LET'S FLY TOGETHER - 21 || Rencana Bukan Wacana

15 4 0
                                    

Happy Reading

Vote + Komentar

" Malaysia , Korea , Brunei Darussalam , Pakistan , Swiss , Madinah "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Malaysia , Korea , Brunei Darussalam , Pakistan , Swiss , Madinah "

- Waiz Aifdil Wahid

.

.

.

Waiz berkumpul bersama keluarganya untuk menentukan di negara mana saja mereka akan pergi , "Ayah , boleh ga saya pergi sama perempuan yang sangat berarti bagi saya ? Seperti mama , kakak , ama Ridha?" Uwais hanya menyetujui permintaan anaknya .

Saat sedang berbicara dengan ayahnya Waiz melihat Akhna yang baru saja selesai sholat Ashar , laki laki itu mendekati kakaknya dan memeluk erat akhna "eh" Akhna terkejut saat Waiz memeluk dirinya tiba tiba .

"Waiz kenapa?" Waiz diam . Dia hanya terus memeluk Akhna "mau manja hehe , kangen" Akhna langsung mengajak Waiz duduk , Waiz kemudian masuk ke dalam pelukan Akhna sedangkan perempuan itu mengusap rambut Waiz .

"Jepang , Korea , Brunei Darussalam , Malaysia" Shafiyah menunjukkan daftar nama nama negara yang akan mereka kunjungi .

"Arab" tambah Akhna , Shafiyah kembali menulis nama negara disana.

"Nanti saya ketemu Ridha , nanti saya tanya sekalian izin buat ajak dia keliling negara" Waiz mendekat kan wajahnya pada telinga Akhna , membisikkan sesuatu "Temanin cuci darah sebelum pergi ke Ridha "

"Yuk sekarang aja , lebih cepat kayaknya lebih baik" Waiz berpikir sebentar dan akhirnya mengangguk sebagai jawaban .

Ridha Maghfira Putri Daviandra , Perempuan bermata sipit itu duduk termenung di depan musholla kampusnya . " Waiz boong . Katanya kalo Idha capek Idha bisa ke Waiz hiks "

"Kok Idha serapuh sekarang sih" Andra yang baru saja datang menjemput adiknya segera memeluk Ridha . "Kenapa sayang?" Tanya Andra khawatir pada Ridha , Ridha menggeleng .

"Oh iya Abang punya sesuatu buat kamu" sebuah mobil putih datang, kemudian turun seorang pria memakai kemeja abu abu dengan celana hitam .

"Devan" Ridha segera menghampiri laki laki itu , Devan tersenyum manis memberikan sahabat kecilnya itu buket coklat . "Hufh" Ridha murung , tetap saja rasanya kurang .

Namun saat Ridha akan berbalik ke arah Andra , dia membeku ditempat nya . Waiz laki laki itu tersenyum menampilkan gigi rapinya pada Ridha , dia memberikan pesawat kertas berwarna putih .

LET'S FLY TOGETHER ( My Impeccable Captain ) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang