Complicated

Lembar Tujuh Belas

" Jadi gimana rasanya? "

" Rasa apa? "

" Kocokan kakak "

" Bahas itu sekali lagi Biu tendang dari kasur "

" Jangan dong kan enak kita pelukan kaya gini "

Biu menggeram tak suka namun tubuhnya dengan sukarela masuk ke dalam pelukan sang kakak. Maksudnya, Biu memang suka dengan pelukan Bible namun sungguh ia sangat sangat malu jika Bible mulai membahas topik seksual itu.

Biu tidak tahan membayangkan wajah mesum Bible saat memberinya service. Ia bahkan tidak bisa tidur semalaman karenanya. Padahal hanya service biasa hingga Biu mencapai klimaks, tidak lebih. Namun Biu tidak bisa berhenti memutar kejadian itu di otaknya.

Merepotkan, membuatnya pusing sendiri.

" Dek ini kamu beneran gak mau bobo? Udah pagi loh ini "
Bible menepuk-nepuk kepala sang adik berharap itu akan membuat Biu sedikit mengantuk.

" Biu gak bisa tidur, kakak kalo ngantuk tidur aja. Ngapain ikutan begadang "
Bible menghela nafasnya perlahan.

" Mana tega biarin kamu melek sendirian "

" Pusing kak "

" Pusing kenapa? Kamu sakit? "
Bible memegang kening dan leher Biu bergantian.

" Badannya anget pasti gara gara kamu gak tidur semaleman. Lagian mikirin apa sih? Kakak panggilin bunda ya biar-- "

" Bukan pusing ituuu gak usah panggil bunda. Malu kamarnya masih berantakan banyak tisu "

" Tisu nya kan bekas sperma kamu "

" Iyaa tauu makanya itu Biu maluuu ah! Kesel deh! "
Bible tertawa menatap wajah kesal adiknya. Lucu sekali, andai saja Biu memperbolehkan Bible untuk menggigit pipinya, akan Bible lakukan!

" Yaudah kakak beresin tapi kamu tidur ya "

" Jangan-- jorok bekas Biu "

" Enggak kok, udah kamu tiduran aja "
Bible bangkit dari posisinya lalu membereskan kekacauan yang telah ia perbuat.

Tisu tisu yang berserakan sudah ia buang. Karpet pun sudah digulung dan masuk ke kantung laundry.

" Adek mau minum gak? Kakak mau naro mangkok sama gelas ke dapur "

" Mau... air anget ya kak tolong "

" Sip "
Bible membawa mangkuk dan gelasnya menuju dapur.

" Pagi bunda "

" Pagi kak, loh? Bekas apa itu kak? "

" Cemilan bun, aku sama adek nonton netflix semalem. Bunda mau kemana? Kok rapi rapi? "

" Bunda sama ayah mau pergi, ada urusan kerjaan "

" Loohh ini kan hari mingguuu, kok bunda sama ayah gak libur? "
Sang bunda tersenyum melihat anak sulungnya itu merajuk tak suka.

" Mau ketemu bos nya ayah kayaknya mau ada project bagus. Kakak sama adek jaga rumah ya bunda udah taro uang di deket tv buat beli makan. Maaf ya bunda belum sempet masak "

" Yahh bundaaa, adek demam tau bun aku bingung harus kasih obat apa? "

" Adek sakit?? "

" Iya bun badannya anget ayo bun liat dulu bun "
Bible menggiring bundanya menuju kamar Biu. Tidak lupa dengan air hangat titipan sang adik.

" Adek? Adek sakit? Apanya yang sakit? Ke dokter ya? "

" Eh?? Gapapa bunda, adek gak sakit kok! "
Biu terlonjak kaget saat bundanya masuk ke dalam kamar tak lupa sang kakak yang mengekor di belakang.