Di suatu hari, 3 tahun yang lalu di mana bunga sakura tengah bermekaran indah....
Sakura menatap bosan sahabat pirangnya yang sedari tadi terlihat sibuk mendokumentasikan rencana perjalanan yang akan mereka jalani hari ini di acara live streaming sosial medianya.
"Sampai jumpa di live streaming selanjutnya!"
Setelah berseru ceria, gadis pirang utu lantas menyaut ponselnya dan mematikan kamera. Lalu ia berlari kecil menghampiri Sakura yang sudah bosan melihat tingkahnya itu.
"Apa-apaan wajah cemberutmu itu, Sakura!" Ino mencubit gemas pipi sahabat merah mudanya itu. "Kau harus ceria, kita akan bersenang-senang kau tahu!"
Sakura hanya memutar matanya malas. Ia beranjak mendekati para kaum laki-laki yang terlihat sibuk bermain game di ponsel masing-masing.
"Hey, Naruto... ayo tukar tempat duduk."
Naruto yang asik menekan layar ponselnya itu langsung menoleh. "Apa? Tukar tempat duduk? Tidak mau! Aku tidak mau duduk dengan si pirang berisik!"
Ino yang berdiri tak jauh dari rombongan itu lantas mendelik dan berseru kesal. "Sialan! Kau juga pirang bodoh, berisik pula! Dasar bodoh!"
Naruto mendelik tak terima di katai bodoh. Ia hendak membalas ucapan Ino kala suara salah satu guru pendamping menyuruh mereka untuk segera berkumpul karena sebentar lagi mereka akan menaiki pesawat.
Sakura berdiri di belakang Sasuke dengan wajah tersipu. Mereka tangah berbaris masuk ke pesawat.
"Siapkan tiketmu." Sasuke berbicara tanpa berbalik.
Dengan senyuman yang terus tersungging di bibirnya Sakura menyerahkan tiket miliknya pada pegawai bandara. Setelah tiketnya di kembalikan ia segera berlari menyusul Sasuke yang sudah masuk duluan.
"Hey, Sakura! Tunggu!" Ino segera mengejar ketika pegawai bandara itu menyerahkan tiketnya.
Beberapa pramugari terlihat berjalan menyusuri pesawat untuk memastikan semua penumpang sudah naik dan duduk di kursi masing-masing. Penerbangan kali ini di khususkan untuk mengantarkan segerombol murid Junior High School yang akan mengadakan tour kenaikan kelas ke pulau jeju. Yah, bisa di bilang liburan lah...
Pesawat dengan nomor penerbangan KNH90 yang bertujuan ke pulau jeju itu mulai bergerak di landasan pacu, siap terbang.
Semua penumpang remaja itu nampak antusias ketika pesawat akhirnya mengudara dan mengapung di langit yang bertaburkan awan putih. Ino yang duduk di dekat jendela tampak sangat antusias melihat awan-awan putih di luar sana.
"Lihat Sakura! Lihat itu... awannya cantik!"
Sakura mengernyitkan dahinya melihat keantusiasan Ino yang seperti orang yang baru pertama kali naik pesawat. Bukankah gadis pirang itu sudah sering naik pesawat dari kecil? Dan entah kenapa juga hari ini Ino tampak terlihat lebih ceria dan senang.
Mengabaikan kelakuan Ino yang masih menempelkan wajahnya di jendela pesawat, Sakura mengedarkan pandangannya melihat yang lain. Teman-teman yang lain nampak sibuk mengobrol dan bermain ponsel. Lalu matanya berhenti di kursi Naruto dan Sasuke. Kedua remaja itu terus-terusan curi pandang sambil berbisik. Sakura menyipitkan matanya curiga.
"Good morning ledies and gentleman..."
Semua penumpang langsung terdiam ketika terdengar suara bariton dari speaker. Sakura mengernyit merasa tak asing dengan suara itu.
"Saya Haruno Sasori selaku pilot yang akan menemani perjalanan anda mengucapkan selamat datang di penerbangan KNH90 yang bertujuan ke pulau Jeju..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Eyes ✓
Random[END] Penasaran dengan teror aneh yang di alaminya, Sakura mencoba mencari tau penyebab teror itu dan apa yang diinginkan si peneror. Di bantu oleh Naruto dan sahabat lainnya. Mereka berusaha mecari sesuatu yang seharusnya tidak mereka cari. Sesuatu...