32

9.7K 993 175
                                    

By;@LUTFIAHRAMADANI0

_____

Biasanya orang ulang tahun di beri kejutan, namun di sini Linford lah yang akan memberi kejutan.

Tangan nya dengan telaten mengocok telur, saat ini Linford tengah membuat cake.

Sesekali ia mengelus perut rata nya, ada perasaan senang yang tak bisa di utarakan, bahkan Linford sampai membayangkan bagaimana ekspresi Vernon saat mengetahui nya.

"Ver, lo bakal jadi ayah,"

"Ver, kita bakal punya dede,"

"Atau, eumm...gimana ya bilang nya." celoteh Linford, ia mengulum senyum malu.

Pantas saja akhir-akhir ini ia selalu overthinking ternyata ulah makhluk di perut nya, selama ini Linford tak pernah se 'lebay' itu.

Linford mendudukan diri nya, setelah ia selesai mencetak cake nya.

Rasanya kaki nya akan copot karena sedari tadi berdiri terus, Linford rasa ia seperti pemuda jompo saat ini.

Drttt...drtt...drttt...

Ia meraih ponsel nya di sudut meja, kening nya mengerut saat satu pesan dari nomor tak di kenal masuk.

"Anjing!" Linford melempar ponsel nya, ia meremas celananya.

Ternyata ucapan Vernon yang akan memulai segalanya di awal hanya buaian, Linford melepas celemek nya, ia menghapus setitik air mata nya yang keluar.

Siapa yang tak terkejut di beri kejutan foto intim suami mu dengan selingkuhan nya, Linford rasa hanya orang bodoh yang akan diam saja.

Ia tak peduli dengan cake nya yang baru di cetak, ia herniat mendatangi kediaman Laura yang hina itu.

____________

Brak

Brak

Linford mengetuk pintu, ralat ia menendang-nendang pintu apartement Laura kasar.

"KELUAR!" pekik Linford suara toa nya keluar, membuat orang dalam dengan tergesa membuka pintu.

Linford mengepalkan tangan nya, saat mendapati Laura yang membuka pintu.

"Dimana lalik gue anjing?" tanya Linford to the point.

Laura seakan tak merasa bersalah, ia malah membuka kan pintu apartement agar sedikit lebar.

"Dia masih tidur, ahh..tadi kami baru saja menghabiskan waktu panas."

Linford mendelik, ia masuk menabrak bahu Laura.

"Vernon!"

"Keluar lo Vernon, bangsat!"

Laura melipat tangan nya, ia tersenyum miring melihat tingkah Linford seperti orang kesetanan.

Linford mencengkram pergelangan tangan Laura, matanya jelas menatap Laura penuh kebencian.

"Kau tahu, kau akan segera di ceraikan oleh Vernon, karena kami akan segera menjadi orang tua," tutur Laura, tangan nya mengelus perut nya yang sedikit berisi.

Linford mendengus, "anak haram." cetus nya, ia menghempaskan Laura sampai tersungkur ke lantai, membuat wanita itu memekik kesakitan.

"Lo yakin bapak nya Vernon? Padahal lo tuh jalang, gue yakin gak cuman Vernon yang berkontribusi buat anak itu." cetus Linford, sedangkan Laura menangis sambil mengelus perut nya, persis seperti Linford menganiaya nya.

"Ada apa ini?!"

Linford mengalihkan atensi nya, menatap Vernon yang baru saja datang.

"Apa yang kamu lakukan Lin, sampai Laura..."

Married For Bussines [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang