01

11K 658 38
                                    

Siapa yang nggak sabar ingin menghujat Bapak Rajata Arya Danadipa???

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang nggak sabar ingin menghujat Bapak Rajata Arya Danadipa???

Gaiseu, pertama-tama, aku mau mengingatkan kalau termehek-meheknya cerita ini udah masuk ke level Baginda yaa. Pedesnya bukan main. Jadi jangan terlalu kaget 😆

Seperti biasa, demi keberlanjutan cerita ini, jangan lupa vote dan komen yang buanyaak ⭐⭐⭐

✿✿✿✿✿✿

Siapa yang tak mengenal Rajata Arya Danadipa?

Dari namanya saja, sudah cukup menjelaskan bahwa pria ini sangat istimewa. Di dunia ini memang tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Akan tetapi, siapa pun yang mengenal ataupun mendengar bagaimana kehidupan sosok Raja, pasti tidak keberatan dan barangkali sama-sama sepakat jika pria bernama Rajata Arya Danadipa itu memiliki kehidupan yang sempurna.

Seolah tak cukup dengan memiliki tampang rupawan serta terlahir di keluarga yang bisa dikatakan golongan konglomerat, Raja juga berotak cemerlang. Pembawaannya sopan dan tenang. Selain itu, orangnya juga dikenal ramah dan dermawan. Maka jangan heran bila Raja merupakan idola para gadis golongan menengah ke atas pada tahun 1980-an.

Rajata Arya Danadipa, terlahir sebagai sulung dari pasangan Aryadana Ararya dan Laksita Maheswari. Keluarga ayahnya berkecimpung di dunia pertambangan dan minyak bumi. Sementara ibunya mewarisi ribuan hektar perkebunan kelapa sawit.

Raja pernah mengenyam pendidikan di Columbia University, dan baru satu minggu yang lalu Raja kembali ke Jakarta setelah dua tahun lebih bekerja di Tokyo sebagai Direktur Keuangan di salah satu perusahaan Internasional yang bergerak di bidang Manufaktur.

Sejujurnya, Raja sempat tidak setuju dan dibuat kebingungan sewaktu Aryadana Ararya yang pantang untuk dibantah itu meminta Raja untuk berhenti dari jabatan yang ia capai dengan susah payah dan segera pulang ke Indonesia.

Namun Raja tak mau ambil pusing. Dia hanya menebak kalau alasan dibalik permintaan papanya yang mendadak itu pasti berhubungan dengan keuntungan bisnis milik keluarganya yang meningkat pesat. Apalagi, sebelum pulang ke Indonesia Raja sempat mendengar cerita dari Raka—adiknya—bahwa selain bergerak di industri pertambangan, minyak bumi dan perkebunan kelapa sawit, ayah mereka ingin mencoba peruntungan di bidang real estate serta properti.

Raja bersemangat dan sangat setuju dengan gagasan tersebut. Terlebih Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan. Namun Raja sama sekali tidak mengira bahwa di balik rencana besar ayahnya, dia akan dijadikan tumbal utama sebelum bisnis itu dimulai. Yaitu, dinikahkan dengan putri dari seorang Tuan Tanah bernama Pramana Adhigana.

"Dari yang papa tangkap, Pak Pram itu khawatir dengan masa depan putrinya. Dia cuma punya satu putri, Raja. Namanya Kayana Adhigana."

Sebuah perbincangan bodoh yang mulai mengarah pada keputusan bodoh. Raja sangat tidak siap mendengarnya. Sungguh, dia betul-betul tidak mau menjadi korban keserakahan ayahnya dan menikah dengan perempuan yang pastinya juga bodoh.

Setelah MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang