𝙈𝙤𝙙𝙚𝙧𝙣 𝘼𝙪!
[Name] baru saja pindah ke sekolah baru lebih tepatnya di Sumeru High School. Begitu banyak sekali para petualang vision yang menjadi bagian dari sekolah itu, namun kisah Name berubah setelah ia bertemu laki-laki berambut hitam k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"H-HEI... KENAPA KAU MEMOJOKI-MMNPP"
"Diam, aku tidak akan berbuat apa-apa denganmu, tidak usah panik." Ucap Xiao yang langsung menutup mulut [Name] karena takut ketahuan oleh Pembina eskul basket.
Kini Jarak antara [Name] dan Xiao sangatlah dekat. Sungguh dirinya terpojok di dinding dan tidak bisa lari kemana-mana. Antara kedua manik saling memandang satu sama lain, hati yang berbicara dan mulut yang diam tanpa mengeluarkan kata apapun. Suasana menjadi canggung, [Name] takut kalau Xiao tiba-tiba saja mencium dirinya, namun dirinya tidak mau terlalu geer.
"Kalau ada yang mengganggumu, panggil saja aku!"
"Aku bisa jaga diriku sendiri dan tolong jangan memojokkanku di dinding seperti ini" Ucap [Name] sembari mendorong dada Xiao sedikit agar dirinya bisa menghirup udara. Didekat Xiao saja sudah rasanya ingin mati.
"Aku tahu kalau kau bisa jaga dirimu sendiri, tapi setidaknya kalau butuh bantuan panggil saja namaku! Aku akan pergi menyelamatkanmu, dan juga tolong jangan terlalu rendah hati dengan orang lain. Hal itu bisa saja menyelakai dirimu seperti tadi." Ucap Xiao sedikit menjaga Jarak karena wajahnya mulai merah merona. Satu tangannya sedikit menutup pipinya karena ia tidak mau dilihat seperti anak kecil.
"Aku mengerti Terimakasih selalu membantuku ya, aku baru sadar kalau kamu orangnya tidak seperti yang aku pikirkan. " [Name] menundukkan kepalanya.
"Mikir apa? Pria yang nakal selalu berkelahi dengan orang?" Xiao melipat tangan dan menyenderkan badannya disamping [Name] yang masih menundukkan kepalanya lalu dibalas dengan anggukan kepala dari [Name] yang artinya tebakan Xiao benar.
"Cih, aku akan melakukan itu kalau terjadi apa-apa denganmu, lagian aku ini masih waras! kalau tidak cari gara-gara denganku pasti aku tidak melakukan hal itu." Ucap Xiao.
Xiao menghela napas pelan, "Hufttt [Name] Aku boleh bertanya sesuatu?" Tanya Xiao pada [Name]
[Name] menaikkan kepalanya dan menatap Xiao, kedua pipinya benar-benar merah sekali sehingga tidak bisa dikondisikan. Rambutnya yang berurai begitu saja membuat perempuan Bernama [Name] ini telah membuat Xiao jatuh cinta.
"Tanya apa?"
"Apakah kau menyukai Kazuha?" Tanya Xiao yang penasaran dengan jawaban gadis di hadapannya ini. Berhati-hari ia nanti Waktu yang pas untuk menanayakan pertanyaan seperti ini. Pertanyaan itu membuat [Name] berfikir sejenak, Apakah dia benar-benar punya perasaan dengan Kazuha? Tapi saat di dekat Xiao jantungnya begitu berdetak lebih kencang dari biasanya.
"B-Bagaimana aku menjawabnya ya... E-Ehehehe..." Rasanya [Name] kali ini ingin kabur dari kenyataan.
"Jawab jujur, aku menanti jawabannya." Ucap Xiao yang mendekatkan wajahnya ke arah [Name] dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan.
"A-aku akan memberitahunya nanti saat pulang sekolah!... Sekarang ayo kita pergi ke kelas!" Ucap [Name] yang menarik pergelangan tangan Xiao.