27

10.2K 832 36
                                    

By;Rara506

______

Linford mengikuti langkah lebar milik Vernon dengan pelan, karena jujur saja masih terasa nyeri dibawa berjalan begitu saja setelah semalam bermain begitu lama. Tadi pagi Vernon tiba-tiba langsung mengajak Linford pulang ke negara mereka padahal masih ada sisa waktu beberapa hari lagi untuk mereka menghabiskan waktu bersama, namun Vernon bersikeras untuk mengajak Linford pulang sehingga sekarang pemuda itu tengah mengikuti langkah lebar milik Vernon dengan pelan.

Andai saja mereka tidak berada dibandara, pasti sudah bisa dipastikan jika Linford akan memaki pria itu karena dengan egois nya melakukan semua ini, padahal semalam Vernon terlihat begitu bersemangat menghajar milik nya tapi sekarang?

Vernon langsung mengajak diri nya pergi kebandara untuk pulang tanpa membiarkan Linford beristirahat sedikit pun! Ternyata memang benar, setiap dominan selalu bersikap egois seperti ini membuat Linford mendengus dengan kasar.

"Sat! Jalan nya pelan-pelan aja asu! Punya gue sakit kalo harus cepet-cepet gerak kayak lo," bisik Linford saat Vernon menganti untuk memesan tiket pulang, pria itu hanya menatap Linford dengan tatapan datar seperti biasa nya tanpa mengatakan satu kata pun.

"Lo lagi mogok bicara? Dari tadi pagi lo cuman bilang 'pulang' gitu aja, sekarang pas gue ajak ngomong lo cuman diem kek orang kena sariawan!" ujar Linford saat merasakan Vernon tidak membalas semua perkataan yang ia berikan, membuat diri nya bertanya-tanya apakah Vernon mogok bicara atau memang tidak ingin berbicara?

Linford memang sudah terbiasa dengan sikap Vernon yang tidak pernah terduga, tapi sejak kejadian semalam Linford mempunyai sedikit harapan.

Ia berharap Vernon bisa berubah, bisa bersikap baik kepada diri nya, tidak memberikan kata-kata pedas kepada diri nya lagi serta Vernon bisa sedikit terbuka kepada diri nya dengan berbicara setiap kali Linford berbicara kepada dia, tidak diam seperti ini.

Sedikit berharap tidak masalah bukan? Karena Linford sudah banyak melakukan hal untuk mendapatkan perhatian serta cinta Vernon, bahkan ia sampai memberikan sesuatu yang sangat berharga yang ia punya kepada Vernon dengan harapan pria itu bisa berubah.

Walau pun harus menunggu lagi, Linford bisa melakukan semua itu asal kan tidak ada orang ketiga lagi diantara mereka berdua karena Laura saingan yang cukup berat bagi diri nya karena wanita itu merupakan cinta pertama Vernon. Cinta pertama biasa nya sangat sulit untuk dilupakan membuat Linford merasa gagal setiap kali melihat Vernon bersama dengan wanita itu.

Tapi diri nya tidak akan menyerah begitu saja karena Vernon merupakan cinta pertama dan juga terakhir didalam hidup nya yang tidak akan pernah Linford lepaskan begitu saja, apa lagi mereka sudah menikah sekarang.

"Lebih baik kamu diam, tadi kamu mengatakan kalau punya kamu sakit bukan? Jadi saya ingin lebih cepat kita sampai dirumah agar kamu bisa beristirahat sepuas nya nanti." jawab Vernon dengan menatap kearah belakang tubuh nya membuat Linford merotasikan kedua mata nya.

Kenapa Vernon tidak mengatakan nya dari awal? Kenapa pria itu cuman diam sehingga membuat Linford berpikir jauh? Tadi nya Linford berpikir jika Vernon sangat egois karena setelah mendapatkan kepuasan semalam pria itu langsung mengajak diri nya pulang tanpa perhatian sedikit pun dengan apa yang sekarang ia alami, ternyata pria itu sangat perhatian kepada diri nya dengan langsung mengajak Linford pulang agar ia bisa beristirahat dengan tenang dirumah karena disini lumayan membuat Linford tidak nyaman karena mereka jauh dari rumah, Vernon ternyata pria yang sangat perhatian membuat Linford merasa jatuh lebih dalam lagi dengan pesona yang ada didalam diri Vernon untuk yang kesekian kali nya.

***

Saat keluar dari pesawat Linford kembali terkena jet lag sehingga sekarang tubuh pemuda itu terasa sangat lemas, belum lagi bagian bawah tubuh nya yang terasa sangat sakit karena terlalu lama duduk dipesawat tadi, membuat Vernon langsung menggendong Linford untuk segera membawa nya pulang agar pemuda itu bisa beristirahat dengan cepat nanti nya.

"Badan gue rasa nya lemes banget asu.. gini amat jarang naik pesawat, kena jet lag mulu. Gue kira cuman pas datang kesana aja kena jet lag, pulang nya nanti udah nggak lagi. Ternyata sama aja,"ujar Linford dengan menyandarkan kepala nya di dada bidang milik Vernon yang sekarang tengah menggendong tubuh kecil milik nya, kali ini jet lag nya terasa lebih parah dari kemarin membuat Linford yakin jika ini semua bukan hanya karena jet lag tapi karena ia kelelahan semalam.

Vernon menatap sekilas wajah Linford yang sekarang tengah menyadar di dada bidang nya dengan nyaman, "kau hanya perlu membiasakan diri, setelah terbiasa semua ini tidak akan terjadi lagi."

Linford menganguk dengan pelan sebelum menutup kedua mata nya karena merasa sangat nyaman sekarang, apa kah sekarang ia mulai bergantung pada Vernon? Apa ini karena kejadian semalam sehingga membuat Linford ingin terus-terusan bersama dengan Vernon setiap saat nya.

***

Tiba kamar mereka, Vernon menurunkan Linford dari gendongan milik nya karena pemuda itu masih tertidur dengan tenang sejak mereka berada didalam taxi menuju kerumah mereka.

Tatapan datar yang selalu ada didalam diri Vernon memperhatikan Linford yang tengah tertidur dengan tenang sebelum tatapan milik nya mengarah pada sebuah tanda merah di leher bagian bawah milik Linford, itu tanda yang Vernon berikan semalam.

Mengingat itu semua membuat Vernon terdiam karena kejadian tadi malam saat tidak terduga, siapa sangka dengan mudah nya ia langsung terpancing oleh perkataan Linford yang selalu saja memacing diri nya.

Awal nya Vernon hanya ingin mengerjai Linford kembali dengan masuk bersama dengan pemuda itu, ia mengira Linford akan takut dan langsung mengusir diri nya untuk keluar dari dalam kamar mandi namun nyata nya Linford malah memacing kembali diri nya sehingga membuat semua itu terjadi.

Pikiran Vernon sangat kacau semalam sehingga dengan begitu mudah nya ia langsung menghajar milik Linford tanpa ampun sedikit pun, padahal dulu dengan lantang nya Vernon mengatakan jika ia tidak akan pernah menyentuh Linford karena berhubungan dengan seorang pria tidak akan memberikan kenikmatan apapun tapi semalam Vernon merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelum nya saat bersama dengan Laura.

Rasa nya sangat berbeda, milik Linford terasa sangat ketat dan juga nikmat sedangkan milik Laura biasa saja tapi bisa membuat ia merasa nikmat juga walaupun tidak se-nikmat sekarang.

Vernon menutup kedua mata nya dengan mengalihkan tatapan milik nya dari Linford, kenapa sekarang ia jadi membedakan Laura dan juga Linford?

Padahal sudah sangat jelas jika Laura adalah kekasih nya yang sudah lama ia nantikan, wanita itu juga cinta pertama nya. Tapi diri nya malah membedakan wanita itu dengan Limford yang sama sekali tidak ia cintai.

Bersambung..

Married For Bussines [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang