𝐈𝐭 𝐰𝐚𝐬 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐚 𝐝𝐫𝐞𝐚𝐦

847 58 21
                                    

Xiao tidak tahan dengan nafsunya pada tubuh [Name]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao tidak tahan dengan nafsunya pada tubuh [Name]. Semakin [Name] mengeluarkan suara itu, semakin juga Xiao meningkatkan gairahnya.

Xiao memegang bahu [Name] sambil menempelkan kening mereka menjadi satu.

"Mmnm... Mau lagi..." Melas Xiao pada [Name] dengan penuh semburat merah di kedua pipinya.

Bibir mereka menyatu lagi, seisi kamar [Name] penuh dengan suara desahan antara mereka berdua. Jelas-jelas [Name] bisa melihat tato indah xiao di tubuhnya.

"Boleh gak aku keluar lagi?" Tanya Xiao memelas lagi.

"Gaboleh." [Name] mendorong badan Xiao sedikit jauh. Bahkan milik [Name] masih dengan posisi dipenuhi oleh cairan milik Xiao.

"Aku mau lagi." Xiao mendorong paksa tubuh [Name] ke tempat tidur sehingga membuat dada [Name] menyentuh dada bidang Xiao yang kekar.

DEG!

"Tidak ada penolakan dariku, kau harus menerima semuanya." Xiao mulai memasukkan 'benda' itu ke dalam vagina [Name].

Oh Tuhan... Benda keras, besar dan kekar itu masuk ke dalam rahim [Name]... Sungguh [Name] tidak bisa menahan untuk tidak mendesah. Bagaimana tidak, dirinya saja dikunci tangannya oleh Xiao agar tidak kabur.

"Hhnnm... Nnghh.. Mmnghhh.. Hhnnmgh..." [Name] terus mendesah terus menerus.

Xiao menggendong tubuh [Name] dan mengubah posisi mereka menjadi posisi doggy style. Xiao melepaskan miliknya kemudian memasukkannya kembali ke dalam milik [Name], bahkan lebih dalam.

Merasa di dalam semakin sempit, Xiao mulai menggerakkan punyanya dengan pelan-pelan agar [Name] tidak kesakitan. Ternyata dia masih waras dalam melakukan hal ini. Untung masih memikirkan [Name], kalau dimatanya [Name] adalah boneka maka sudah di brutalin Xiao.

"Heemmghh... [Name]... Aku sudah memasukimu berkali-kali dan menghentakkannya namun masih tetap sempit..." Xiao mulai melancarkan aksinya.

Mmnnhh.. Nnnghh.. Mmnhhh... Nngh.. Ahh!! Mmnngh...

Suara desahan [Name] semakin lama semakin keras. Ia menahan sakit yang diberikan oleh Xiao, sungguh rasa perih dan pedih serta kenikmatan dia bisa rasakan.

"Xiao... Mmmmghh... Mmm... Nnghh... Pelan... Pe-laan...AAHHH!-MNNPP-"

"Jangan keras-keras... Kau mau kita ketahuan sedang melakukan hal ini?" Xiao menutup bibir [Name] agar desahan [Name] berhenti.

Ia melanjutkan aksinya lagi dengan cara memanju mundurkan pinggulnya dengan cepat. Semakin lama Xiao menuju puncak dan ingin mengeluarkan cairannya lebih banyak.

"[Name].... Aarghh... Nngh-nnghh... Aku... Aku-... Aku mau keluar... B-Buka mulutmu..."

?!

"...Apa?..."

𝐇𝐄'𝐒 𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃?! 𝐒𝟏 & 𝐒𝟐 | Xiao x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang