39

13.1K 952 107
                                    

Linford terdiam menatap jalanan lewat jendela kaca yang ada didalam kamar nya, ia menunggu kedatangan Ravin karena sekarang sudah pasti Vernon tak akan pulang kerumah jadi ia akan memanfaatkan waktu ini untuk pergi dan lepas dari pria egois seperti Vernon yang hanya memikirkan dirinya sendiri.

Ia tahu betul pasti setelah diri nya melahirkan nanti, anaknya akan langsung diambil dan ia akan dibuang begitu saja. Linford tidak akan pernah membiarkan semua itu terjadi.

Diri nya masih sangat mampu untuk merawat anak yang ada didalam kandungan nya sendiri bahkan jika kedua orang tua nya masih tak percaya dengan perkataan nya Linford akan membawa anak yang ada didalam kandungan nya ini pergi, demi apapun ia lebih baik hidup dijalan dengan bebas dari pada harus merasakan kemewahan didalam kurungan seperti ini.

Rasa nya sangat menyekik sehingga rasa nya bernapas dengan normal pun sangat susah, ia merasa jika keputusan nya untuk mencintai Vernon itu salah karena dengan diri nya dekat dengan pria itu maka ia merasakan rasa sakit yang sekarang ada didalam hatinya.

Vernon memang benar sejak pertama kali mereka menikah, jika dia tak akan pernah mencintai dirinya dan itu memang terbukti karena Vernon memang tidak mencintai diri nya sampai sekarang, hanya dirinya yang mencintai pria bajingan itu, padahal dulu ia sendiri yang sudah mengatakan bahwa Vernon yang akan lebih dulu jatuh cinta namun nyata nya? Ia sendiri yang jatuh didalam lubang yang sudah ia katakan sendiri, rasa nya sangat menyakitkan.

Linford mengira dengan kebersamaan mereka selama ini maka Vernon akan berubah namun nyata nya semua itu sama saja, ia memang bisa menbayar sesuatu yang sangat ia inginkan dengan uang tapi sekarang ia tidak bisa membayar rasa cinta yang diri nya inginkan dari Vernon.

Karena cinta tidak bisa dibeli atau pun dipermainkan, karena cinta itu anugrah yang sangat indah yang sangat jarang bisa didapatkan semua orang, hanya orang-orang terpilih saja yang bisa merasakan tulus nya sebuah cinta yang sekarang Linford rasakan walaupun rasa cinta itu hanya sepihak saja.

Uang memang mampu membuat segala nya menjadi mungkin namun dengan uang rasa cinta yang tulus tak bisa didapatkan begitu saja.

Tatapan Linford mengarah pada sebuah mobil yang mulai masuk kearea perumahan milik nya dan juga Vernon, senyuman manis terbit tanpa merasa sedih sedikitpun karena sekarang yang hanya Linford pikirkan bagaimana cara agar diri nya bisa bebas bersama dengan anak yang ada didalam kandungan nya tanpa harus merasakan semua ini.

Ia masih bisa merawat serta membesarkan anak ini tanpa campur tangan sedikitpun dari Vernon.

Terlihat Ravin keluar dari dalam mobil diikuti seorang pria yang sangat Linford kenal yaitu Errando yang merupakan sahabat baik dari suami nya, tapi kenapa pria itu mau membantu diri nya? Bukan kah itu akan menyebabkan dia dalam masalah karena sudah membantu diri nya? Linford berharap semoga saja Errando selalu dilindungi dari iblis seperti Vernon yang selalu bersikap egois.

Drrtt.. drttt..

Linford langsung mengangkat panggilan telpon yang masuk dari Ravin dengan tatapan terus terkunci pada sosok teman nya itu yang sekarang tengah berjalan mendekat kearah gerbang rumah.

"Anjing banget tuh si Vernon, bukan cuman kamar lo doang yang dikunci ternyata gerbang nya juga dikunci anjir! Bangsat!"

Linford menatap kearah Ravin yang tengah menggoyang-goyang gerbang dengan kasar, sedangkan Errando terlihat berdiri dengan tenang disamping kekasih nya itu.

"Gue punya kunci cadangan buat gerbang nya, tapi sekarang kamar gue lagi dikunci dari luar, gimana ini?" Sahut Linford yang juga merasa panik saat menyadari semua itu, ia mengira Vernom tak akan melakukan itu semua namun nyata nya sangat berbeda dengan yang ia bayangkan.

"Kalian tidak usah takut seperti itu karena saya mantan anak nakal dulu, sudah pasti masalah seperti ini sangat mudah untuk saya lakukan,"

Terdengar suara Errando dibalik sambungan telpon membuat Linford terus menatap apa yang akan pria itu lakukan.

Errando terlihat mengeluarkan barang aneh dari saku milik nya sebelum menunduk untuk membuka gembok kunci yang terlihat sangat besar itu, "Vernon ternyata sangat bodoh,pantas saja dia gampang dimanfaatkan seorang wanita. Kamu lihat sayang, dia bahkan hanya menaruh satu gembok saja disini seharus nya dia memasang sepuluh gembok disini," ujar Errando sebelum gerbang itu terbuka dengan lebar menandakan jika pria itu berhasil membuka nya. 

Ravin terdiam beberapa saat melihat keahlian yang dilakukan kekasih nya itu sebelum berlari masuk kedalam untuk segera sampai dipintu utama, padahal Errando yang bisa membuka kunci yang terbuka tapi pemuda itu berjalan duluan untuk masuk kesana.

***

Linford menatap pintu kamar milik nya yang terlihat terbuka sebelum ada sosok Ravin yang langsung berlari dan juga memeluk diri nya.

"Kenapa lo nggak bilang dari awal tentang semua ini hah?! Lo pikir lo hebat dengan menyembunyikan semua fakta ini dari gue?" Ujar Ravin dengan air mata yang mulai jatuh.

Ia tidak bisa membayangkan bagaimana tertekan nya nya Linford karena harus tinggal didalam kamar ini saja tanpa bisa melakukan aktifitas apapun, apa lagi saat melihat tubuh Linford terlihat sangat kurus dari sejak terakhir kali mereka bertemu padahal sekarang teman nya itu tengah hamil, itu tidak akan baik untuk kesehatan nya dan juga anak nya.

"Maafin gue Ra. Dulu yang hanya gue pikirin bagaimana cara agar bisa bebas dari Vernon sampai gue kabur sendirian dan akhir nya ketemu sama dia lagi, gue ngerasa tertekan banget sampai melupakan lo sebagai teman gue, bahkan kedua orang tua gue sama sekali nggak gue kasih tau semua nya, sampai sekarang gue sadar bahwa keputusan gue dengan tidak jujur dengan mereka itu benar karena mereka sama sekali tidak percaya dengan anak mereka sendiri," ujar Linford dengan melepaskan pelukan Ravin ditubuh nya.

Tatapan itu mengarah pada Errando yang sekarang tengah memperhatikan mereka dengan tatapam datar tanpa reaksi apapun.

"Makasih udah datang kesini buat ikut andil dalam rencana kabur gue, dulu gue sempat meragukan kesetiaan lo karena melihat tatapan mesum yang kau berikan Err sekarang terbukti apa yang gue liat itu salah karena sekarang lo bisa tahan bersama dengan teman baik gue. Sedangkan Vernon yang sudah jelas-jelas sopan malah melakukan semua ini." Ucap Linford sebelum berjalan mengikuti Ravin yang tengah menggandeng tangan nya keluar dari dalam kamar yang menjadi saksi bisu atas semua yang ia rasakan.

Tempat dimana ia mencintai Vernon dengan sangat dalam, tempat dimana mereka selalu menghabiskan waktu bersama, tempat yang selalu menjadi tempat ternyaman nya sebelum semua ini terjadi, tempat saksi atas tindakan egois yang Vernon lakukan pada diri nya.

Dan sekarang ia akan meninggalkan tempat ini untuk memulai kehidupan baru nya bersama dengan anak yang ada didalam kandungan nya sekarang.

Bersambung..

Married For Bussines [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang