Pukul 07.00 pagi
"Hoaaammm..." [Name] terbangun dari tidurnya yang nyenyak layaknya seorang putri kerajaan. Matanya terasa berat sekali, ia berusaha mengumpulkan kesadaran sebelum dia tahu kalau dirinya sedang berada di rumah Xiao. Kedua tangannya mengucek-kucek matanya dan terbuka lebar melotot.
"Tuan Putri sudah bangun?" Tanya seseorang yang duduk di samping tempat tidur. Benar sekali, itu adalah Xiao dengan pakaian kaos hitam sembari meminum segelas susu. Sontak melihat itu [Name] kaget dan langsung menyelimuti dirinya dengan selimut tempat tidur Xiao.
"K-KAMU?! APA YANG KAMU LAKUKAN DI TEMPAT TIDURKU?!" Teriak [Name] keras sekali, namun Xiao tidak begitu panik dan malah menyodorkan semangkuk sup di hadapan [Name].
"Pertama, seharusnya aku yang bertanya ini kepadamu. Kedua, makanlah sarapan ini karena pelayanku sudah membuatkannya untukmu. Ketiga, berhenti memegang area sensitifku." Ucap Xiao lanjut menyeruput teh khas liyue. Teh China yang memiliki aroma bunga melati serta cahaya matahari yang menyehatkan. Xiao memberitahu bahwa area sensitive yang ia maksud adalah perut sixpacknya yang sengaja [Name] pegang malam hari.
"...Jadi aku semalam ketiduran?" Tanya [Name] tidak percaya dengan keadaan sekarang.
"Hnmn."
"T-Terus?... Kamu ga ngapa-ngapain kan?... Kamu tidak melakukan hal aneh bukan? Xiao! Jawab aku!" Seluruh tubuh [Name] gemetar hebat, ia takut jika dirinya sudah tidak suci lagi. Bagaimana bisa dia mati di tangan Xiao kalau begini.
"Bagaimana ya cara menjelaskannya Tuan Putri?," Xiao menggantungkan omongannya sehingga membuat [Name] semakin penasaran. [Name] sadar seluruh tubuhnya begitu sakit Ketika ia ingin melangkahkan kaki, "Lebih baik kamu beristirahat dulu, nanti kalau sudah baikkan baru boleh-" Omongan Xiao terpotong karena [Name] yang tiba-tiba nyeletuk tanpa alasan.
"Aku ingin pulang sekarang!" [Name] bangun dari tempat tidur, dan ia bingung kenapa bajunya tiba-tiba menjadi baju tidur. Padahal hari kemarin ia menggunakan hoodie bukan? Kok tiba-tiba menjadi baju dress putih Panjang dengan kain tipis. Apa jangan-jangan Xiao sudah melihat seluruh tubuhnya?!
"K-Kok bajuku jadi gini?! Bajuku yang kemarin kemana?!" Tanya [Name] melihat sekujur tubuhnya dengan wajah panik dan bingung. Mana ukuran baju yang dipakai [Name] ini terbilang cukup besar sehingga kelonggaran.
"Gadis bodoh, pelayanku yang menggantikannya. Bajumu sudah dibawa ke tempat cuci." Xiao menjawab dan berdiri menghampiri [Name] yang menundukkan kepalanya. Semburat merah keluar di pipi Xiao dan [Name], tangan Xiao memegang kepala [Name] yang mungil kemudian mengusap-usap kepala [Name] pelan.
"H-Hentikan!!"
"Aku sedang menunggu jawabanmu." Ucap Xiao masih tetap mengelus-elus kepala [Name] dengan lembut. Jarang sekali tangan sangar Xiao membelai seorang perempuan. Atau bisa dikatakan [Name] perempuan pertama yang mendapat perlakuan lembut dari Xiao.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐄'𝐒 𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃?! 𝐒𝟏 & 𝐒𝟐 | Xiao x Reader
Fanfiction𝙈𝙤𝙙𝙚𝙧𝙣 𝘼𝙪! [Name] baru saja pindah ke sekolah baru lebih tepatnya di Sumeru High School. Begitu banyak sekali para petualang vision yang menjadi bagian dari sekolah itu, namun kisah Name berubah setelah ia bertemu laki-laki berambut hitam k...