"Please let my family be healthy and always be together"
Setelah dua hari tidak sadarkan diri Bina dirawat inap beberapa hari di rumah sakit. Setelah kondisinya memungkinkan Bina di bolehkan pulang ke rumah. Hari demi hari kesehatan Bina berangsur membaik meski pada detik ini ia masih harus beraktivitas menggunakan kursi roda.
Pagi itu Jiwoong mengetuk pintu kamar Yujin yang bersiap berangkat sekolah setelah membolos beberapa hari sebab kesehatannya yang sedikit buruk. Yujin kehilangan nafsu makan yang berdampak pada berat badannya.
Selama dalam masa pemulihan Bina, tidak setiap harinya hal baik yang terjadi. Kadang di saat Yujin menjaga Bina sendiri, Bina yang awalnya baik-baik saja mendadak kejang-kejang lalu pingsan. Hanya terjadi dalam beberapa menit namun berhasil membuat psikis Yujin terganggu sebab hal itu terus berulang beberapa kali.
Alhasil setiap malam Yujin terjaga di samping Bina untuk memastikan Mamanya bernafas di setiap detiknya.
Jiwoong sudah memarahi Yujin, mengatakan kalau Bina baik-baik saja tetapi Yujin tidak pernah mendengarkan. Ia hanya tidak bisa percaya jika tidak memastikannya secara langsung.
Sedangkan Jiwoong sendiri juga sama stressnya mengingat ia harus mengurus 3 orang sekaligus dan bekerja dalam satu waktu. Terkadang Jiwoong harus terjaga 24 Jam karena harus mengurus rumah dan wfh. Untungnya ada Umi yang sesekali datang untuk menjemput Juan dan menjaganya seharian penuh.
Jiwoong memasukkan beberapa vitamin ke dalam tas Yujin. Ia mengantarkan Yujin sampai ke depan rumah setelah anaknya itu menengok Bina dari ujung pintu seperti biasanya sebelum berangkat sekolah.
"Vin, hari ini ke sekolahnya pakai mobil tante Bina aja. Kelamaan di dalam Garasi soalnya."
Gyuvin yang memang setiap paginya berangkat sekolah naik motor membonceng Yujin mengangguk. Jiwoong membantu mengeluarkan mobil dari Garasi dan memanaskannya sebentar. Gyuvin memandang body mobil yang lumayan bersih sebelum masuk ke dalam mobil untuk mengambil alih kursi kemudi.
Jiwoong kembali ke kamar. Saat sampai di sana ia tersenyum pada Bina yang duduk bersandar pada kepala ranjang. Bina balas tersenyum. Jiwoong mengambil satu ikat rambut dari laci nakas untuk mengikat rambut Bina yang tergerai.
Jiwoong mengecek suhu air di dalam baskom yang sudah ia siapkan untuk mengelap tubuh Bina. Ia membantu Bina melepas pakaian lalu menyelap pelan-pelan tubuh Bina dengan kain basah.
"Mau potong rambut?" Bina menggeleng pada Jiwoong. Jiwoong lalu melanjutkan membersihkan badan Bina dan memakaikan pakaian bersih.
"Mau keluar rumah. Ke halaman depan aja."
"Nanti sore ya? Gak papa kan?"
"Iya, nanti sore aja. Makasih ya." Jiwoong menghentikan gerakan tangannya yang menyisir rambut Bina. Jiwoong menarik kedua sisi bibirnya tersenyum membalas Bina.
Jiwoong menarik Bina mendekat. Ia mengecup bibir yang lebih muda berulang kali sampai berbunyi kecipak. Keduanya terkekeh. Jiwoong merengkuh tubuh Bina, menariknya agar berbaring di kasur. Keduanya berbaring sambil berpelukan erat. Menghabiskan pagi hingga sore dengan saling berbagi kasih sayang yang sempat terpendam akibat konflik sebelum adanya Juan.
Mana nih suaranya🤭🤭
kalau rame final chapternya jam setengah 11🤙🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Yujin's Mom [SELESAI] | Kim Jiwoong, Han Yujin
Fanfiction"Gimana sih kamu ngurus anak satu aja gak becus!?!!?" ©jiwoongitis 2023