Extra Chapter 3 - Tragedy Uzumaki Family 2

679 85 12
                                    

Apa yang terjadi pada Minato adalah pembunuhan. Seperti keterangan Naruto yang melihat seseorang memukul Kushina sebelum kabur, polisi menetapkan kasus kematian Minato sebagai pembunuhan.

Dari hasil otopsi, Minato mendapat luka sangat parah. Banyak lebam di sekujur tubuhnya, terdapat 2 peluru bersarang di dadanya dan 1 bersarang di perut, lalu ia juga mengalami pendarahan hebat di otak akibat pukulan keras benda tumpul. Sedangkan Kushina hanya mendapat beberapa lebam, luka tusuk di perut dan gegar otak ringan akibat pukulan di kepalanya. Minato meninggal ketika ambulan masih dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara Kushina dapat diselamatkan karena luka tusukan yang tidak terlalu dalam dan tidak mengenai organ vital.

Seminggu kemudian Kushina sadar dengan keadaan yang sangat kacau. Wanita itu mengamuk hebat, berteriak dan melempari siapapun yang mencoba mendekatinya. Dokter mengatakan jika Kushina mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Wanita itu mengalami trauma akibat kejadian itu. Dokter menduga jika Kushina tidak hanya mendapat penyiksaan, melainkan pemerkosaan juga. Dan hasil pemeriksaan selanjutnya membenarkan dugaan sang dokter bahwa Kushina mengalami pemerkosaan.

Mebuki menangis histeris mendengarnya, ia bahkan sampai pingsan karena tak kuat melihat keadaan sahabat karibnya itu. Kushina benar-benar hilang kendali, bahkan di saat Naruto datang dan mencoba menghampirinya, dengan kasar bocah kecil itu didorong hingga membentur blankar. Naruto menangis histeris ketakutan melihat keadaan ibunya yang mengamuk tiada henti. Sasori segera membawanya pulang bersama Mebuki yang hendak mengambil persediaan bajunya untuk ia pakai saat menemani Kushina.

"Ibu, kenapa keluarga Uzumaki tidak ada satupun yang datang melayat atau menjenguk bibi?" tanya Sasori. Ia sangat heran ketika tak mendapati satu pun keluarga dari Uzumaki Kushina. Sedangkan Minato hidup di panti dari bayi, jadi tak heran jika tidak ada keluarga yang datang selain orang-orang panti.

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di sebuah rumah. Rumah baru mereka. Akibat kejadian itu, Kizashi memutuskan untuk membawa pindah keluarganya beserta Naruto demi keselamatan mereka. Sasori berpikir jika ayahnya mengetahui sesuatu tentang pembunuhan Minato. Karena suatu malam ia tak sengaja mendengar pembicaraan ayah dan ibunya tentang seseorang yang kemungkinan menjadi pelaku dari kejadian itu.

"Ceritanya panjang. Intinya hubungan mereka dan keluarga besar Uzumaki sangat buruk," jawab Mebuki. Ia segera turun dari mobil sambil menggendong Sakura yang tertidur.

Mereka masuk ke dalam rumah dalam diam. Sasori cukup paham untuk tidak bertanya lagi. Ia berjalan mengikuti ibunya ke kamar Sakura, lalu ia menidurkan Naruto di samping Sakura yang sudah lebih dulu ditidurkan oleh Mebuki.

"Sasori, sementara tolong jaga mereka ya. Ibu harus menemani Kushina di rumah sakit dan ayahmu juga sedang sibuk. Perusahaan sedang mengalami masalah," ujar Mebuki sambil memijit pelipisnya. Ia melirik anak sulungnya. "Kau tenang saja, saat kau sekolah Mikoto akan membantu menjaga mereka berdua."

Sasori langsung melirik ibunya terkejut. "Bibi Mikoto? Uchiha Mikoto sahabat ibu yang tinggal di luar negeri itu? Ibu Itachi?"

Mebuki terkekeh pelan, ia mengelus rambut merah Sasori yang berantakan. "Yap, mereka baru saja kembali ke jepang. Fugaku memilih mengurus perusahaan yang di jepang."

"Berarti ita-"

Tingtong

Suara bel rumah menginterupsi Sasori. Mebuki segera turun membukakan pintu untuk tamunya.

"Sepertinya itu mereka..."

Sebelum mengikuti sang ibu, Sasori membenarkan terlebih dahulu selimut yang menyelimuti Naruto dan Sakura. Ia mengelus pelan kepala keduanya lalu segera beranjak pergi menyusul.

Another Eyes ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang