lu lagi liatin adek gua" tajam Fitri , Andra bengong melihat Fitri "serius?" Fitri mengangguk lalu pergi dari situ. "hah ? Fitri ? Saudara Indri ? . Seorang anak tiba tiba lewat dari arah situ , "eh eh lu sini" Andra memanggil salah satu siswi dari kelas 12 MIPA 2 , teman kelas Indri . "Lu kenal Indri ? Terus saudara nya siapa ?" siswi yang bernama anggun tersebut mengangguk "iya" .
"Indri anak ketiga dari pak Uwais , founder of Uwais herbal . Selain itu ibunya Bu Shafiyah adalah seorang perempuan yang berprofesi sebagai founder gamis dan hijab akhwat , Kakaknya adalah Fitri dan Akhna" Andra mengangguk mendengar penjelasan dari anggun , ternyata perempuan yang ia sukai bukan orang sembarang. "Thanks ya infonya " Anggun segera pergi dari hadapan Andra , laki laki itu kemudian mengambil sebuah kertas yang jatuh disana dan menuliskan sesuatu di kertas tersebut .
