3

3.1K 379 2
                                    

kurang 2 vote lagi tapi gk papa. Thank you and enjoy guys!

____________________


Papa Yujin
Last seen 25 minutes ago

"Kak, boleh mintak tolong beli
makan malam pas perjalanan
pulang???"
Read
"Maaf kalau ngerepotin."
Read

Dipandangnya roomchat itu berkali-kali sejak pesan tersebut dikirim. Ia tetap menunggu balasan meski sudah tau dari Yujin kalau Jiwoong mungkin saja sedang menyetir. Bagaimana bisa Bina tetap menunggu adanya balasan dari pesan tersebut.

Hari semakin gelap. Suara angin yang bertiup kencang diluar terdengar hingga kedalam rumah. Bina benci sendiri ketika sedang hujan. Karena itulah sedari tadi ia duduk dilantai, disudut kamar yang mana disitu ia dapat melihat setiap sudut ruangan dengan jelas. Walau sebenarnya tidak begitu jelas dimata Bina karena kurangnya cahaya. Namun ia rasa itu sudah cukup.

Suara hujan mulai masuk ke pendengaran Bina. Rintik hujan yang dalam hitungan detik berubah menjadi hujan lebat yang sangat berisik hingga mampu meredam suara. Sekujur tubuh Bina sudah dingin sedari langit yang mulai mendung tadi. Ia takut namun berusaha menepis pemikiran itu. Bina hanya berharap semoga Jiwoong dan Yujin segera sampai rumah.


















25 menit sebelumnya....

Bina
Online

"Kak, boleh mintak tolong beli
makan malam pas perjalanan
pulang???"

"Maaf kalau ngerepotin."

Jiwoong berdiri dari duduknya untuk memandang sedikit keluar jendela. Gelap. Sebentar lagi pasti akan turun hujan lebat dan ia tahu betul Bina benci dan takut pada hujan yang berisik.

Ingin dibalasnya pesan yang baru saja dikirim Bina dan untuk memberi kabar kalau ia akan segera pulang. Namun pesan dari Yujin lebih dulu masuk menghentikan niat Jiwoong.

Adek
Online

"Atau mintak jemput tante Bina aja?"

"Jangan."

"Mama kamu rabun. Gk
bisa nyetir kalau udah sore begini."

"Papa jemput sekarang."


Tanpa berlama-lama Jiwoong segera mengambil kunci mobil yang ia simpan di dalam laci meja kerja miliknya dan berjalan ketempat parkir sambil menggulung lengan kemeja hingga siku. Segera setelah mobil itu berjalan, Jiwoong berpikir untuk membeli makanan untuk makan malam dulu baru menjemput Yujin setelahnya.

Namun perkiraan Jiwoong sebelumnya salah. Seharusnya ia memesan makanan secara online saja. Entah mengapa hari itu sangat ramai pengunjung disana hingga ia harus mengantri cukup lama untuk membeli.

Hujan sudah lebih dulu turun sebelum ia menjemput Yujin. Tidak sempat Jiwoong membalas pesan yang masuk pada ponselnya. Segera ia melajukan kendaraan untuk menjemput Yujin dan berharap segera sampai di rumah.

Sedari awal memang Jiwoong tidak pernah mengabaikan Bina. Yang pertama ia tak bermaksud demikian. Hanya tidak sengaja. Ia ingin menjelaskan namun tidak tahu bagaiman caranya. Benar memang kalau mereka hanya orang asing yang tiba-tiba menikah. Jiwoong tahu, ia paham, dan ia berusaha untuk mengerti.

Sedikit banyak tentang Bina ia ketahui dari teman-teman terdekat Bina. Ia tidak berani bertanya langsung. Seharusnya mereka bukan lagi orang asing. Hanya karna satu kesalahn diawal yang membuat mereka meng-asing-kan diri satu sama lain.

Jiwoong pun tahu, kalau Bina beberapa kali memang benar menangis karena dia.
















20 vote lagi untuk unlock chapter 4
©jiwoongitis

Yujin's Mom [SELESAI] | Kim Jiwoong, Han YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang