Complicated

Lembar Dua Puluh

" Muat kok "

Biu yakin ia tidak salah dengar. Apa ini yang Bible inginkan? Melecehkan tubuh adik kandungnya sendiri?

Benar begitu?

" Kakak mau apa? "
Biu menatap kakaknya sayu sedangkan Bible memberinya tatapan liar seolah Biu adalah makan malam yang lezat.

" Ayo kita nge sex "
Keduanya bertatapan dalam diam. Baik Biu maupun Bible sama-sama meredam emosi yang seolah mengaliri darah mereka.

Di tengah heningnya malam, deru nafas mereka saling beradu. Bible menjadi orang pertama yang bergerak mendekat. Menyapu dada sang adik dengan pangkal hidungnya.

Merasa tidak mendapat penolakan, Bible memberanikan diri melewati batas yang kita sebut sebagai "norma".

" Biu... let's playing something crazy tonight "

" I'm just your brother "

" Be my partner... please "
Bible memilih menulikan pendengarannya.

" What kinda partner are you looking for? "

" C'mon Biu "

" Just answer my fucking question "

Bible menghela nafasnya, ia sendiri tidak percaya akan mengatakan ini pada adik kandungnya sendiri.

" Be my sex partner "

Namun sekali lagi, Bible membawa keberaniannya jauh ke depan sana. Melewati batasan tanpa ragu.

" I.want.you.to.be.my.sex.partner "

Biu tertawa remeh. Entah menertawakan sikap kurang ajar Bible atau menertawakan pikiran kotornya tentang bagaimana ia digagahi oleh kakak kandungnya sendiri.

Apapun itu, Biu merasa ini tidak benar. .

" Then fuck me please "

Namun ia juga tahu ia tidak bisa menolak Bible. Kini Biu telah membukakan pintu untuk Bible dan tidak ada jalan untuk memikirkan kembali keputusan itu.

Inilah yang sama sama mereka inginkan. Jadi tunggu apa lagi?

Mari lakukan saja.

" First thing you should learn-- "
Bible menggantungkan kalimatnya karena ia sibuk melucuti pakaian yang sedang ia kenakan. Mengabaikan tatapan kagum Biu pada tubuhnya, Bible melanjutkan perkataannya.

" -- say my name "

" Kak Baiben? "

" No... honey, listen "

Bible mengusap pipi kiri Biu dengan sayang. Mengecup bibir sang adik lalu tersenyum hangat.

" Aku bukan kakak kamu lagi saat kita ngelakuin ini "

" Bible? "

" Good boy "
Bible tersenyum sebelum akhirnya ia mengerjakan kejantanan Biu. Mengocoknya tanpa canggung. Ia menyukai ini, bagaimana wajah Biu melemas di bawah tubuhnya.

Indah sekali.
Benar-benar ekspresi yang memuaskan birahinya.
Biu sepertinya paham apa yang harus ia sajikan untuk Bible.

" Biu-- butuh lebih dari ini Bib "
Bible tersenyum senang. Lihat siapa yang binal sekarang?

" Sabar sayang lemesin badan kamu "
Bible merendahkan tubuhnya. Mengecap dada Biu penuh semangat. Rasanya begitu candu saat lidah hangatnya menjilati tonjolan kecil milik Biu.

" Sssshh Bible-- gigit "

" A-aakhhh jilat-- gigithh "

Bible menerima instruksi Biu dengan senang hati. Satu tangannya menerima sinyal bahwa Biu akan segera sampai pada klimaks keduanya.