Lembar Dua Puluh Tujuh

544 62 10
                                    

jangan amuk saya wkwk~



" Pagi kak Baiben~ "

" Pagi Biu "


Chup


Bible terkejut karena Biu tiba-tiba saja mengecup pipi nya.

" Awas ada bunda "
Bisiknya sembari melihat sekitar.

" Bunda di dapur. Kakak masih sakit itu nya? "
Bible menghela nafas lalu menggeleng.

" Kamu sekalinya marah serem banget dek "

" Biu gak marah kok Biu cuma mengutarakan pendapat "

"Mengutarakan pendapat itu pake mulut bukan pake tangan "

" Tapi kalo pake tangan kakak langsung ngerti kan? "
Bible langsung terdiam namun kita semua tahu hatinya menggerutu tidak karuan.

" Kapan mau bilang ayah kalo kakak gak jadi ngekos? "

" Udah bilang kemarin malem "
Biu tersenyum senang lalu memakan sarapannya.

" Abis ujian nanti bakalan ada class meeting "

" Iya tau "

" Sama acara prom night juga "

" Oh ya? Seru dong?? Tapi buat kelas dua belas aja ya? "
Bible mengangguk.

" Prom night itu ngapain aja acaranya? "

" Happy happy aja sih paling foto foto sama inti acara nya dansa "

" Dansa? "
Bible lagi-lagi mengangguk.

" Kakak nanti dansa nya sama siapa? "
Bible sempat tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Biu.

" Belum tau sih tapi bebas sama siapa aja. Cewek atau cowok manis ok lah "


Uhuk!


Cih, yang benar saja. Biu hampir tersedak makanannya karena mendengar Bible akan berdansa dengan wanita atau pria manis?

Jika dengan wanita, Biu mengaku kalah telak. Tapi pria manis? Heyyy tunggu dulu! Biu sedikit tidak rela jika tempatnya digantikan oleh orang lain.

" Serakah banget cewek cowok disikat "

" Bebas kali dek "
Biu jadi makin sebal mendengarnya. Jika Bible harus menyentuh seorang pria maka akan Biu pastikan bahwa pria itu hanyalah dirinya. Kedua tangan Bible kan tercipta untuk menyentuh tubuhnya. Bukan tubuh lain.

" Denger denger pendaftaran panitia nya bakalan dibuka sih "

" Oh "
Bible sontak mengerutkan keningnya karena melihat reaksi Biu yang tidak sesuai ekspektasi.

" Oh doang nih? "

" Ya terus Biu harus apa? "

" Kamu daftar gih "

" Ngapain? "

" Biar gak gabut atau sekalian bantu cariin partner dansa kakak disana "

" Eumm ntar deh tanya kak Jeff dulu dia datang ke prom night apa enggak. Kalo dia datang ya Biu daftar panitia "

" Dih?? Ngapain nanya sama Jeff? Gak penting banget "

" Bebas kali kak "

Ingatlah pembelajaran mu dari lembar sebelumnya, Bible.


Jangan bermain-main dengan Biu


Meski terlihat tidak peduli namun sebenarnya Biu peduli. Ia resah membayangkan Bible yang berdansa dengan orang lain. Beruntunglah ia tidak gila dan bisa melewati masa-masa ujian dengan baik.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang