" Jadinya kak Baiben mau ngekos? "
Bible memberi sedikit jeda mencoba membaca raut wajah Biu, namun anak itu memberinya ekspresi datar yang tidak bisa ditebak." Iya biar deket ke kampus "
Lalu keduanya terdiam. Biu tidak lagi bertanya atau berbicara. Ia malah mengalihkan pandangannya menatap sekitar. Seolah memperhatikan setiap inchi dari kamar Bible." Kamu-- "
" Yaudah nanti pas pindahan Biu bantu packing ya "
" Masih lama Biu kakak aja belum ujian belum tentu masuk juga ke univ itu "
" PS nya jangan dibawa biar Biu bisa main tiap minggu "
" Ha? "
Bible jadi berpikir play station lebih berharga ketimbang dirinya? Cih, yang benar saja.Setelahnya Biu pergi, keluar begitu saja dari kamar sang kakak. Bible pun dibuat kebingungan dengan sikapnya.
" Ini gua gak ditahan tahan gitu? Dasar bocil ntar gak ada gua kangen baru tau dia "
Menjelang tengah malam Bible tidak kunjung tertidur. Ia bingung memikirkan keputusannya sendiri. Jujur saat melihat reaksi Biu yang terlihat baik-baik saja ia merasa sedikit kecewa.
Apa Biu akan melupakannya saat mereka berjauhan?
" Si bocil nih ah! Bikin kepikiran aja kampret! "
Satu pukulan mendarat pada bantalnya yang tidak bersalah. Bible kemudian melangkahkan kakinya tergesa-gesa menuju kamar Biu.Mengetuk pintu kamar adiknya dengan tidak sabaran.
" Biu kamu udah tidur? Biuuu "
Karena tidak mendapat jawaban, Bible akhirnya memilih masuk.Dilihatnya Biu sudah tertidur dengan ponsel yang masih menyala.
" Main hp mulu sampe ketiduran "
Bible hendak mematikan ponsel Biu sebelum ia membaca sebuah nama yang tertera pada layar.
" Hallo Jeff, woy "
Tidak ada jawaban, Jeff pun sudah tertidur di seberang sana." Sleepcall an nih ceritanya? "
Bible tersenyum miring kemudian mematikan sambungan telfonnya. Meletakkan ponsel Biu di atas meja dengan kasar hingga bunyinya membangunkan si pemilik kamar." Kak? "
" Tidur lagi kamu "
" Kakak ngapain di kamar Biu? "
" Kenapa? Biasanya juga kakak tidur disini kamu gak pernah nanya nanya "
" Hm? "
Biu kebingungan melihat wajah Bible yang terlihat suram. Apa salahnya? Dan dimana ponselnya? Seingat Biu ia masih memegangi ponselnya sebelum tertidur." Nyari apa? Kakak bilang tidur, Biu "
" Hp nya Biu "
" Udah malem masih aja main hp "
Ujar Bible lalu menaiki ranjang Biu." Bukan, itu Biu-- "
" Diem "
Dalam sekali pergerakan saja Bible sudah berada di atas sana. Nyaris menindih tubuh Biu." K-kak? "
" Tidur sendiri atau kakak paksa kamu buat tidur "
" I-iya ini kan Biu mau tidur "
Biu berusaha mendorong tubuh Bible namun tubuh kakaknya itu terasa keras seperti batu." Nakal kamu Biu "
" Emangnya Biu ngapain? Awas kakkk "
Bible tidak menjawab melainkan melumat bibir sang adik. Menggigit bibir itu seperti makanan yang lezat. Mengabaikan Biu yang meringis kesakitan dalam ciuman ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
Fanfic" Biu suka sama kakak! " " Goblok! Kita sodara! " Bagaimana jika aku menyukai mu? Tapi kita saudara. ×•×•×•×•×•×•×•×•×•× 🌜Bible x Build🌛 📍Boys Love 📍Harsh Words 📍Not Children 📍Sex #Rank : #1 bible #5 biblebiu #165 wattpad