Part 21

860 14 6
                                    

"Kamu ada hubungan apa sama Aiden?" Tanpa basa-basi Reyhan langsung mengajukan pertanyaan nya kepada Kiara. Kiara tidak langsung menjawab pertanyaan dari Reyhan karena Kiara bingung harus memulai dari mana.

"Kamu gak mau jawab pertanyaa aa? Jawab Ra." Reyhan menaikkan satu oktaf suara nya karena Kiara masih saja diam tidak ada tanda-tanda untuk menjawab pertanyaan dari Reyhan.

"Aku gak ada hubungan apa-apa sama a Aiden." Jawab Kiara dengan suara bergetar dan pandangan menunduk karena tidak berani menatap mata Reyhan yang seakan ingin menguliti nya.

"Lihat aa Ra, kemarin pas aa tanya di rumah kamu, kamu bilang udah gak ada hubungan apa-apa lagi sama Aiden karena kata kamu sendiri Aiden udah bahagia sama Kinan, terus kenapa sekarang malah kamu sendiri yang langgar omongan kamu."

"Aku beneran gak ada hubungan apa-apa sama a Aiden."

"Lalu hubungan apa yang kalian jalani sampai-sampai kalian berani berciuman di tempat umum yang siapa saja bisa memergoki kalian. Bisa aja sebelum aa yang gep kalian, udah ada orang lain yang lihat kalian tapi malah ngebiarin itu karena gak mau ganggu kesenangan kalian. Kamu tahu kan Ra, di rumah aa lagi ada banyak orang, ada temen-temen aa yang notabane nya juga temen-temen Aiden juga. Kalau mereka lihat kelakukan kalian apa gak makin heboh tuh?" Reyhan terus mencecar Kiara dengan segala argumen nya dan membuat Kiara semakin tersudutkan.

"Tapi aku beneran gak ada hubungan apa-apa sama a Aiden." Ucap Kiara yang terus saja meyakinkan Reyhan agar tidak berpikrian kemana saja.

"Terus udah sejauh mana apa yang selalu kalian lakukan di belakang orang-orang?"

"Aku gak ngelakuin apa-apa sama a Aiden, percaya sama aku a, gak mungkin aku ngehianatin teh Kinan yang sampai saat ini sangat mencintai a Aiden."

"Tapi kamu sadar gak sih Ra, dengan apa yang udak kamu dan Aiden lakukan itu salah satu contoh penghianatan yang dilakukan sama kamu ke Kinan." Ucap Reyhan yang semakin memojokkan Kiara. Tak tega melihat Kiara semakin terpojokkan oleh argumen Reyhan, kini Aiden mendekati kedua nya karena sejak pembahasan awal mereka Aiden mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

"udah a, lo jangan terus salahin Kiara, karena di sini gue juga ikutan salah."

"Oh jelas lo salah. Sangat salah.Apa tujuan loh ngelakuin hal itu ke Kiara? Mau ngerusak adik gue den?" Tanya Reyhan yang mulai emosi kepada Aiden karena kedatangannya saat ini.

"Come on a, lo jangan berpikiran yang engga-engga, kaya lo gak pernah aja sih ciuman bibir sama cewek lain atau cewek kenalan lo yang lo ajak ke atas ranjang." Ucap Aiden dengan seenaknya dan hal tersebut malah semakin memancing emosi Reyhan karena tak tahan dengan ucapan yang Aiden lontarkan.

"Anjing lo, jangan sama kan adik gue sama cewek sewaan yang selalu lo booking." Maki Reyhan kepada Aiden sambil melemparkan bogeman nya ke pipi mulus Aiden. Aiden yang tak siap dengan serangan mendadak dari Reyhan kini terjatuh ke dingin nya ubin.

Melihat Reyhan berbuat seperti itu kepada Aiden membuat Kiara merasa kaget bukan main dan berusaha memisahkan nya namun Kiara tidak punya kekuatan untuk memisahkan mereka berdua. Tenaga Reyhan yang menyerang Aiden sangat sulit untuk Kiara lerai.

Bugh

"Itu buat lo karena udah ngerusak Kiara."

Bugh

"Itu buat lo karena udah khianatin Kinan."

Bugh

Bugh

Bugh

"Dan itu buat lo cowok brengsek." Reyhan memukul Aiden secara membabi buta tanpa memberi Aiden kesepatan untuk membalas nya. Darah segar sudah keluar dari hidung dan juga mulu Aiden. Melihat Aiden seperti orang sekarat, Kiara langsung berteriak meminta tolong agar teman-teman Reyhan bisa memisahkan mereka berdua.

"Tolonggg.." Teriak Kiara dan muncul Raka, Gavin dan Tama yang langsung berlahri utnuk memisahkan Reyhan dan Aiden. Walaupun mereka bingung kenapa dengan Reyhan dan Aiden, namun melihat kondisi Aiden yang saat ini sangat parah membuat mereka harus memisahkan kedua nya walaupun Reyhan terus berontak saat di tarik paksa oleh Gavin dan Tama.

