14

9.7K 757 24
                                    

By:@LUTFIAHRAMADANI0

_____

Vernon mengecupi kedua tangan Laura, ia benar-benar sudah jatuh ke dalam pelukan Laura.

Laura wanita yang selalu mengisi hari-hari Vernon saat ini.

Sudah hampir satu bulan Vernon menjalin kasih dengan Laura.

Bahkan ia sudah tak peduli dengan Linford, apapun yang di lakukan bocah itu tak pernah Vernon pedulikan.

"Bagaimana dengan istri pria mu itu?" Laura bertanya.

"Seperti biasa, ia sangat mengganggu penglihatan ku," ucap Vernon.

Laura tersenyum manis, ia mengelus bahu Vernon.

"Aku akan menghibur mu," Laura mencium pipi Vernon, sedangkan sang empu membalas dengan mencium bibir Laura.

Ciuman yang awal nya hanya menempel, kini Vernon melumat bibir itu, keduanya saling mengecap bertukar saliva.

Menyalurkan kenikmatan, Laura mengelus tengkuk Vernon, ia menggesek kan pinggul nya pada milik Vernon, membuat sang dominan menggeram.

Siapa yang akan tahan dengan godaan besar seperti ini, Vernon menduduk kan Laura di meja nya.

Lalu mulai mencumbu wanita itu, keduanya seakan melupakan sedang di mana mereka sebenarnya.

Ayolah ini di kantor sedangkan mereka asik bercumbu saling melumat dan menyesap, bahkan Vernon menandai Laura di leher nya, ada beberapa titik di leher wanita itu.

Laura hanya bisa melenguh nikmat, saat payudara nya di remas oleh Vernon.

Membiarkan Vernon membuka baju nya, lalu menyesap puting nya.

"Ahh..Verhh.."

Suara desahan Laura membuat libino Vernon naik, ia semakin gencar mengerjai tubuh Laura yang putih.

"C'mon dude! Tak bisa kah kalian menyewa hotel?!"

Vernon terperanjat, ia terkejut saat Errando masuk ruangan begitu saja.

Begitupun Laura ia dengan tergesa mengacingkan bajunya.

"Pergilah jalang, aku ingin bicara dengan si bajingan ini," ucap Errando ia menatap Laura sinis, ia benar-benar tak suka pada wanita itu, perusak.

Setelah Laura pergi, atensi nya beralih pada Vernon yang menatap nya tanpa rasa bersalah.

"Apa ini?" tanya Errando.

"Dia kekasih ku," ucap Vernon santai, membuat Errando menganga.

"Ayolah kau sudah menikah, aku mungkin memang selalu bermain namun akan ku pastikan setelah menikah aku akan berhenti menjadi bajingan, ada apa dengan mu Ver?" Errando memijat pangkal hidung nya tak percaya, bagaimana jika Linford tahu?

"Ini bukan urusan mu," ucap Vernon tegas.

Errando menghembuskan napas nya, ia menarik kerah kemeja Vernon, amarah nya semakin memuncak saat melihat tanda merah di leher Vernon.

Bugh

Satu pukulan telak mendarat di pipi Vernon.

"Berhentilah sebelum terlambat, aku memang sahabat mu, bukan berarti aku akan mendukung mu," ucap Errando penuh penekanan.

Vernon mendengus, ia tak suka dengan cara bicara Errando.

"Kau tidak usah mengurus urusan ku Err, urus saja kekasih jalang mu, bukan kah dia rela mengangkang hanya demi uang?"

Bugh

Bugh

"Bangsat!" sentak Errando, "berani nya kau menghina kekasih ku, setidak nya Ravin bukan berkencan dengan pria yang sudah memiliki istri, kau gila! Bedebah bebal!"

Married For Bussines [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang