Complicated

Lembar Tiga Puluh

" Emang adek lo itu cewek apa cowok? "
Bible tersenyum sebelum menjawab pertanyaan mu yang kini duduk di kursi penumpang mobilnya.

" Cowok, namanya Biu "

" Biu? Lucu ya namanya "

" Iya kaya orangnya "
Kamu mau tidak mau tersenyum melihat ekspresi gemas yang spontan Bible perlihatkan.

" Adek lo sukanya apa? "
Bible mencoba mengingat hal apa saja yang masuk ke dalam daftar kesukaan Biu. Namun hingga ia selesai memasang seatbelt tak ada satu pun barang yang muncul dipikirannya.

" Bib? Lama banget mikirnya "

" Hehe gak tau. Si adek cuma doyan makan aja soalnya"

Ya, tidak sepenuhnya salah memang. Biu suka hampir semua jenis makanan dan semua hal yang berhubungan dengan Bible. Biu tidak punya kesukaan atau kesenangan khusus. Biu sangat sederhana dan selalu memakai sesuatu yang dibelikan oleh siapapun. Sesekali membeli untuk diri sendiri jika memang perlu saja. Tapi jika pakai uang Bible, semua hal mendadak ingin dibeli.

Tidak apa-apa, kebanyakan adik memang terlahir sebagai penguras dompet kakaknya.

" Yaudah jalan dulu aja nanti gua bantu pilihin "

" Ok, let's go "
Bible membawa mu ke pusat perbelanjaan. Beberapa kali ia bertanya apa yang sekiranya pantas untuk diberikan pada Biu. Kamu sendiri bingung harus menjawab apa karena Bible hanya berkata Biu itu lucu dan selalu suka apapun yang orang lain berikan padanya.

" Yaudah beliin baju atau jam tangan aja "

" Biu gak suka pake jam tangan kalo baju kaya kurang special aja "
Kamu mendengus pelan lalu menyenggol lengan Bible.

" Jadi carinya yang special nih? "
Pertanyaan mu mendapat anggukan semangat dari Bible.

" Adek lo kan cowok gua jadi bingung mau rekomendasiin apa "
Bible hanya tertawa mendengar keluhan mu. Ya bukan salah mu juga, karena memang Bible yang minta ditemani.

" Ya gapapa sih emang gak boleh minta tolong ditemenin sama lo? "

" Boleh Bib boleh bangeettt cuma gua jadi merasa gak guna aja "

" Hush, kok ngomong gitu? Mending kita makan siang dulu yuk "
Bible menarik pergelangan tangan mu menuju sebuah restoran. Dia tidak bertanya kau ingin makan apa dan hanya berkata kau akan menyukai restoran ini.

" Mau pesen apa Bel? "

" Menu rekomendasi lo aja deh "
Bible kemudian memesankan dua porsi makanan dan yaaa benar saja, kau menyukai makanannya.

" Bib, kalo mau hadiah yang special coba pesen sesuatu yang custom "

" Contohnya? "

" Eummm ... gelang? "
Bible kemudian seperti menerawang sesuatu. Membayangkan sebuah gelang emas putih dengan ukiran nama di atasnya mungkin akan terlihat bagus di pergelangan tangan Biu.

" Pinter juga lo pantesan dosen maunya lo yang jadi ketua kelompok kita "

" Alpha female here "
Kamu membuat ekspresi seolah membanggakan diri sedangkan Bible hanya tersenyum gemas melihatnya. Setelah makan siang Bible membawa mu masuk ke dalam sebuah toko perhiasan. Bible memesan gelang emas putih dengan masing-masing ukiran namanya dan Biu.

Benar. Bible memesan gelang couple. Kamu mulai berpikir jika Bible memang benar-benar mengistimewakan adiknya itu.

" Sweet banget lo jadi kakak "