03

5.8K 566 43
                                    

Temen-temen, Setelah Menikah ini cerita lama yang aku publish ulang ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Temen-temen, Setelah Menikah ini cerita lama yang aku publish ulang ya. Kalau ada yang gak sabar pengen cepet2 baca sampai ending, full partnya cerita ini sudah ada di Karyakarsa.

Terima kasih sudah mampir ❤️

Gaiiisseeuu,
masih adakah yang nungguin cerita ini???

✿✿✿

Lewat tengah malam, sedan Mercedez yang dikendarai oleh Raja baru saja memasuki sebuah halaman rumah berlantai satu yang kelihatan sepi. Sesaat setelah mematikan mesin mobilnya, sudut bibir Raja sontak menukik tajam begitu ia mendapati sosok wanita berambut sebahu tengah berdiri di depan jendela rumah, sedang mengawasinya seperti hantu.

"Tumben dia belum tidur." Raja bergumam sendiri seraya membuka pintu dan melangkah keluar dari mobil.

Tahu jika Kayana sedang menunggu kepulangannya, Raja melangkah malas menuju pintu. Sambil secara terang-terangan memperlihatkan raut muka antipati pada sosok wanita yang telah menjadi istrinya itu, Raja menggerakkan handle pintu.

"Kenapa?" Adalah sapaan Raja terhadap Kayana yang belum apa-apa sudah memandangnya dengan tampang memelas. Raja yang merasa kesal, kian jengkel setelah melihat raut wajah Kayana. Mau apalagi wanita ini?

"Ada yang perlu saya bicarakan, Mas." cetus Kayana bersiap menghampiri Raja. Namun karena dia ragu, Kayana berhenti bergerak dan memilih berdiri di tempat.

"Besok pagi saja. Saya lelah." jawab Raja seraya melanjutkan langkah tanpa menoleh.

Besok? Kayana tidak bisa menunggu sampai besok. Malam itu juga, dia harus mendapatkan solusi dari masalah yang terus berputar-putar di kepalanya. Maka sebelum Raja pergi, Kayana nekat menahan lengan pria itu. Biarpun pada detik yang sama, tangannya segera ditepis dengan kasar ditambah sorot mata tajam yang kembali mencabik-cabik ulu hatinya.

"Mas, saya butuh bantuan." katanya dengan nada suara bergetar ketakutan.

Sekalipun Raja memandangnya dengan sorot menghina ditemani kening yang mengernyit tidak suka, Kayana tidak akan melewatkan kesempatan itu untuk mengungkapkan keinginannya. "Mas, tolong... saya butuh bantuan."

"Tidak bisa." singkat Raja sambil berlalu.

Tak bisa menyerah begitu saja, Kayana bergegas menyusul dan menghalau langkah Raja. Pria berperawakan tinggi itu mendesis marah serta terang-terangan memelototi Kayana dibarengi dengan bibirnya meneriakkan makian. "What the fuck are you doing?!"

Kayana berdeham pelan untuk menghilangkan perasaan ragu beserta takut yang memenuhi rongga dadanya. Sebetulnya dia juga enggan bersikap tidak tahu malu seperti ini. Kayana juga benci memohon kepada Raja. Sayangnya, Kayana tidak punya memiliki pilihan selain meminta bantuan Raja, suaminya. Mau dipikirkan berapa kalipun, hanya Rajata Arya Danadipa yang bisa mewujudkan keinginan ayahnya.

Setelah MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang