09

2.2K 229 4
                                    

Jangan lupa Votmen!

~Happy Reading~

𖤓𖤓𖤓𖤓

Arumi menutup matanya. Kakinya sudah tak kuat berlari bahkan tubuhnya banyak mendapat goresan setelah menerobos semak semak demi menghindar dari serangan beruang.

Saat dirinya berfikir benar benar akan mati. Ia berujar lirih, meminta maaf kepada sang ayah karna sudah memberontak dan pergi dari tempat ternyaman nya.

Rwoarrr

Shut

Shut

Srak

Srak

Tapi sepertinya kami-sama memberinya kesempatan terbukti saat ia membuka mata kini dirinya berada dalam gendongan ala pengantin dari anak yang sekiranya seumuran dengannya.

Menatap lekat sosok yang menyelamatkan nya itu dan entah mengapa ia merasa nyaman. Kepalanya tertoleh menatap tempat si beruang yang kini sudah tak bernyawa dengan beberapa benda yang menancap di tubuhnya.

"Kau tak apa?" Arumi tersadar dari lamunannya dan seketika mengeratkan pelukannya saat sadar bahwa mereka berdiri di salah satu dahan pohon.

Ia kembali menatap sosok yang menyelamatkan nya. Rambut nanas, tatapan malas dan jangan lupa ikat kepala yang di ikannya di lengan. Entah mengapa pipinya memanas kala melihat sosok itu dari dekat.

"Y-ya, arigatou"

"Hm" sosok itu kembali melompat ke tanah dan menurunkannya dengan perlahan. Arumi bahkan memerah karna baru pertama kali di perlakuan dengan lembut oleh seseorang selain ayahnya dan Anna yang merupakan pelayanan pribadinya.

"Shikamaru.. " keduanya menoleh dan mendapati 2 pemuda berbeda usia dengan yang paling pendek memiliki penampilan mencolok dengan rambut kuning pirang nya yang menyala dan yang lebih tinggi memiliki rambut hitam dengan paras tampan.

"Naruto, Shisui sensei"

Keduanya lalu menoleh menatap Arumi.

Flashback.

Ketiganya kembali dalam perjalanan dan saat memilih beristirahat sejenak. Shisui mengusulkan untuk mencari minum dan naruto mencari tempat istirahat dan Shikamaru mencari makanan.

Dengan Shikamaru yang mencari sungai untuk menangkap ikan, tak sengaja pendengarannya yang tajam mendengar suara tak jauh dari tempatnya. Langsung saja ia menghampirinya dan terlihatlah gadis kecil bersurai panjang berwarna abu-abu dan seekor beruang.

Saat beruang itu akan mencakar nya, ia segera membawa nya dan tak lupa melempar beberapa kunai mengenai titik vitalnya.

Setelah melihat gadis tadi yang melamun ia menanyakan kabarnya walau ia tau kalau mungkin ia kurang baik dengan beberapa goresan di tubuhnya.

Gadis itu tersentak dari lamunan yang entah apa itu hingga setelah Shikamaru menapakkan kaki di tanah dan menurunkan gadis tadi Shisui sensei dan naruto pun datang.

Flashback off.

"Ada apa?" naruto mendekat menatap gadis di samping Shikamaru yang nampak kacau, langsung saja ia mengeluarkan ninjutsu medisnya dengan si gadis yang sudah terduduk dan naruto yang berjongkok di depannya.

Naruto sadar, bahkan sangat saat gadis itu terus melirik bahkan menatap Shikamaru secara terang terangan. Cemburu? Mungkin saja tapi sebagai seorang yang menguasai medis ia tak boleh memilih pasien, ia harus menyelamatkan nya kalau memang mampu.

Shikanaru : Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang