𝐘-𝐘𝐨𝐮 𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐛𝐚𝐜𝐤?!

752 57 26
                                    

Kini kembali ke dunia nyata, Xiao masih memeluk badan [Name] yang sudah ia anggap tidak berdaya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini kembali ke dunia nyata, Xiao masih memeluk badan [Name] yang sudah ia anggap tidak berdaya ini. Wajahnya menatap dengan rasa bersalah sekali sembari mengelus surai rambut [Name].

"Aku mohon [Name]... Bangun... Archon, bisakah kau bantu aku..." Xiao memohon pada para Archon agar diberikan jalan.

Cling!

?!

Mata Xiao membulat, dia tidak salah lihat kan?! Vision [Name] yang awalnya terletak di dada tiba-tiba lepas dan melayang di udara begitu saja. Keajaiban apa lagi yang terjadi sekarang.

"V-Visionnya?!" Venti merasa tidak percaya apa yang dia lihat. [Name] melakukan reinkarnasi.

Disisi lain ada Collei dan Amber yang menjauh dan memberikan jarak pada tubuh [Name]. Nampaknya Vision [Name] ingin melakukan sesuatu perubahan.

"VISION [NAME] BEDA DARI YANG LAIN?!" Kazuha yang melihat itu langsung tertegun.

Vision [Name] mengeluarkan cahaya yang cukup terang. Cahaya itu terbang mengangkat tubuh ramping [Name] yang entah mau diapakan. Yang jelas sekarang teman-teman [Name] menjaga jarak karena tubuh [Name] sedang melayang di udara.

Cahaya kilau keemasan itu membaluti tubuh [Name] secara menyeluruh. Yang lebih kagetnya lagi mata [Name] sudah mulai terbuka sedikit-sedikit.

Tidak sampai situ saja, Cahayanya lanjut menyinari dan membuat sebuah pakaian model baru di tubuh [Name]. Sebuah dress putih cantik tiba-tiba terpasang di badan [Name] karena vision tersebut.

Hingga sudah selesai akhirnya Vision [Name] kembali ke bagian dada [Name]. Terdapat gambar elemental di vision [Name] yang artinya... Dia kembali hidup...

"[NAME?!?" Amber hendak berlari ke arah [Name]. Badan [Name] yang tadinya melayang tidak jauh dari mereka tiba-tiba terjun kebawah.

SRING!!

Xiao dengan cepat menangkap tubuh [Name]. Kalau tidak sudah pasti [Name] akan terjatuh dan terluka lagi. Tapi kini semua tubuh [Name] sudah hilang dari luka parah bekas perang.

[Name] P.O.V

Aku merasakan diriku kembali ke dunia ini. Seseorang memegang badanku yang hendak jatuh ke lantai. Dari napas hangatnya saja aku sudah tahu itu siapa.

Mataku terbuka perlahan, yang tadinya hitam sekarang sudah bisa jelas melihat... Haha, masa depan?

"[Name]... Kamu kembali..." Ucap suara laki-laki itu dengan lembut sekali, ternyata benar dia masih mencintaiku.

Aku tahu itu dia, Xiao. Laki-laki yang aku cintai saat di masa SMA akhir. Aku bertemu dengan dirinya yang awalnya merasakan kekesalan berujung cinta mati dengannya.

"Aku selalu kembali..." Ucapku sambil tersenyum. Maaf untuk Kazuha, mungkin bukan akulah pendamping hidupmu.

Xiao melirikku dengan tatapan mendalam, ia turunkan aku dari gendongannya kemudian aku mengusap pipinya lembut. Ahhh... Perasaan ini kembali tumbuh setelah sekian lama.

"Sayaang..."

"Sa... Yang?..." Aku sadikit terkaget ketika Xiao memanggilku dengan panggilan lama kita.

Xiao menghela napas pelan, "Maksudku, [Name]..." Ucapnya memegang kedua bahuku pelan.

Aku yang dipegang merasa hatiku bergetar kuat. "I-Iyaa?..." Aku hanya bisa menjawab dengan jawaban seperti itu.

Tidak ada ucapan lagi setelah aku merespon Xiao, namun beberapa detik kemudian dia menarik leher belakangku sambil mencium bibirku dengan lembut. Satu tangannya memegang bagian punggung belakangku perlahan sambil mengelus-elus belakangku pelan.

Chuup~

END P.O.V

"Aahhh... Sweet banget..." Ayaka yang melirik mereka berdua jadi mengeluarkan air mata haru.

