Sontak membuat [Name] kaget secara tiba-tiba tetapi tidak berlangsung begitu lama. Bola matanya melihat ke arah suara yang dituju. Ternyata itu Barbara dari anak kelas sebelah yang memanggil [Name], sepertinya ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan. Jarang-jarang Barbara datang ke kelas untuk mencari seseorang.
"Ada apa Barbara? Ada sesuatu yang penting kah?" Tanya [Name] menghampiri Barbara. Kemudian Barbara langsung saja memberikan beberapa kertas kepada [Name]. Beberapa kertas itu merupakan nilai-nilai ujian kakak kelas kemarin. Namun Barbara terlalu takut untuk memberikan nilainya ke wali kelas.
"Ini... [Name]! Tolong bantu aku... Guru memintaku untuk memberikannya ke kelas 11 dekat perpustakaan dan aku terlalu takut untuk memberikannyaa... Kumohon bolehkah bantu aku?... Aku Mohon [Name]!!" Pinta Barbara pada [Name] yang menunjukkan wajah yang memelas-melas.
"A-Ahhh Baiklah Barbara... Hanya mengantarkan ini saja kan?..." Ucap [Name] yang ikutan grogi karena melihat tingkah laku Barbara yang ketakutan. Seolah-olah ia mengatakan kelas 11 samping perpustakaan sangatlah menyeramkan.
"Ahhhh iya [Name]! Jangan lewat langsung ke perpustakaan ya... Disitu ada Lorong setan HUAAAAA!! Kemarin aku lewat situ Bersama sucrose... Dan benar saja ada beberapa orang yang ingin menindas kita..." Ucap Barbara dengan reaksinya yang mungkin cukup berlebihan?
Namun [Name] tidak terlalu ambil pusing dengan omongan Barbara, mungkin saja Barbara hanya bercanda dan ingin menakuti [Name]. Tangannya menerima beberapa kertas itu dan beranjak pergi keluar kelas. Di belakang itu terdapat Xiao yang melihat dari kejauhan. Dirinya hanya menghela napas pelan.
Lagi-lagi mau-maunya [Name] disuruh dengan orang lain, sungguh orang yang rendah hati sekali. Kalau Xiao dalam posisi sebagai [Name] mungkin dia akan menolak suruhan Barbara dan langsung pergi begitu saja.
"Anak ini... Gatau dia lagi bahaya apa." Batin Xiao menyusul [Name].
Dalam Lorong....
Suasana hujan yang makin deras menghujani Sumeru High School. Suara tetesan air yang rasanya ingin Kembali kerumah untuk melanjutkan hibernasi, bahkan Udara dingin yang menyelimuti [Name] yang menggunakan baju seragam tanpa menggunakan almamater Sumeru.
Lantai Lorong yang sedikit licin membuat [Name] sedikit berhati-hati dalam melangkahkan kaki. Dia tidak mau jatuh konyol karena kepeleset di Lorong. Terutama dia membawa beberapa kertas, jadi harus lebih berhati-hati.
Sekarang Name telah sampai di tengah jalan dan ada arah kiri dan kanan. Mengingat perkataan Barbara dirinya jadi bingung mau pilih jalur mana. Namun arah ke kiri sedang becek dan tergenang air hujan. Ia tidak mau sepatunya basah dan membuat lantai Lorong jadi Kotor. Jadi [Name] memutuskan untuk mengambil jalur arah kanan saja.
Tap...
Tap...
Tap...
"Berhenti disana! Siapa yang mengijinkanmu untuk melangkahkan kaki disini!" Ucap seorang perempuan yang berurai serta memiliki tinggi badan yang sedikit tinggi daripada [Name]. Perempuan itu mendekat Bersama kedua teman gengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐄'𝐒 𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃?! 𝐒𝟏 & 𝐒𝟐 | Xiao x Reader
Фанфик𝙈𝙤𝙙𝙚𝙧𝙣 𝘼𝙪! [Name] baru saja pindah ke sekolah baru lebih tepatnya di Sumeru High School. Begitu banyak sekali para petualang vision yang menjadi bagian dari sekolah itu, namun kisah Name berubah setelah ia bertemu laki-laki berambut hitam k...