37

12.5K 1.2K 204
                                    

BY; Rara506

Vernon menatap mama nya Linford yang sekarang tengah menatap diri nya dengan tatapan bertanya, seperti nya pilihan yang salah karena ia langsung datang ke sini tanpa mencaritahu terlebih dahulu dimana Linford sekarang tapi yang hanya dipikiran nya tadi hanyalah rumah kedua orang tua Linford karena ia yakin pemuda itu tidak akan sampai terlalu nekad pergi sehingga hanya kabur kerumah kedua orang tua nya namun semua yang ia bayangkan tidak sesuai dengan kenyataan karena Linford tidak ada disini, itu arti nya pemuda itu sudah pergi secara nekad bahkan tanpa memberitahu kedua orang tua nya, sesakit itu kah rasa yang ia berikan sehingga Linford langsung pergi tanpa memberitahu kedua orang tua nya.

"Masalah kalian masih belum terselesaikan dengan baik Ver? Mama kemarin sudah mengatakan bukan jika masalah kalian berdua harus segera diperbaiki karena Linford tengah mengandung sekarang. Akan sangat bahaya jika sampai dia terlalu banyak berpikir, lebih baik kamu sekarang cari dimana dia sekarang. Mama juga akan membantu kamu mencari dia bersama dengan papa karena sebelum ini semua Linford tidak pernah senekad ini. Selesaikan masalah kalian dengan baik."

Vernon langsung meminta izin pamit untuk segera mencari dimana keberadaan Linford sekarang karena ia tidak ingin membuang lebih banyak waktu lagi agar bisa menemukan pemuda itu. Ia tidak akan pernah melepaskan Linford jika sampai diri nya menemukan pemuda itu nanti nya, karena diri nya juga orang tua dari anak yang sekarang Linford kandung, pemuda itu tidak punya hak untuk memisahkan diri nya dengan anak kandung nya sendiri.

Ia merasa heran dengan Linford, padahal Vernon sudah menjamin kehidupan yang layak untuk dia bahkan sampai menyempatkan waktu selama dua bulan bersama agar Linford merasa nyaman namun sekarang saat semua ini terjadi Linford malah pergi tanpa memikirkan bagaimana anak nya nanti jika tumbuh tanpa sosok ayah disamping nya, dulu Linford mengatakan jika ia pria yang sangat egois karena menginginkan dua orang sekaligus tapi sekarang apa yang pemuda itu lakukan? Bahkan ia sendiri egois dengan membawa anak mereka pergi tanpa izin dari diri nya.

Dengan pelan Vernon menyusuri jalanan yang mungkin saja Linford lewati tadi karena ia yakin pemuda itu tidak akan bisa pergi terlalu jauh karena ini sudah sangat larut, akan sangat berbahaya untuk bayi didalam kandungan nya serta diri nya sendiri.

Cukup lama Vernon berkeliling sebelum tatapan milik nya mengarah pada salah satu hotel yang memang ada diluar dari kota mereka, hotel ini berjarak hampir tiga jam dari rumah mereka jika menggunakan mobil, apakah mungkin Linford berada didalam sana? Tapi apakah mungkin memang ada pemuda itu? Sejauh ini? Itu tidak mungkin karena Linford tengah mengandung sekarang itu semua akan sangat beresiko tapi dari pada sibuk dengan pemikiran sendiri yang membuat bingung lebih baik Vernon memastikan satu hal terlebih dahulu.

Vernon mulai memarkirkan mobil milik nya disalah satu parkiran yang ada sebelum berjalan masuk kedalam hotel yang cukup mencurigakan untuk diri nya itu, ia berjalan mendekat kearah pihak adminitrasi sebelum menatap seorang gadis yang memang bertugas disana, dengan cepat Vernon langsung mengeluarkan handphone milik nya untuk menunjukan poto Linford pada gadis itu.

"Apa kau melihat pemuda ini datang kesini? Dia kabur dari rumah dan sekarang kedua orang tua nya merasa sangat khawatir termasuk saya sebagai kakak nya, apa kau melihat dia?" tanya Vernon tentu nya dengan kebohongan yang ia berikan karena akan terdengar sangat menggelikan jika diri nya langsung mengatakan kalau istri nya pergi dari rumah sedangkan sudah jelas-jelas wajah yang ada dipoto itu seorang pria.

wanita itu menatap kearah ponsel milik Vernon sebelum mengecek nama yang ada, ia tidak ingin dibilang berbohong apa lagi sampai dipecat karena sudah menyembunyikan seseorang pemuda yang kabur dari rumah dihotel ini.

"Dengan nama Linford Bhanu, dia datang sekitar jam sepuluh tadi kesini dengan membawa satu koper bersama dengan dia, ia memesan kamar nomor empat puluh tujuh."

Vernon menganguk ia mengambil kunci cadangan dari perempuanitu, ia beranjak dari sana untuk menemui Linford yang sudah bertingkah berlebihan hari ini padahal dokter sudah mengatakan agar pemuda itu beristirahat dengan banyak dirumah tapi apa yang ia lakukan?

Saat sampai didepan kamar yang sudah diberitahu gadis tadi, Vernon langsung membuka pintu itu dengan kunci yang ada ditangan nya sebelum berjalan masuk kedalam kamar hotel yang terlihat sangat terang serta ada seseorang yang tengah duduk diatas tempat tidur dengan tatapan kosong.

Ternyata memang benar Linford berada didalam hotel ini tapi penampilan pemuda itu terlihat sangat berantakan sekarang, apa lagi kedua mata itu yang terlihat sangat sembab dan juga merah.

"Akhir nya saya bisa menemukan kamu, ternyata cukup mudah menemukan dimana keberadaan kamu sekarang," ujar Vernon ia menatap Linford dengan senyuman miring milik nya, sedangkan Linford langsung menatap kearah diri nya dengan tatapan terkejut sebelum berjalan menghampiri diri nya.

Plak!

Suara tamparan dengan keras menggema didalam kamar hotel yang sangat sunyi, Linford  sekarang menatap Vernon dengan tatapan muak dan juga jijik.

"Seniat itu lo cari gue sampe bisa tahu  dimana keberadaan gue sekarang. Kenapa lo gak sama jalang lo itu aja? Apa karena pendarahan dia dan juga bayi haram itu meninggal?"ucap Linford dengan perasaan sangat muak.

"Lin, saya sudah pernah mengatakan untuk menyaring lagi perkataan yang akan kamu katakan bukan? Sampai kapan kamu akan seperti ini terus? Kau sudah dewasa seharus nya kamu tau jika memisahkan anak dan juga ayah nya sama saja dengan kamu bersikap egois dengan kehidupan anakmu sendiri."

"Persetan dengan semua itu! Gue udah muak sama lo, gue udah capek terus-terusan bersama dengan lo dengan harapan lo akan berubah dan ninggalin jalang itu! Terlebih saat tau gue tengah hamil, gue mengira lo bakalan berubah ternyata sifat lo malah bikin gue tambah muak. Gue bisa hidup bersama dengan anak ini dengan mengatakan jika hanya gue ayah nya karena ayah yang lain nya sudah pergi bersama dengan selingkuhan nya. Gue emang egois karena pengen hidup tenang bersama dengan anak ini tanpa ingat bayang-bayang perselingkuhan yang lo lakuin." Jelas Linford dengan perasaan lelah, ia lelah terus berdebat seperti ini karena ujung-ujung nya Vernon tidak akan pernah mengerti.

"Kau selalu saja bersikap seperti ini, semua sifat mu seperti ini membuat saya tidak bisa menyukai kamu,"

"Gue tau, karena sampai gue mati pun lo nggak akan pernah bisa mencintai gue, sudah cukup Ver disini lo yang egois ya bangsat, gua bakalan bongkar kebusukan lo, mikir anjing!"

Linford merasa takdir benar-benar selucu ini, bisa-bisanya ia menikah dengan pria bajingan seperti Vernon.





--------------------

jangan lupa baca regret, dukungan kalian adalah hal yang bikin gue percaya diri and semangat

Married For Bussines [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang