43

843 76 4
                                    

𖤓𖤓𖤓𖤓

Setelah kejujuran itu Shikamaru akhirnya mendiami Naruto selama beberapa hari dan Naruto tak masalah dengan itu. Karna itulah beberapa hari ini Naruto nampak lemas dan itu di sadari sang Ka-san.

"Naruto.. ada apa?" Naruto menoleh lalu memeluk sang ka-san dengan manja.

"Shika, huh.. dia mengabaikan ku" ucapnya sedih.

"Ada apa dengan kalian?"

"Aku memberi tahunya, dan sepertinya ia sedikit...kecewa?" Ujarnya menunduk. Kushina hanya menghela nafas dan mengusap rambut sng anak sayang.

Sejak beberapa hari ini Naruto sudah tak tinggal di kediaman Nara, Sandaime memberinya tempat tinggal dengan Kushina di sebuah apartemen yang cukup luas dan nyaman.

"Itu hal yang wajar, dia pasangan mu dan kau.. bisa di bilang kau berbohong pada nya" ujarnya membuat Naruto semakin murung.

"Sudah lah! Bukan kah kau memiliki misi dengan Jiraiya?" Naruto mengangguk lemah.

"Mungkin kami akan keluar desa selama beberapa hari.. ka-san akan sendiri di rumah"

"Seakan aku tak pernah di tinggal sendiri di rumah.. pergilah dan bawa hokage baru kembali" Naruto hanya mengangguk lemas.

Setelah bersiap dia segera beranjak dari sana menuju kantor hokage karna mendapat panggilan yang tentunya dia harus membawa pulang Tsunade sebagai calon hokage baru.

"Ya satu orang tua keras kepala yang lain" gumamnya dan membuka pintu ruangan hokage dan mendapati Jiraiya yang sudah menunggu di dalam sana.

"Naruto akhirnya kau datang" sapa Sandaime yang nampak frustasi di belakang mejanya.

"Ya kakek aku berada di sini, ada apa?" Jiraiya di tempatnya memutar bola mata malas. Merasa berdosa pada gurunya karna orang tua itu tak tahu apa apa di sini.

"Jiraiya akan menjelaskan. Kalian akan melakukan misi penting keluar desa" ujarnya yang kemudian Jiraiya mengambil alih.

"Ya ya, kalau begitu kami akan pergi dan membicarakan nya" Sandaime hanya mengangguk.

Begitulah saat akhirnya mereka keluar dari kantor hokage dan berakhir di depan gerbang untuk segera memulai misi mereka.

"Kau sudah memberitahu ka-san mu" Naruto mengangguk.

"Dia mengerti" Jiraiya hanya mengangguk.

"Kita langsung pergi?" Naruto mengangguk dan mereka memulai perjalanan mereka. Perjalanan ini adalah awal Naruto akan bertemu dengan salah satu anggota Akatsuki di timeline ini sepertinya?.

"Kali ini aku tak bisa mengajarkan mu belajar Rasenggan" Jiraiya menoleh pada Naruto.

"Jika kau mau aku bisa mengajarkan mu menyempurnakan Rasenggan mu" dan karna itu Jiraiya akhirnya berbinar senang dan akhirnya perjalanan mereka terasa cukup panjang dengan Naruto yang akhirnya menjadi guru Jiraiya.

"Kau sangat bersemangat rupanya" ujar Naruto menatap api unggun di depannya sedangkan Jiraiya masih dengan semangat belajar tak jauh dari sana.

"Tentu saja! Aku bahkan hampir frustasi karna menyempurnakan jutsu ini. Karna kau bersedia mengajarkan ku jadi aku harus menyambutnya dengan tangan terbuka" ujarnya terus melakukan hal itu berulang.

"Jangan terlalu lama berlatih atau kau akan kelelahan chakra. Kau buka Uzumaki yang memiliki chakra yang banyak" ujar Naruto yang mulai mengeluarkan alat alat untuk membuat fuin baru.

Jadi dengan begitu Jiraiya memilih menghentikan latihannya dan mendekat ke arah Naruto bahkan ia menerima saat Naruto menyodorkan bekal untuk nya.

"Kau nampak murung hari ini" ujarnya terus menyuap.

Shikanaru : Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang