Recommend Song : Orang Yang Sama - Virgoun
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy Reading
Vote+comment.
"Bagaimana bisa kau titipkan cinta padaku yang jauh dari sempurna?"
Harum semerbak menyeruak diseluruh sudut ruang dapur itu. Senyuman mengembang dibibir seorang remaja laki-laki itu. Kemampuan memasak itu menurun dari sang Mama padanya, tangan itu sangat lihai memotong dan memasukan semua bahan yang ada."Ih wangi Banget, Kakak bikin apa? Gama nyoba ya ntar" Ujar si anak tengah yang baru saja memasuki ruang dapur.
"Nyoba mulu, bantu dong!" kata Si sulung
"Ih, iya iya, Kak" Kata si anak tengah
"Kak, Bang" Ujar Asha dari lantai dua dengan Rumi didalam dekapannya
Kedua anak laki-laki itu menoleh, Asha terkekeh pelan saat pandangannya bertemu dengan dua anak laki-lakinya. Lihat keduanya, berantakan sekali. Lihat Delvin yang menggunakan apron biru milik Asha itu, menggemaskan sekali anak-anak itu.
"Astaga, kalian hancurin dapur Mama, ya!"
Keduanya hanya memamerkan gigi putihnya.
"Aduh, Kak.. Gama mau ke kamar mandi dulu yaaa" Katanya sambil berlari terbirit-birit menuju kamar mandi.
"By the way Kakak liat sabun muka Mama gak?" tanya Asha yang baru saja duduk bersandar disofa panjang yang terdapat diruang keluarga itu.
Delvin mengerutkan alisnya, membedakan sabun muka dengan skincare Mamanya saja tidak bisa, ini ditanyakan dengan pertanyaan demikian.
"Sabun muka yang mana, Ma?" Ujar Delvin sembari meletakkan hasil masakannya diatas meja.
"Yang tempatnya warna putih Kak, Kakak sama Abang ikut Mama kok waktu Mama belinya" jelas Asha
Delvin termenung, ekspresinya menunjukkan bahwa ia tengah berpikir. Astaga mirip sekali dengan Juno, pikir Asha.
"Yang ini bukan, Ma?" Suara Gama terdengar diindera pendengaran keduanya.
Tawa Delvin meledak kala ia mendapatkan Gama tengah menggunakan barang yang sedari tadi Mamanya cari, Ia menyeka sudut matanya yang mengeluarkan air saking kerasnya Ia tertawa. Asha dibuat melongo oleh kelakuan anak keduanya, sifat random nya betul-betul persis dengan Papanya.
"Astaga, Ya Tuhanku.." ujar Asha
"Gam itu si Mama baru beli kemaren lho, Gam" Delvin sampai harus memegang perutnya saking kuatnya ia tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAWASENA ✔️
Hayran KurguMenikahi orang yang menemanimu dalam kurun waktu yang lama adalah impian beberapa orang. Namun, bagaimana jika Kau berhasil bersamanya, tapi ujian terlalu banyak untukmu dengannya?