Karena di part kemarin ada yang komen kenapa yang lain dipanggil Mas sementara Regis kesayangan kita semua dipanggil Kang Nasgor. Okee, mari kita perbaiki.
Meskipun sangat nyebelin tapi jangan lupa kalau Bapak Rajata Arya Danadipa ini papanya Mas Rangin, Mas Rambang dan Regis Kama Sutra—eh, Kama Danadipa.
Selamat membacaa 🌺
Jangan kesel-kesel sama Pak Raja ya,
nanti jatuh cinta loh 😆Ayo yang semangat kasih vote dan komennya ⭐⭐⭐⭐⭐
✿✿✿✿✿
Pernyataan yang disampaikan Kayana pada pembantu mereka, berhasil menciptakan pertanyaan-pertanyaan tanpa jawaban di kepala Raja. Sembari menggosok gigi, kemudian mengguyur tubuhnya dengan air dan mengusapkan shampoo di rambutnya pun, Raja tak dapat berhenti memikirkan dan menebak-nebak maksud dari ucapan Kayana yang sebenarnya.
Entah sudah berapa lama Raja melakukan ini. Seraya menatap kosong pantulan dirinya di dalam cermin, Raja mengeringkan rambutnya menggunakan handuk yang dibawa oleh Kayana pagi tadi. Benar juga. Kayana lah yang membawakan handuk bersih ini ke kamarnya.
Tapi kenapa kamu tidak ingin aku tahu, Kay?
Raja memang sudah memprediksi jika wanita yang memiliki kekuasaan seperti Kayana tidak akan diam saja setelah diperlakukan kasar oleh dirinya. Kayana pasti telah merencanakan sesuatu untuk membalas perbuatannya. Tapi entah mengapa, Raja buta. Ia tidak bisa menerka rencana Kayana, dan akan berakhir ke arah mana rencana tersebut.
Sembari memandangi wajahnya yang keterlaluan tampan, Raja menyunggingkan senyum sombong. Lalu kenapa dia harus repot-repot mempedulikan perempuan itu? Bukankah akan lebih bagus kalau Kayana yang mengusulkan perpisahan. Biarkan saja Kayana melakukan apa pun yang ingin dia lakukan.
Raja suka-suka saja kalau Kayana berniat mengakhiri pernikahan mereka secepatnya. Ia juga akan sangat bahagia bisa menjalani hidupnya dengan bebas seperti dulu. Setelah bercerai dia bisa meninggalkan Indonesia, kemudian menikah lagi dengan perempuan yang jauh berkali-kali lipat lebih baik daripada Kayana Adhigana yang kampungan itu.
Mengacak pelan rambutnya yang sudah setengah kering, Raja menghembuskan napas panjang. Barangkali Kayana memang serius dengan ucapannya semalam. Perempuan yang kelihatan polos dan baik hati itu, ternyata berniat memiliki anak dengan pria lain. Sungguh murahan sekali.
Tapi bagaimana kalau anak yang akan dikandung oleh Kayana itu dianggap sebagai anaknya? Selain dimintai pertanggungjawaban oleh keluarganya, lalu membesarkan seorang anak yang merupakan hasil hubungan gelap istrinya dengan pria lain. Dia juga akan dipanggil ayah oleh anak pria lain. Sialan! Yang benar saja?! Kalau begitu sih, dia yang rugi!
Dengan napas setengah memburu, Raja bergegas meninggalkan cermin wastafel, lalu keluar dari kamar tidurnya. Tidak! Kayana tidak bisa dibiarkan! Setidaknya dia harus tahu maksud dari rencana Kayana yang sebenarnya. Dia tidak boleh diam saja dan berakhir dibodohi oleh perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Menikah
Fiksi UmumKayana Adhigana. Rajata Arya Danadipa, berani sumpah demi apapun kalau pria itu sungguh sangat membenci pemilik nama itu. Perempuan yang tidak pernah ia kenal sebelumnya, tau-tau masuk ke dalam kehidupannya dan secara ajaib menjadi istrinya sekaligu...