𝙈𝙤𝙙𝙚𝙧𝙣 𝘼𝙪!
[Name] baru saja pindah ke sekolah baru lebih tepatnya di Sumeru High School. Begitu banyak sekali para petualang vision yang menjadi bagian dari sekolah itu, namun kisah Name berubah setelah ia bertemu laki-laki berambut hitam k...
Kini [Name] sedang berada di kamar. Rambutnya terurai sehingga nampak begitu cantik sekali di kaca rias. Walaupun tidak mengenakan make up namun ketika [Name] senyum nampak cantik sekali.
Yah benar, [Name] dan Xiao telah menikah dan kali ini mereka sedang berbulan madu di salah satu hotel letaknya di Sumeru.
Lalu dimana Xiao? Ah, dia sedang berenang bersama Kazuha di kolam renang yang berada di lantai 3. Tidak heran kalau soal berenang pasti para laki-laki langsung gerak cepat.
Sebenarnya [Name] sedikit merah merona dengan kejadian semalam. Mereka benar-benar melakukan hal itu tanpa henti. Xiao berkali-kali menghentakkan benda itu di dalam [Name] hingga keluar terus menerus.
"Aku masih ingat ketika Xiao meneriakan namaku..." Ucap [Name] memegang kedua pipinya. Sebentar lagi ia akan menjadi seorang ibu.
"Nee~ [Name]! Kamu sudah bangun? Bagaimana malammu dengan Xiao?~" Goda Ayaka tiba-tiba masuk ke kamar. Sontak membuat kepala [Name] langsung menoleh ke asal sumber suara.
Lagi-lagi pipi [Name] semakin memerah, bisa tidak orang-orang di sekitar berhenti menanyakan hal itu?! Bahkan [Name] sendiri tidak tahu bagaimana menjelaskannya.
"E-Enak..." Jawab [Name] tanpa pikir panjang. Hal itu membuat Ayaka membelak kaget serta tertawa terbahak-bahak.
"AHHAHA SERIUS? YANG DULUAN DIMASUKIN SIAPA??" Tanya Ayaka duduk disamping [Name]. Satu tangannya memainkan rambut [Name] yang halus dan lembut.
[Name] menghela napas pelan, ia menatap wajahnya di kaca. "Jadi gini..." Mulutnya mulai menjelaskan reka adegan semalam.
FLASHBACK
[Name] sedang berbaring di kamar, ia sedang sibuk membaca majalah hotel. Melihat-lihat bahwa beberapa penawaran di hotel ini tidak terlalu mahal juga.
Di sisi lain ada Xiao yang ingin pergi mandi karena merasa badannya lengket. Namun sebelum dia pergi ke kamar mandi dia sempat melirik [Name]. Wajahnya tersenyum lalu diam-diam dari belakang memeluk tubuh mungil [Name].