Happy Reading!!
Mata berwarna coklat itu mulai terbuka dengan samar samar dia menatap sekelilingnya yang penuh dengan dinding berwarna putih , laki laki itu menatap infus yang ada ditangannya sebelum akhirnya dia sadar jika ia sedang berada di rumah sakit . Laki laki itu berusaha bangun dan mencari orang disekelilingnya , tiba tiba perempuan berjilbab ungu masuk . Perempuan yang tampak awet muda di usia nya yang sudah memasuki kepala lima , "kamu udah sadar Iz?" Tanya perempuan itu yang tidak lain adalah Shafiyah.
"Kenapa Waiz bisa disini ma?" Tanya Waiz , dia memegang wajahnya dan sadar dia sedang memakai oksigen . Disampingnya terdapat tabung oksigen yang cukup besar , laki laki itu menghela nafas 'oksigen lagi' batinnya. "Kamu pingsan jadi ayah sama mama bawa kamu ke rumah sakit . Dokter bilang kamu terlalu kecapean karena kamu paksain diri kamu kemarin kemarin kesekolah" Waiz menyuruh Shafiyah duduk didekatnya dan memeluk mamanya itu. "Mama , kenapa Waiz harus dibawa ke rumah sakit ? Hari ini kakak pentas seni . Waiz mau nonton" rengek Waiz pada Shafiyah , perempuan itu hanya diam tidak memperdulikan permintaan Waiz . Bukan karena Shafiyah tidak peduli, tapi kesehatan anaknya lebih penting.
Pintu kamar rawat tiba tiba terbuka , Waiz menatap terus ke arah pintu lalu melihat seorang perempuan memakai sarung bermotif batik dengan atasan inner rajut berwarna hitam. Perempuan itu masuk membawa buket coklat dengan senyuman yang sangat indah , Waiz yang melihat itu tak berhenti berkedip . "Ini sayang buat kamu" senyum perempuan itu sangat manis , dia memberikan buket coklat itu pada Waiz. "K... kakak kok .. cantik" Fitri mengacak gemas rambut Waiz , dia kemudian menggenggam tangan Waiz "kakak sayang sama kamu" .
Waiz masih terdiam , baru saja membeku karena Fitri . Tiba tiba seseorang masuk menggunakan baju adat Kalimantan timur , orang itu membuat Waiz membulatkan matanya dan tak berkedip sedikit pun . "Hey captain , good afternoon" perempuan itu ikut berjalan ke dekat Fitri dan mengusap pipi Waiz . "Ini buat kamu" Indri , perempuan itu memberikan Waiz kotak berwarna hitam , kotak itu berukuran persegi dan juga polos
"Apa ini ?" Tanya Waiz memegang kotak tersebut , Indri tersenyum , "buka aja" Waiz membuka kotak itu dan betapa terkejutnya laki laki itu saat melihat dua miniatur pesawat di dalam kotak tersebut . Lengkap dengan secarik kertas bertuliskan 'kapten waiz' . Ia lalu mengambil miniatur pesawat tersebut lalu menatap kedua kakaknya . "Kalian bagaimana cara kalian dapatin ini?" Tanya Waiz , Akhna kemudian muncul dari pintu . Perempuan itu memakai gamis berwarna putih dengan jilbab senada serta masker berwarna hitam .
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S FLY TOGETHER ( My Impeccable Captain ) || END
Short Story"Ayo kita keenam negara , nanti aku yang jadi kaptennya" . . . Waiz Aifdil Wahid , laki laki dengan segudang keceriaan yang ditunjukkan pada semua orang . laki laki yang sangat menyukai susu strawberry , laki laki yang sangat menyukai roti cokelat...