"Lepasin gue Vin, gue harus biikin itu anak nyesel. Bajingan." Ucap Reyhan yang masih saja tersulut emosi nya.

"Stop Rey, lo bisa bikin anak orang mati. Lihat Aiden dia udah gak bisa balas lo. Lo mau di penjara karena masalah ini." Ucap Gavin berusah menyadarkan Reyhan karena kini kondisi Aiden harus segera di bawa ke rumah sakit. Raka sibuk meminta bantuan untuk membawa tubuh Aiden ke mobil agar bisa segera di bawa ke rumah sakit.

Kini tubuh Aiden di angkat oleh Raka, Tama,dan juga pak Ujang supir keluarga Reyhan. Tubuh Aiden yang sangat mengkhawatirkan langsung di bawa oleh Raka menggunakan mobil Raka untuk di bawa ke rumah sakit.

Melihat tubuh Aiden yang di bawa oleh teman-teman nya Reyhan menatap dengan pandangan kosong dan juga masih mengatur nafas nya yang masih memburu. Sedangkan Kiara masih menangis karena kejadian ini adalah akibat perbuatan nya yang menyebabkan emosi Reyhan tak terkendali.

"Gue gak tahu masalah apa antara lo sama Aiden, tapi gue harap lo bisa jelasin ini semua ke kita saat kondisi lo udah mulai stabil. Gue susul dulu Raka sama Tama buat temenin Aiden ke rumah sakit. Ra tolong jaga Reyhan ya." Ucap Gavin berpesan kepada Kiara dan langsung meninggalkan rumah Reyhan untuk menyusul teman nya ke rumah sakit.

Masih dengan sisa-sisa tangisan nya Kiara mulai mendekati Reyhan dan berniat untuk membantu Reyhan untuk bangun namun sebelum Kiara membantu nya, tangan Kiara sudah di tepis oleh Reyhan.
"Aa bisa sendiri" Ucap Reyhan dan langsung berusaha berdiri sendiri.

"A aku bantuin obatin luka aa ya." Karena selain Aiden yang terluka parah, ujung bibir dan kening Reyhan juga sedikit terluka karena tadi Aiden sempat melawam Reyhan sebelum Reyhan semakin membabi buta memukuli Aiden.

"Gak usah Ra, aa bisa obatin ini sendiri." Reyhan terus menolak upaya Kiara yang ingin membantu nya.

Reyhan bangkit dan kembali duduk di gazebo sambil merasakan perih pada bagian bibir yang mengeluarkan darah segar nya. Kiara langsung berlari ke dalam rumah untuk mencari kotak P3K. Kiara kembali sambil membawa kota P3K, tak peduli jika Reyhan masih marah dan akan menolak bantuan Kiara namun Kiara akan tetap berusah membantu nya.

Kiara mulia mengobat ujung bibir Reyhan dengan alkohol untuk membersihkan luka dan memberinya obat. Reyhan sedikit meringis saat di obati oleh Kiara karena rasa perih nya. Kiara begitu telaten mengobati luka pada Reyhan walaupun kini pikiran nya berkelana memikirkan kondisi Aiden saat ini.

"Doain aja Aiden baik-baik aja, dia orang nya kuat." Ucap Reyhan seakan tahu apa yang sedang di pikirkan oleh Kiara.

"Kalau kamu gak percaya, setelah ini kita ke rumah sakit buat memastikan kondisi Aiden, tapi kamu harus jelasin apa yang sebenarnya terjadi sama kamu dan Aiden tanpa ada yang di tutupi dari aa." Reyhan dengan sikap tegas nya ingin melindungi Kiara sebagai adik nya dari laki-laki kurang ajar seperti Aiden walaupun Aiden adalah teman dekat nya.

Mendengar ucapan Reyhan seperti itu membuat Kiara bingung apakah Kiara harus mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya dan Aiden. Tapi Kiara masih takut dengan respon yang akan Reyhal berikan kepada Kiara. Apakah Reyhan akan membenci nya dan mengadukan hubungan nya dengan Aiden kepada Kinan dan ayah ibu. Namun rasa nya Reyhan bukanlah orang yang seperti itu, walaupun mamah nya Reyhan sering julid pada keluarga nya, tapi Reyhan berbanding terbalik dari sang mamah.

Reyhan selalu melindungi Kiara dari segala kemungkinan yang menyakiti Kiara semenjak Kiara kecil hingga Kiara tumbuh dewasa juga Reyhan selalu menjadi garda terdepan untuk melindungi nya. Bersama dengan Reyhan, Kiara merasakan sosok kakak yang menyayangi nya layaknya adik kandung nya.

To be continue

Second ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang