~Happy Reading~
𖤓𖤓𖤓𖤓
Kakiku melangkah dengan riang, hari ini aku merasa senang entah karna apa. Aku hanya berjalan sendiri walaupun Shika sempat memaksa ikut tapi setelah berbagai bujukan ku berikan akhirnya ia melepaskan ku, aku hanya ingin berkeliling kenapa ia sangat berlebihan.
Indraku menyebar ke segala arah di desa hanya untuk menguji kemampuan sensor ku yang ternyata tak berubah. Awalnya lebih baik sampai..
Aku melotot merasa sebuah chakra yang sangat familiar. Perasaan senang ku pun membuncah bahkan kini dengan tergesa aku mengarah ke arah sumber chakra familiar itu.
Khikhikhi
Aku menegang kala indra penglihatan dan pendengaranku menangkap sosok yang sangat kurindukan yang kini terkikik senang mencatat pada buku kecilnya dan jangan lupakan wajah itu, wajah mesum yang sangat kentara.
Tap
Tap
Aku melangkah mendekat secara perlahan hingga sosok itu mendengar suara langkah ku dan mulai akan berbalik sebelum suaraku terdengar.
"YAK APA YANG KAU LAKUKAN DISANA!" dan saat ia melihatku yang menunjuknya seakan menuduh dan jangan lupakan keringat sebesar biji jagung yang mulai muncul.
"KYAAAA DASAR ORANG TUA MESUM!" pekikan itu berasal dari dalam pemandian, jelas merupakan suara para wanita yang di intip.
Setiap wanita yang berendam segera mengenakan pakaiannya lalu keluar untuk melihat siapa pelakunya. Pria itu menatapku penuh permusuhan.
"Sialan gaki! Aku harus pergi namun aku akan berurusan di masa depan" ia berlari dengan para wanita itu yang mengejarnya entah kemana.
"Huh! Pertemuan pertamaku bahkan tak semulus itu.. Lagipula ia di desa? Sejak kapan? Bagaimana bisa aku tak merasakannya" aku berjalan ke arah salah satu pohon dan duduk di bawahnya.
....
Ku Tatap awan yang bergerak di atas sana secara perlahan. Perasaan ku kurang baik, katakan lah aku merajuk pada Naru yang melarang ku ikut dengannya berkeliling dan aku memilih kembali ke komplek Nara dan menonton awan.
"Aish kenapa Naru melarang ku... " aku menghela nafas ku pejamkan mataku hingga suatu pikiran melintas di pikiranku membuatku telonjak bangun dengan mata linglung.
"Tidak mungkin Naru masih marah pada ku kan?... Tapi aku sudah meminta maaf... " aku berfikir sejenak lalu berdiri.
"Aku akan mencarinya.. " aku bergerak dalam kecepatan kabur. Ku gunakan sensor ku yang tak seberapa untuk mencari keberadaan Naru.
Sedangkan yang di cari kini masih tetap di tempatnya dalam posisi lotus di bawah bayangan pohon rindang di belakangnya hingga kehadiran dua orang di depannya membuatnya membuka mata.
Naruto membuka matanya mendapati 2 orang anbu di hadapannya. Keningnya mengerut untuk beberapa saat lalu tersenyum kala mengenal kedua orang di depannya.
"Inu... Neko.. Ada apa?" Naruto tersenyum kearah Neko lalu beralih pada Inu dengan kilatan kesedihan yang bahkan tak di sadari siapapun.
Neko tersenyum. Mereka yang tak lain adalah Itachi dan Kakashi yang masih menjadi anbu. Keduanya adalah anbu yang menjaga Naruto sebelum di adopsi keluarga Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shikanaru : Time Travel
FantasyAuthor gak tau mau deskripsi-in nya gimana, jadi langsung baca aja, kalau suka silahkan, kalau gak skip aja Typo bertebaran BXB, Boys love