Complicated

Lembar Enam Belas

" Pagi bunda "

" Pagi kak udah wangi aja nih. Mau kemana? "

" Mau nganter si adek latihan badmin di sekolah "

" Oh iya, coba bangunin si adek kayaknya belum bangun "

" Tumben bun "
Bible langsung menuju kamar sang adik. Biu bisa saja terlambat jika seperti ini. Ya sebenarnya tidak masalah juga, apalagi jika Biu datang bersama Bible. Siapa yang berani memarahi adiknya karena datang terlambat akan mendapat masalah besar.

" Adeeekk kamu udah bangun? "
Bible mengetuk-ngetuk pintu kamar Biu namun tidak ada jawaban. Jadi ia memutuskan untuk masuk ke dalam.

" Wah masih tidur dia "
Entah mengapa insting Bible mengatakan ia harus menutup pintu sebelum akhirnya menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang sang adik.

" Dek bangun kesiangan kamu "
Bible menepuk-nepuk bokong Biu.

" Iiihhh! "
Biu terlihat kesal dalam tidurnya dan itu lucu di mata Bible.

" Bangun katanya mau latihan badmin. Latihan perdana kamu loh ini "
Bible masuk ke dalam balutan selimut dan mencoba menelusupkan tangannya pada pinggang Biu.

" Hmmhh iya "
Biu perlahan membuka kedua matanya. Senyum Bible adalah hal pertama yang ia lihat.

" Pagi adik manis "
Sapa Bible sembari mendekatkan wajahnya pada Biu.

" Pagi kak Baiben "
Biu mencoba merapatkan tubuhnya pada Bible. Berusaha mencari kehangatan di antara pelukan Bible.

" Yahh kalo gini mah bisa lanjut tidur sampe sore kamu "

" Biu begadang semalem "

" Ngapain kamu begadang? Nonton bokep nih pasti "
Biu hanya tertawa atas tuduhan Bible.

" Biu bukan kakak ya. Biu nonton series di Netflix "

" Seru gak? "
Tanya Bible sembari memainkan ujung rambut Biu.

" Seru "

" Ajakin kakak lah kalo nonton "

" Besok ya "

" Nanti malem aja. Series baru tapi yang kamu juga belum nonton "

" Deal "

" Yaudah sekarang bangun terus mandi bunda udah siapin sarapan tuh "

Biu mengiyakan perintah sang kakak namun tubuhnya seolah menolak. Biu masih saja menempeli Bible dan malah semakin masuk ke dalam pelukan sang kakak.

" Hahaha bayi siapa sih ini, ayo mandi sana "

" Ughh malesnyaa "

" Latihan pertama jangan males nanti ditandain sama kakak kelasnya "

" Beneran?? "
Biu mendongakkan kepalanya langsung menatap Bible.

" Iya tapi gapapa juga sih siapa yang berani marahin kamu? "

" Ya banyak lah emang Biu siapa? Cuma anak baru "

" Kalo ada yang marahin kamu bilang kakak nanti kakak marahin balik "
Biu tertawa lalu bangkit dari posisinya.

" Biu gak suka ngadu ngadu lagian Biu udah gede kali "

Ahh iya, Biu sudah besar. Bible seringkali tidak menyadarinya. Karena Biu selalu terlihat seperti adik kecil baginya. Sampai kapanpun akan terus begitu.

" Kak, Biu mau rapihin kasurnya dulu "

" Gausah kamu mandi aja kasurnya biar kakak yang rapihin "