LET'S FLY TOGETHER || Pakistan Dan Fatima Jinnah Park

14 4 0
                                    

Happy Reading

Vote Komentar mu adalah semangat author

" Nikah itu bukan permainan , Nikah juga bukan tentang kata cinta namun pernikahan itu sampai mana batas cinta kita terhadap pasangan kita sampai di akhir nanti "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Nikah itu bukan permainan , Nikah juga bukan tentang kata cinta namun pernikahan itu sampai mana batas cinta kita terhadap pasangan kita sampai di akhir nanti "

- Indira Ayyara Putri Arshakalif

.

.

.


Pakistan , 25 Januari 2027

Pakistan merupakan negara yang di impikan Shafiyah dari zaman SMA , wanita paruh baya itu menginjak kan kakinya pertama kali di Pakistan tepatnya di Sialkot yaitu sebuah kota di Punjab , Pakistan .

" Terima kasih udah melahirkan anak anak yang hebat sayang " Uwais mencium tangan istrinya , lebih tepatnya Muhammad Uwais Alief Rehman .

" Kamu ayah yang hebat untuk anak anak kita , dan juga suami yang hebat untuk saya " Shafiyah Ameera Hadidjah , atau perempuan yang biasa di panggil Shafiyah itu menyandarkan kepalanya di Bahu suaminya .

" Happy anniversary " Uwais memberikan sebuah tasbih pada Shafiyah , dengan sebuah kotak berlogo salah satu butik terkenal di sana . Saat membuka nya dia melihat abaya sepasang dengan sebuah hijab panjang .

" Uwais , ini terlalu berharga " Uwais mengecup sekilas pipi istrinya . " Kamu lebih berharga daripada segalanya yang ada disini" lanjut Uwais .

"Ayah sweet banget ya " Ucap Waiz menatap Ayah dan mamanya dari kejauhan , ternyata selama ini ayahnya yang merencanakan akan pergi ke Pakistan untuk merayakan anniversary . Mereka berdua bekerja sama untuk membawa Shafiyah ke Pakistan .

" Baper " Keempat manusia itu melihat Uwais dan Shafiyah dari kejauhan , Devan dan Indira serta Ridha .
"Boleh kita bicara?" Tanya Devan pada Indira lantas perempuan itu hanya membalasnya dengan anggukan kepala . Keduanya kemudian pergi meninggalkan Waiz dan juga Ridha " Kita berdua pergi cari penjual yok , lapar hehe" .

" Hehe lu lucu kalo lagi muka datar" Indira menatap datar Devan , " Lu kira dinding apa datar?" Kedua nya sama sama menatap keindahan Fatima Jinnah Park .

" Hehe lu lucu kalo lagi muka datar"  Indira menatap datar Devan , " Lu kira dinding apa datar?"  Kedua nya sama sama menatap keindahan Fatima Jinnah Park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LET'S FLY TOGETHER ( My Impeccable Captain ) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang