17

1.5K 173 0
                                    

~Happy Reading~

𖤓𖤓𖤓𖤓

Shikaku menatap kedua remaja di depannya dengan sabar. Bahkan ia baru saja merasa tenang setelah melihat serangkai fuin di udara kosong tercipta dari anak pirang di depannya.

"Baiklah tou-san apa yang ingin kau tanyakan?" tanya si pirang setelah duduk di samping Shikamaru yang nampak tak bosan, entah kemana Shikamaru yang biasa.

"Ekhem... " Shikaku berdehem lalu menatap keduanya.

"Katakan siapa kalian sebenarnya.. Bagaimana dan darimana? Aku benar-benar tak bisa menemukan sesuatu bahkan setelah bertahun tahun" ia menatap keduanya tajam, Naruto nampak geli namun tetap terlihat serius.

"Apa maksud Tou-san? Tentu saja aku Naruto anak yang di bawa Shika untuk tinggal bersama dengan kalian dan ini.. Shika anakmu.. Apa yang perlu pertanyakan?"

"Jangan bermain main... Jawab dengan benar. Aku mengenal anakku.. Dan sedikit tahu tentang mu.. Kau adalah anak nakal yang sering berteriak dengan anbu yang mengejar di belakang.. Dan kau.. Walau kau tetap seperti anak ku yang pemalas, hal itu tak menutup keanehan dari sikap mu sejak saat itu.. Maka katakan! Jika itu membahayakan desa dengan terpaksa aku akan membasmi kalian"

"Tenanglah Tou-san.. Apapun yang bersangkutan tak akan membahayakan desa kam-

"Berhenti bermain main Naru.. Aku yang bahkan bukan tipe sensor sangat merasakan ke frustasi an orang di depan mu"

"Hahah baiklah kembali ke pembicaraan... Pertama tama aku akan memperkenalkan diri.. " Naruto nampak serius begitu pula dengan 2 orang lainnya. Aura yang di tampakkan Naruto sangat berbeda dan itu membuat Shikamaru berbinar merasakan aura kepemimpinan Hokage nya kembali dan tentu Shikaku tau jenis aura ini.

"Hokage-sama" dan Shikaku yang memiliki indra yang tajam tentu mendengar suara lirih anaknya dan kini rasa penasarannya semakin tinggi anak anak nakal ini menekannya, sungguh!.

"Aku... Namikaze-Uzumaki Naruto.. Hokage masa depan dan yang terakhir dalam sejarah Konohagakure. Anak dari pasangan Minato Namikaze dan seorang wanita Uzamaki Kushina mantan Jinchuriki Kyubi yang kini ku pegang. Perwujudan ku mirip dengan wajah ka-san namun rambut dan warna kulitku terlahir sama dengan Tou-san. Sayangnya mereka harus meregang nyawa sesaat setelah kelahiran ku dan selanjutnya... Biarkan Shika memperkenalkan diri"

Shikaku terdiam. Otaknya menolak percaya dengan apa yang bocah 13 tahun di depannya ini namun ia berbicara dengan otoritas yang membuat hatinya menaruh rasa percaya, ia beralih menatap bocah berambut nanas di samping si pirang.

"Baiklah... Aku Shikamaru Nara.. Aku menjabat sebagai penasihat Hokage dan merupakan ketua Klan Nara di masa depan.. Oh jangan lupakan aku seorang kapten Anbu... Tak banyak cerita dariku semuanya akan di ceritakan Naru dengan kemampuannya"

Lagi lagi Shikaku terdiam. Ada banyak informasi yang ia dapat dalam sesaat, bodohnya kenapa baru bertanya sekarang namun ia penasaran. Hokage terakhir? Masa depan? Bagaimana bisa? Apa yang terjadi disini.

Merasakan kebingungan Shikaku Naruto tersenyum tipis, ia mengerti kebingungan nya bahkan ia sadar rasa frustasi yang lebih tua selama ini. Ia bertekad akan memberitahu nya, ia takut menyembunyikan nya terlalu lama pada Shikaku dan itu membuatnya semakin frustasi. Satu orang yang tahu tak akan menjadi masalah bukan? Setidaknya ada yang akan membantu mereka dan ia cukup percaya pada Shikaku lagi pula semakin sedikit yang tahun semakin baik.

Setelah lebih tenang dengan pikirannya. Shikaku menatap Naruto penasaran. Anak ini tak mungkin berbohong, ia bahkan tahu siapa orang taunya, bagaimana ia meninggal dan aura miliknya tak bisa di dapatkan bahkan ia tak memiliki aura seperti anak itu, Naruto benar benar anak penuh misteri.

"Bagaimana kalian akan membuatku percaya? Bisa saja kalian mengarang cerita dan memperdaya?"

