LET'S FLY TOGETHER || Hey Brunei Darussalam

10 5 0
                                    

Happy Reading !!

Vote Komentar mu adalah semangat author>.<

" Satu orang yang dapat mengerti lebih baik daripada berjuta juta orang yang bisa buat kebahagiaan "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Satu orang yang dapat mengerti lebih baik daripada berjuta juta orang yang bisa buat kebahagiaan "

- Nur Akhna

.

.

.


Andra berdiri di Bandar Udara Internasional Incheon Korea Selatan , wajahnya memancarkan senyuman saat melihat Uwais berjalan ke arahnya . Tapi tunggu , mengapa pria paruh baya itu memasang wajah bingung .

" Ada apa om ?" Tanya Andra pada Uwais .

" Ternyata mereka Udah ke Brunei , tadi Istri saya chat "

" Ottokke " Andra menghela nafas panjang " Yaudah kita ke Brunei "

" Woilah kek belanja di warungan , gampang bet bilang " ucap Devan namun Andra menatap nya tajam .

" Oh iya ,lu kan sultan ".

Brunei Darussalam , 19 Januari 2027

Akhna dan Shafiyah pergi berbelanja ke salah satu perbelanjaan di Brunei Darussalam tepatnya di salah satu mall di ibu kota Brunei Darussalam .

" Mama , Akhna mau kopi satu hehe " Shafiyah mengambilkan Kopi hangat untuk anaknya itu .

" Gimana ama rencana kamu selanjutnya setelah lulus ?" Tanya Shafiyah mulai membuka pembicaraan .

" Kerja mungkin mama , jadi dosen " Akhna menyeruput kopi dan menatap ke arah lantai bawah .

" Kenapa mama dapat surat keterangan sakit di kamar kamu ?" Akhna terdiam mendengar ibunya .

" Engga apa apa mama hehe " Shafiyah mengetahui jika anaknya itu berbohong , Akhna kemudian menggenggam tangan ibunya " Mama jangan khawatir , kakak ga kenapa kenapa kok cuman emang lagi kurang sehat mama "

" Kamu lagi insomnia kan ? Kamu beberapa hari ga bisa tidur sampai anemia kamu muncul dan Itu penyebab kamu pucat " Akhna mengangguk .

" Yaudah , nanti mama bantu kamu buat tidur. Kayaknya mama tau ".

" BUSETT" Ridha menepuk tangannya saat melihat Waiz memakai baju Koko berwarna putih serta sarung dan juga peci di kepalanya .

" Ganteng kan ? Sahabatnya Idha gitu loh " Waiz duduk di samping Ridha , memberi jarak 1 meter dengan perempuan itu . Wajahnya menatap Ridha yang menatap masjid di hadapannya .

" Ridha ingat ga pas pertama kali kita ketemu?" Ridha berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk . " Di sekolah , pas kamu nangis karna ga mau masuk " keduanya tertawa .

LET'S FLY TOGETHER ( My Impeccable Captain ) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang