Complicated

Lembar Sepuluh

" BIU KAMU MAU KEMANA?! "

" Astaga-- kaget! "

" Hush kakak kok teriak gitu? Bantuin adeknya packing sini "

" Packing kemana sih bunda? Kan belum libur sekolah buunn "

" Adek minggu depan kan mau study tour "

" Hah??? Kok aku gak tau! "
Bible berjalan cepat-cepat ke arah ranjang dimana bunda dan Biu sedang berkemas pakaian.

" Cuma empat hari kak "

" Ya kenapa kakak gak dikasih tauuu "

" Ini kan dikasih tau "

" Dih punya adek gini banget modelannya "

" Eh celana dalem punya Biu yang ini kembaran tau sama punya kakak "
Tiba-tiba saja, entah mendapat ilham darimana, Biu mengibaskan celana dalam berwarna navy itu tepat di hadapan wajah Bible.

" Gila kamu dek! Tau darimana kembaran? "

" Kan bunda yang beli kak "
Bunda langsung mengultimatum pertanyaan Bible.

" Diihhh ya ngapain dibikin kembar sama si adek?! Kalo ketuker gimana? "

" Ya ukuran kalian sama, kalo ketuker juga gak ketauan "

" Justru itu bundaaa karena gak ketauan ketuker apa enggaknyaa! Masa aku pake punya Biu? Iiihhh "

" Sama aja kak, gak ada bedanya cobain aja punya si adek sekarang pasti rasanya sama aja "

Demi dunia dan seisinya Bible tidak habis pikir dengan isi kepala Biu maupun bundanya. Sepertinya bunda benar-benar sayang pada Biu hingga ia mewariskan seratus persen keanehan pada sang adik.

" Ya kali aku cobain disini malu lah "

" Ah ngapain malu dulu bunda yang mandiin kalian, eh gedean dikit kalian malah maunya mandi berdua "

" Itu kak Baiben yang ngajakin bun katanya biar bisa pergi main cepet-cepet jadi mandinya bareng aja "

" Oohhh ide nya Bible pantesan ya "

Apa? Tunggu Biu, kau baru saja mencoreng nama baik kakak mu di hadapan bunda :)

" Eee-- ya, namanya juga anak kecil bun pengennya main terus. Lagian aku kan cuma nawarin alternatif solusi aja "

" Nanti gak ada Biu kak Baiben kesepian pasti "

" Dih hahaha enggaklah! Justru gak ada kamu kakak bebas bisa main ps sendiri gak usah ganti gantian bisa push rank sendiri gak ada yang gangguin mana kamu mainnya gak jago lagi "

" Oohhh gitu ya! Awas aja kak Baiben gak boleh masuk kamar Biu! Gak boleh minjem gunting sisir atau apapun selama Biu gak ada! "

" Yaudah lagian kakak gak butuh juga wleee "

" Ngeselin! Bunda pokoknya harus kunci kamar adek ya jangan biarin kak Baiben masuk! "

" Aduuhh iya iyaa jangan berantem "

Bible tahu dirinya akan baik-baik saja dan merdeka tanpa Biu. Tidak ada Biu sama artinya dengan tidak berbagi makanan, tidak berbagi tv, game, komputer-- dan oh! Bahkan Bible merasa ia bisa menguasai rumah ini jika tidak ada Biu!

Satu hari tanpa Biu rasanya seperti surga.

Tapi hari kedua, ketiga... kemana perginya surga Bible? Apa Biu ikut membawa pergi surganya itu? Mengapa Bible tetiba saja ingin mendengar rengekan kesal Biu saat dijahili?