"Sudah kuduga Tou-san tak muda percaya maka aku menciptakan jutsu yang akan menjelaskan semuanya.. Tenang saja ini aman dan bukan sebuah genjutsu.. Aku juga membuatnya dengan bantuan Kurama"

"Kurama... Siapa?" ia menatap Naruto yang menggambar sesuatu di lantai dengan darahnya. Shikamaru menyingkir dan memilih diam, ia malas berbicara kali ini dan lagi ia mengantuk semalam ia kurang tidur.

"Nanti tou-san akan tahu. Cah.. Tou-san boleh duduk di tengah sana.. Tutup mata dan fokuslah. Tou-san pasti tau membedakan genjutsu" Shikaku hanya mengangguk dan mengikuti arahan Naruto ia terlalu tak sabar mengetahui semuanya.

Perlahan matanya tertutup dan mulai fokus dengan apa yang akan ia lihat, rasakan, dengar dan yang lebih penting ia akan tahu segalanya.

....

Setelah ketutup mataku dan mulai fokus. Tempat yang ku pijak terasa bergetar hawanya berubah dan dari belakang ku lihat sesuatu yang nampak nyata.. Itu Kyubi.

Peristiwa ini... Ini adalah peristiwa 13 tahun lalu dimana tewasnya Minato dan istrinya. Aku cukup menyesal saat itu tak berada di desa membuat kami kehilangan seorang pemimpin termuda di desa kami.

Aku hanya bisa berdiri di tempat, membiarkan semuanya terlihat bahkan itu terus berubah dari dimana bayi yang tak lain adalah Naruto di sandra oleh pria bertopeng yang bahkan tidak di ketahui, Minato menyelamatkan nya dan meninggalkan Kushina. Lalu beralih dengan Minato yang meletakkan si bayi dan kembali pada sang istri yang mana pria bertopeng itu dengan secara langsung mengeluarkan Kyubi dari tubuh Kushina. Aku mengalihkan pandangan merasa tak tega.

Tempat ku kembali berpindah dimana sang pria bertopeng muncul di tengah desa dan memunculkan Kyubi di sana yang mana Kyubi tengah di kendalikan dengan sharingan.. Tunggu! Berarti ia seorang Uciha? Namun aku baru melihatnya bahkan auranya terasa berbeda, aku bisa merasakan itu. Lamunanku buyar saat mendengar auman Kyubi aku bergidik melihat berapa sadisnya ia memporak porandakan desa.

Lagi lagi aku berpindah tempat kali ini aku melihat Minato yang meletakkan Kushina di samping Naruto lalu kembali untuk menyelamatkan desa. Bertarung dengan pria bertopeng hingga menyegel Kyubi aku menyaksikan segalanya bahkan aku tak bisa menahan air mata melihat adegan terakhir mereka yang meninggalkan si kecil untuk selamanya bahkan mendengar pesan pesan kushina pada Naruto.

Tiba-tiba aku kembali berpindah kali ini aku melihat seorang anak berambut pirang yang di kejar kejar warga, aku bahkan merasakan bertapa sakitnya kala senjata ninja itu menembus kuliah si pirang yang tak lain adalah Naruto.

Adegan terus berganti dari pembantaian klan Uchiha, ujian akademi, , penghianatan Mizuki.. Aku bahkan masih ingat dimana Mizuki di temukan tak berdaya di sebuah hutan beberapa hari lalu.

Adegan terus berputar dan pastinya itu dari sudut pandang dan tepat dimana Naruto berada. Pembagian tim, kakashi yang menjadi sensei tim 7,melakukan misi, misi di ombak, dan terus berlanjut.

Di sisi lain di luar kesadaran Shikaku. Naruto bersandar di bahu kokoh Shikamaru melihat ekspresi Shikaku yang terus berubah ubah setiap saat kadang menunjukkan ekspresi sedih, kecewa, dan bangga.

Beberapa saat Shikaku belum membuka matanya. Bahkan kini Shikamaru tertidur dengan kepala ia tumpuhkan di kepala Naruto tidak seperti Naruto yang harus terjaga dan memastikan Chakra nya tetap mengalir kedalam segel.

"Apa ini benar?.. " Naruto bertanya entah pada siapa ia terdiam beberapa saat lalu menggeleng.

".. Tapi ini sudah keputusanku.. Tou-san orang yang tepat dan kami juga tak akan bisa melanjutkan rencana kami tanpa sedikit bantuannya" ia meneguhkan hati.

Tak terhitung hari hampir siang.. Dan perlahan dapat Naruto lihat mata itu mulai terbuka, nafasnya memburu, Shikaku tercekat terengah engah.

Dengan cepat Naruto menyodorkan air dari fuin nya Shikaku menerimanya dan meminumnya dengan rakus matanya bergerak liar dan itu adalah reaksi yang wajar menurut Naruto, itu pasti terjadi setelah melihat perang mengerikan yang bahkan Naruto tak ingin mengingatnya.










Tbc....

Shikanaru : Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang