40

1.1K 87 2
                                    

𖤓𖤓𖤓𖤓

Dalam sekejap Naruto bisa berada di dalam sebuah ruangan putih terang tanpa ujung dengan wanita tersayang nya yang kini berdiri di hadapannya.

"Ka-san" panggilnya menubruk kan diri pada wanita yang selalu nampak muda di depannya itu.

"Naruto kita bertemu lagi"

"Hm tapi kali ini tanpa tou-san" sedihnya.

"Tak apa, apa kau tak merindukan ka-san?"

"Tentu saja aku merindukan mu ka-san. Sudah lama sejak aku membuka segel Kurama!" Kushina hanya mengangguk dan tanpa kode mereka memilih mendudukkan diri.

"Kau sudah sejauh ini" Naruto menoleh.

"Karna aku sudah bertekad.."

"Anak nakal! Kau tak perlu melakukan ini semua! Aku dan Minato sudah bahagia bahkan jika kami tak bisa berada di sisi mu"

"Tapi aku membutuh kan kalian.." gumam Naruto membuat Kushina terdiam dan menarik Naruto ke dalam pelukannya.

"Terkadang aku tak tahu cara mengekspresikan ini dattebane!" Naruto hanya tersenyum dalam pelukan hangat itu.

"Jadi.. sudah di tahap mana?" Kushina menatap kedepan. Naruto mendongak pada Kushina yang bahkan tak menoleh padanya.

"Aku berhasil melakukan nya. Perjanjian itu, perjanjian dengan Shinigami.. aku berhasil melakukannya bahkan aku sudah melalui tes uji darinya"

"Dan saat itu kau hampir kehilangan nyawa mu anak nakal!"

"Kau tak perlu sejauh itu"

"Tidak! Aku sudah bertekad untuk menghidupkan kalian saat itu.. aku tak akan menarik kata kata ku karna itulah jalan ninjaku" Kushina tersenyum lembut.

Kushina tahu semuanya. Dia tahu saat Naruto sempat kehilangan nyawanya selama beberapa jam yang membuat Shikamaru bak orang gila di sana. Itu terjadi karna permintaan Naruto sendiri.

Itu karna sebuah gulungan misterius yang ia dapat yang kemudian ia teliti yang membuatnya mendapat jawaban dari apa yang harus ia lakukan. Hal itu yang membuatnya sempat kehilangan fokus saat Kurama tiba tiba bersuara membuatnya harus mendapat luka di dada karna alasan menyelamatkan Arumi.

Ia berhasil melakukan kontak dengan Shinigami. Banyak tes yang ia lalui bahkan sempat kehilangan nyawanya karna Shinigami yang menguji tekad Naruto membuatnya kagum.

Jadi dengan begitu Naruto mendapat kontraknya dan mulai membuat kuchiyose Shinigami yang hanya bisa di lakukan sekali dengan beberapa syarat yang harus dia penuhi hanya untuk menghidupkan kedua orang tuanya, hal yang benar benar mustahil.

Setelah bangun dari kematiannya, ia membuat klon agar dirinya yang asli bisa memulai meditasi sebagai salah satu syarat penyucian jiwa yang dengan klon yang ia biarkan agar tetap bersama Shikamaru tanpa pemuda itu sadari.

Namun akhir akhir ini Naruto menjadi gunda. Tinggal satu langkah lagi agar semuanya selesai, dia harus mendapat 101 jiwa yang di korbankan untuk Shinigami sebagai bayaran melepas 2 jiwa itu dari alam kematian dan Naruto tak mungkin membunuh orang orang tak bersalah hanya karna keegoisan nya.

"Aku mengerti ke gundaan mu" Kushina mengusap rambut Naruto yang benar benar mirip dengan Minato.

Naruto mengangkat kepalanya dari kepala sang ka-san. Matanya menatap lamat Kushina yang kini berada di depannya dengan senyum manis.

"Aku tak pernah berharap jika ka-san akan di hidupkan dengan edo tensei.." Naruto menghela nafas lalu menunduk.

"Aku pun ta-

Shikanaru : Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang