Lembar Lima Belas

703 93 1
                                    

" Nanti pulang sekolah temenin kakak daftar les ya "

" Oke "

" Sekalian main mau? "

" Mau "

" Nanti kakak minta izin bunda biar gak dicariin "

" Iya "

" Biu! Kamu kenapa sih?! "

Biu agak tersentak karena Bible tiba-tiba saja terdengar marah padanya. Padahal ia tidak melakukan apapun selain duduk di kursi dan menunggu Bible selesai berganti pakaian.

" Kenapa kak? Biu gapapa kok "

" Ya kamu diajak ngomong cuma iya, oke, kenapa sih? "

" Ha? Hehehe "
Biu tertawa canggung sembari mengayun-ayunkan kedua kakinya. Ia sejujurnya bingung bagaimana harus berinteraksi dengan Bible setelah insiden ciuman itu.

" Tuh kan gak jelas, kamu kenapa? Mau apa? Ngomong "

" Enggak... Biu gak mau apa apa kok "

" Ya terus? Ini kita mau berangkat sekolah ya Biu tapi kalo kamu ngomongnya masih irit-irit kaya gitu mending kakak kunci pintunya biar kita gak usah sekolah sekalian "
Biu langsung menarik ujung seragam Bible saat kakaknya itu hendak menutup pintu kamar.

" E-eh eeehhh iya maaf kak ini Biu ngomong kookkk "

" Kamu tuh kalo ada apa apa gak bisa bohong. Kenapa sih? "

" Abis Biu bingung kak! Malu gitu tiap liat kakak keinget kita pas kita ciuman kemarin! "

" Pfftt-- hahahahaha "

" Kok kakak malah ketawa?! "
Sudah habis wajah Biu memerah karena malu dan Bible malah menertawainya.

" Liat tuh muka kamu di kaca merah banget "

" Iiihhh beneran! Emang kakak biasa aja gitu? Gak ada perasaan aneh tiap liat Biu? "

" Enggak tuh biasa aja "

Bohong.

Kita semua tahu Bible sedang memakai topeng berlapis-lapis demi menjaga harga dirinya di depan Biu. Ia tidak boleh terlihat salah tingkah atas tindakan bodoh yang dilakukannya sendiri.

" Kok bisa biasa aja? Padahal setelah kejadian itu tiap Biu liat kakak Biu suka deg degan "

Ups, si adik ini terlalu jujur rupanya.

" Masa sih? "

" Iya kak beneraann "

" Ekhm, k-kamu gimana sih? Kata kamu kalo kita ciuman biasa aja. Kenapa sekarang malah kamu yang deg degan? "

" Kapan Biu bilang gitu? "

" Pas kamu liat foto itu kan "
Bible menunjuk foto kecil di atas mejanya. Foto Bible dan Biu yang sedang berciuman saat masih kecil.

" Ternyata gak sebiasa itu rasanya kak... "
Lirih Biu sambil memandangi ujung sepatunya.

" Ya terus kakak harus gimana? Mending first kiss kamu sama kakak daripada sama orang asing gak jelas diluaran sana "

" Hm gak tau deh "

Bible menjadi sedikit resah melihat Biu yang tiba-tiba saja murung seperti itu. Ia tidak bermaksud menghancurkan fantasi Biu tentang indahnya ciuman pertama. Ia hanya spontan dan itu terjadi begitu saja.

Satu hal yang ada di kepala Bible saat itu adalah ia teramat tidak rela jika Biu dicium oleh siapapun.

Adik kecil kesayangannya tidak boleh dinodai oleh orang lain!

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang