Yujin's Mom [SELESAI] | Kim Jiwoong, Han Yujin

24(2)

tau kan artinya apa??? betul, kalau rame lanjut part 3 entar subuh.

"Ma, kakak berangkat ya."

"Hati-hati kak!" Bina sedikit berteriak karena Yujin sudah berlari keluar dari rumah. Bina akan menyusul satu jam lagi dan Jiwoong berkata ia akan datang satu jam setelah Bina. Yujin berangkat lebih dulu karena memang diwajibkan. Katanya akan ada penampilan khusus dari anak-anak yang lulus hari itu.

Bina beranjak dari duduknya untuk bersiap pula. Satu jam cukup bagi Bina untuk melakukan semuanya.

Setelah siap, Bina berkaca sekali lagi memastikan baju yang ia pakai tidak terlalu berlebihan untuk ke acara kelulusan sekolah. Setelahnya ia mengambil tas dan kunci mobil lalu segera berangkat ke sekolah Yujin.

Diperjalanan memang agak macet. Tapi untungnya Bina bisa sampai di sekolah Yujin tanpa harus terlambat. Bina tahu hari ini akan ramai oleh orang. Tapi ia tidak pernah mengira kalau akan seramai ini.

Bina berjalan ke tempat duduk khusus untuk orangtua. Bina duduk agak jauh namun tudak terlalu di belakang. Ia tersenyum pada seorang ibu yang dudk di sebelah kirinya, lalu meletakkan tas di kursi sebelah kanan agar nanti Jiwoong dapat duduk di sana.

Bina menengok jam tangannya karena bangku bagian murid masih banyak yang kosong sedangkan di bagian orangtua sudah hampir penuh. Dua puluh menit ia duduk di sana dan acara belum juga di mulai.

Bina memegang pinggangnya yang terasa pegal. Hal itu berhasil mengundang perhatian dari ibu yang duduk di sebelahnya.

"Aduuuh kenapa belum mulai juga sih?? Pasti pegel ya duduk lama-lama??" Bina membalas dengan tersenyum kikuk.

Bina bergerak tidak nyaman di posisi duduknya. Orang-orang yang duduk di bangku bagian orangtua mulai meninggalkan bangku itu satu-persatu.

Seseorang tiba-tiba memasuki aula dan berlari menuju salah satu pengurus acara yang berdiri di dekat podium.

Bina tidak dapat memastikannya. Samar-samar ia melihat oraangtua murid berkerumunan di sana untuk beberapa saat lalu disaat kerumunan itu bubar, beberapa dengan panik mecoba menghubungi seseorang dengan ponselnya. Yang lain pergi ke bangku bagian murid dan beberapa kembali ke bangku bagian orangtua.

Hal tersebut sontak menimbulkan keributan yang menjalar dari kursi paling depan hingga kursi paling belakang. Bina tidak dapat berfikir jernih saat ia mendengar kalau baru saja terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan bus sekolah.

Bina berdiri dari duduknya, mencoba mencari keberadaan Yujin diantara para murid yang sudah mulai terlihat kacau. Mereka semua menyebar, mencoba mencari orangtua masing-masihg untuk memberi tahu kalau mereka baik-baik saja.

Bina tidak dapat menemukan Yujin dengan jarak pandangan yang sekarang. Ia semakin panik ketika ibu yang duduk disampingnya tadi didatangi oleh anaknya.

tbc.