𖤓𖤓𖤓𖤓
Hari itu akhirnya berakhir hanya dengan beberapa kerusakan yang timbul. Itu hanya tembok gerbang yang rusak, beberapa rumah warna yang rusak dan beberapa Shinobi Konoha yang mendapat luka kecil.
Saat itu entah bagaimana Iruka yang memang berada di akademi karna sebuah perintah yang bahkan tak tahu siapa pun segera mengevakuasi para siswa saat mereka tiba tiba muncul secara bersamaan di akademi.
Begitu pula dengan beberapa tempat pengungsian yang lain, di sana sudah ada yang menunggu kehadiran para warga yang kemudian dengan cepat di evakuasi setelah mereka tiba tiba muncul, hal itu lah yang membuat para warga aman yang entah karna perbuatan siapa.
Begitu pula dengan semua tim yang di tempat kan di tempat pengungsian yang sama saat mereka muncul di tempat yang sama yang sayangnya tanpa keberadaan tim 7 dan tim Zero.
Tak ada yang bis mereka lakukan, mereka hanya bisa menunggu dengan sabar hingga semuanya selesai. Mereka hanya mengikuti arahan seorang Chunin yang mengarahkan mereka di pengungsian.
Dan begitulah hari itu berlalu tanpa korban jiwa karna sosok hebat yang entah siapa yang memastikan semuanya baik baik saja.
Ara Uciha tentu saja ikut berpartisipasi di sana. Dengan bantuan Fugaku yang memimpin anggota kepolisian nya di bantu Kurenai mereka mengatasi orang orang yang berhasil menerobos masuk.
Sedangkan untuk gerbang utama di sana adalah bagian Asuma dengan Guy yang membara dengan semangat masa muda membuat Asuma sakit kepala mendengarnya, pria itu bahkan membutuhkan lebih banyak tembakau.
Sedangkan untuk gerbang timur itu adalah utusan Kakashi yang di bantu Shisui dengan beberapa Anbu di bawah Yamato.
Sedangkan untuk sisanya itu adalah pekerjaan untuk Itachi dan Anbunya saat pemuda itu mencari adiknya dengan kalang kabut setelah tak menemukan sang adik di mana pun.
....
Beberapa rumah yang rusak akhirnya di renovasi dan bisa di gunakan kembali. Semua orang kembali ke rumah masing masing dan untuk para Shinobi mereka mendapatkan libur hingga pemimpin mereka, Sandaime sehat.
Naruto sendiri kini berada di dalam ruang rawat Sandaime dan Jiraiya yang sengaja di tempat kan di ruangan yang sama. Sejak tadi setelah keduanya sadar, entah yang beberapa mereka terus menghela nafas.
"Aih hentikan itu ero-sannin itu mengganggu! Harus kah kau menghela nafas sebesar itu?" Ujar Naruto menatap malas pada Jiraiya.
"Jangan menggangguku anak nakal" ucapnya lalu melirik Kushina yang sedang bercengkrama dengan Mikoto dan Yushino yang sepertinya tak kehabisan topik setelah sempat bertemu dan berbincang bincang kemarin.
"Itu pasti ulah mu kan?" Tunjuk Jiraiya. Naruto menggedikkan bahunya.
"Bukan kah ka-san sudah menjelaskan? Itu adalah jutsunya!"
"Cih seakan akan kau anak polos yang tak tahu apa apa" decihnya sedangkan Naruto mengedipkan matanya polos membuat Jiraiya rasanya sakit mata.
"Berhenti mengganggunya Naru" ucap Shikamaru yang pening mendengar keduanya.
"Itu seru ttebayo!" Lagi lagi Shikamaru menghela nafas. Berpikir bagaimana bisa ia berurusan dengan pirang merepotkan yang sayangnya sangat ia sayangi itu.
"Terserah kau Naru.. dasar merepotkan"
"Seakan kau tak selalu mengeluh Shika!"
Mereka kemudian teralihkan pada Sandaime yang baru saja sadar dari pingsannya. Bahkan ini sudah hampir siang hari, entah pria itu pingsan atau tertidur, entahlah hanya dia yang tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shikanaru : Time Travel
FantasyAuthor gak tau mau deskripsi-in nya gimana, jadi langsung baca aja, kalau suka silahkan, kalau gak skip aja Typo bertebaran BXB, Boys love