~Happy Reading~
𖤓𖤓𖤓𖤓
Hari terasa mendung dengan petir menyambar. Sebenarnya hanya bagi Naruto karna hari ini terasa cerah. Hari ini mereka sampai di desa tepat pagi hari dan apa yang membuat Naruto merasa mendung adalah...
"SHIKAMARU-KUN" ini dia. Seorang gadis bersurai abu abu yang tersenyum manis pada Shikamaru. Sedangkan Shikamaru? Anak itu menegang kala merasakan aura milik Naruto bak petir yang bergemuruh.
"Mendokuse... " batinnya lirih.
"Arumi-chan" masih ingat dengan gadis ini?. Yup! Dia adalah sosok yang membuat Naruto menelan cuka pada Shikamaru dan berakhir kembali mendapat lubang di dada nya. Shikamaru menghela nafas, semoga tidak lagi.
Sedangkan Kakashi, Sai, dan Sakura menatap gadis itu bingung siapa gadis yang dekat dengan Shikamaru itu?. Berbeda dengan Shisui dan Sasuke, Shisui menatap Naruto takut takut apalagi merasa aura anak itu terasa berat, mengingat kejadian beberapa tahun silam ia meneguk ludah kasar saat melihat berapa kacaunya Shikamaru karna ulahnya sendiri.
Sedangkan Sasuke? Anak itu pernah merasa kan aura Naruto yang ini, saat itu adalah di mana salah satu dari pasti bersaudara Temari mendekati Shikamaru walau tak secara terang-terangan dan hal itu membuat Naruto benar-benar mendiami Shikamaru membuat bocah malas itu frustasi hingga menciptakan lingkaran hitam di matanya, Sasuke menggeleng miris mengingatnya.
Kakashi yang mulai merasakan aura yang tidak baik pun berdehem mengalihkan atensi semua orang bahkan Naruto kembali menormalkan ekspresinya bahkan kini menjadi datar.
"Ekhem.. Baiklah ayo ke kantor Hokage-sama untuk melaporkan misi" mereka mengangguk lalu pergi bersama dengan Shunsin kecuali Shikamaru yang harus terjebak dengan Arumi.
"Siapa hadi tadi?" pertanyaan meluncur dari bibir Sakura. Mereka menoleh menunggu kedua anggota Tim Zero yang berniat menjelaskan.
"Dia Arumi, anak dari kepala desa di desa terpencil tak jauh dari perbatasan Kiri. Kami sempat bertemu dengan nya itu pun karna Shikamaru menolongnya dari kejaran beruang saat kami dalam misi ke sana.. " Shisui menjelaskan karna tahu Naruto yang enggan menjelaskan.
"Saat itu kami melanjutkan misi sambil membawanya ikut dengan kami dan setelah misi kami mengantarnya pulang karna ia tersesat. Kami tak terlalu dekat, sebenarnya hanya Shikamaru" lanjutnya melirik Naruto yang kini nampak tenang menatap kedepan.
Sasuke menoleh pada Naruto. Sedikit mengerti ada apa dengan anak ini. Sedangkan Naruto sendiri, anak itu terus berbicara dalam pikirannya membuat para biju hanya bisa menggeleng maklum dengan Shukaku yang merasa frustasi mendengarnya.
"Cih gadis, ada apa dengan dia yang berkeliaran di desa?" tanya Shukaku merasa kesal.
"Mungkin kah ada urusan? Atau ingin bertemu sesuatu?" mereka para biju menoleh menatap matatabi yang akhirnya membuat siluman kucing itu segera mengerti dan merasa bersalah apalagi melihat Naruto yang pundung di pojokan dengan rating yang terus menggambar di tanah sambil bergumam.
"Apa mereka saling merindukan? Apa Shika akan mengabaikan ku lagi? Hueee" dan gumaman itu membuat keringat sebesar biji jagung di kepala mereka.
"Lihat berapa bodohnya dia jika menyangkut si nanas itu.. "
"Huh benar benar.. Aku tak ingin kejadian beberapa tahun lalu terulang, apalagi saat itu Naruto benar benar tak bisa di terhubung dengan kita dan jantung yang sempat berhenti" ucap Saiken menatap sendu Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shikanaru : Time Travel
FantasyAuthor gak tau mau deskripsi-in nya gimana, jadi langsung baca aja, kalau suka silahkan, kalau gak skip aja Typo bertebaran BXB, Boys love