Happy Reading!!
Vote + komentar (saran dan kritik)
Bagi semua orang , mereka mempunyai tingkat badmood yang berbeda beda . Ada yang memiliki tingkat badmood rendah dan ada yang mempunyai tingkat badmood yang tinggi , namun apakah kamu adalah seorang silent treatment?Silent treatment adalah sikap seseorang untuk memilih diam ketika berhadapan dengan konflik. Tidak selalu dalam hubungan asmara, tindakan ini juga bisa diterima dari teman, keluarga, bahkan rekan kerja.
Sama seperti Akhna yang sedang berhadapan dengan masalah seperti belum mengumpulkan data data untuk kuliah , perempuan itu sibuk pengobatan cuci darah waiz juga perempuan itu sedang sangat sibuk akan segala hal.
"Akhna" Waiz hendak memeluk Akhna , namun perempuan itu terlebih dulu menghindar dan memilih fokus dengan dokumen dokumen yang ada ditangan nya . "Aku sibuk Waiz , nanti aja ya kalo mau sayang kakak" Waiz mengerucutkan bibirnya kesal akan hal itu
"Udah deh kalo gitu , Waiz keluar dulu" Akhna menghela napas , menaruh dokumen dokumen tersebut di meja belajarnya lalu kembali mengambil buku harian nya . Perempuan itu bahkan lupa belanja harian "aaa" Akhna terdiam saat pintu kamarnya kembali terbuka , Waiz membawa Mie goreng untuk kakaknya itu.
"Aku buatin mie spesial buat kakak" Akhna menatap dingin ke arah Waiz ,tak ada respon dari perempuan itu. Diam , itulah yang Waiz rasakan .
'Di diamin itu ga enak apalagi yang diamin kamu' batin laki laki itu langsung keluar dari kamar Akhna . Sebenarnya Waiz tau jika Akhna itu mempunyai silent treatment namun tidak tau pasti mengapa Akhna menjadi silent treatment diwaktu Waiz membutuhkan dirinya.
"Kamu ga Liat Akhna ?" Tanya Indri saat Indri terlihat membawa beberapa dokumen , Waiz hanya diam "Akhna didalam , dia lagi gaada mood kali" Indri memilih masuk ke kamar Akhna sedangkan Waiz terus menunggu Sampai Indri kembali keluar dari kamar heran menatap Waiz yang terus berada didepan kamar Akhna .
"Ngapain?" Waiz menggeleng , dia memasang raut wajah ditekuk.
"Kangen Akhna" Waiz berdiri dan memeluk Indri erat , Indri Yang merasa pundaknya basah segera menenangkan adiknya itu sementara itu Fitri yang melihat Waiz menangis segera ikut menghampiri adiknya itu dan menanyakan ada apa dengan Waiz.
"Kenapa dengan Waiz?" Waiz berbalik dengan mata sembab dan hidung merah dia memeluk Fitri erat . Indri menjelaskan pada Waiz dan Fitri jika Akhna sedang tidak ingin diganggu , jika tidak ingin sakit hati dengan perempuan itu jangan ganggu dia.
"Waiz bakal coba tanpa kak akhna " Waiz membawa piring berisikan mie goreng yang tadinya untuk akhna namun laki laki itu mengurungkan niatnya memberi Akhna mie goreng tersebut dan pergi meninggalkan kedua kakaknya itu
"Kadang aku kasian ama Waiz , udah tau ga bisa di diamin malah di diamin tapi setiap orang punya cara tersendiri buat badmood ataupun hadapin masalah dan hal yang paling Akhna suka adalah diam" terang Indri pada Fitri
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S FLY TOGETHER ( My Impeccable Captain ) || END
Short Story"Ayo kita keenam negara , nanti aku yang jadi kaptennya" . . . Waiz Aifdil Wahid , laki laki dengan segudang keceriaan yang ditunjukkan pada semua orang . laki laki yang sangat menyukai susu strawberry , laki laki yang sangat menyukai roti cokelat...