Heizou berjalan mendekati Kazuha, mungkin dia merasakan sedih yang mendalam sekarang. Tapi kenapa dia tidak menampilkan wajah yang sedih? Melainkan Kazuha juga ikutan senyum bahagia.

"Jangan ajarkan aku ikhlas, Heizou. Aku rela menunggu dia selama ini walaupun dia sudah milik orang lain." Ucap Kazuha merasakan pasrah.

"Eyyoo~ Broo! Kita harus support sahabat kita! Kitakan bestie!" Venti datang dengan senyum imut.

Amber dan Collei yang selama ini mendengar keluh kesah [Name] berpelukan bersama sambil terbaru.

Disisi lain [Name] dan Xiao masih melanjutkan ciuman mereka. Nampaknya Xiao terlihat sungguh nafsu sekali dalam melumat bibir [Name]. Namun mengingat [Name] kehabisan napas jadinya terpaksa memberhentikan ciuman mereka.

"H-hhaahh... Haahh... Hhaahh... H-Hey! Aku kehabisan napas tahu!" Ucap [Name] memukul dada bidang Xiao.

"Biarin! Aku kangen kamu, aku belum makan beberapa hari ini..." Ucap Xiao menarik lembut [Name] ke dadanya kemudian mengelus kepala [Name].

BLUUUSSHHH!!

Ini yang ditunggu-tunggu [Name] sebenarnya, akhirnya Xiao kembali memeluk dirinya dengan hangat.

"Mnnmm... Aku masih marah..." [Name] mempoutkan bibir menatap Xiao lebih tinggi darinya.

Xiao tersenyum tipis kemudian tertawa lembut, "Hahaha... Masih marah ya? Bukannya kambing sialan itu sudah kamu buat jadi tidur?" Tanya Xiao masih mengelus.

Ya emang sih udah tidur musuhnya [Name]. Cuman dia keinget adegan ketika ia melihat Xiao dan Ganyu salin ciuman satu sama lain...

"Bukan itu, aku masih marah karena kamu cium Ganyu. Aku benar-benar marah sampai aku gak rela kamu diambil orang lain. Pokoknya kamu harus jadi milik aku tapi nyatanya kamu malah sama cewek itu!" [Name] memalingkan badan kemudian memasang wajah ngambek.

Hati Xiao tergeser, lagi-lagi dia membuat kesalahan pada [Name]. Selama ini dia selalu berdiri di samping Ganyu yang sebenarnya dia hanya mencintai [Name] seorang.

"Maafin aku, aku tidak akan mengulanginya lagi... Aku tahu selama ini kamu begitu menderita bukan?" Ucap Xiao membelai lembut. Ia menaruh dagunya di atas kepala [Name].

Kepala [Name] mengangguk pelan. Ia mendorong bahu Xiao dan menghampiri ayahnya yang sudah tak bernyawa. Wajahnya tiba-tiba berubah menjadi sendu. Ia teringat ketika dirinya bertemu dengan ayahnya untuk terakhir kali. Pertemuan itu juga menjadi pelukan hangat yang dirasakan [Name].

Mata [Name] melirik tubuh ayahnya yang tiba-tiba berubah menjadi kilauan pasir indah kemudian hilang terbang ke atas. Pasirnya tiba-tiba memudar tanpa ada jejak sekalipun.

Ayaka memegang bahu [Name] lembut. "Kamu masih ada kita kok, jangan sedih berlarut-larut yaa!" Ucap Ayaka memberikan semangat diikuti Nilou yang tiba-tiba memeluk badan [Name].

"Udah yuk kita buruan kembali ke penginapan lagi! Kita tinggalkan tempat ini segera!" Ucap Heizou menarik tangan Kazuha yang mungkin dari tadi pasrah.

Semuanya mengikuti arahan Heizou kemudian berjalan menuju kereta kuda. Pelukan [Name] dilepas oleh Nilou dan kembali berhadapan dengan Xiao Sekarang.

Satu tangan [Name] digandeng oleh Xiao lalu berjalan menuju kereta kuda juga. Pegangan tangannya begitu lembut sekali, [Name] sama sekali tidak melawan Xiao karena ia tahu sekarang Xiao kembali ke dirinya.

"[Name]..."

"Aku meninggalkan mereka demi bersamamu... Berjanjilah padaku kamu mau menjadi istriku..." Xiao berbicara dengan nada pelan disamping [Name]. Semburat merah muncul di kedua pipi [Name].

"Tentu saja aku janji!"

𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞𝐝
♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

𝐇𝐄'𝐒 𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃?! 𝐒𝟏 & 𝐒𝟐 | Xiao x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang