Semalaman ini, aku tidak bisa tidur. Selain karena otak yang masih terusik dengan percakapanku dan Sena saat di taman kota, sekarang nama Prita juga masuk ke dalam pikiranku. Berulang kali kucoba untuk menutup mata dan tidak memikirkan apa pun, tetapi tidak bisa. Bahkan, ini sudah pukul satu dini hari dan yang kulakukan sejak tadi hanyalah berpura-pura terpejam sambil berguling di kasur.
Bukan tanpa alasan aku bertingkah seperti ini. Tadi setelah aku diantar pulang oleh Sena, Mama memberitahuku bahwa Prita sudah kembali ke rumah dijemput oleh ayahnya. Hal ini benar-benar membuatku gelisah.
"Duh, kenapa, sih?"
Aku bangkit dari posisi tidur menjadi duduk. Kuacak rambutku secara asal, lantas mengambil ponsel. Aku tidak punya nomor Prita, tetapi kalau tidak salah Sena punya. Jadi, aku berniat menghubungi cowok itu di tengah malam ini. Yah, walaupun belum tentu dibalas, sih.
Naura: Sen, bagi nomor Prita
Setelah pesan terkirim, aku mengembuskan napas dan mengambil air mineral yang kuletakkan di atas meja belajar. Tak berselang lama, sebuah notifikasi muncul. Aku hampir tersedak saking cepatnya Sena membalas.
Senaa 🔪: Mengirim kontak Pritaa
Senaa 🔪: Tumben kamu belum tidur, Nau?
Naura: Oke, makasih
Naura: Nggak bisa tidur aku
Senaa 🔪: Mikirin aku yaa? Ciee
Naura: G
Senaa 🔪: Btw, bukannya Prita lagi di rumah kamu nau?
Naura: Dia pulang, dijemput papanya
Naura: Aku nggak enak Sen
Senaa 🔪: Kenapa nggak enak? Kan bagus dijemput papanya?
Naura: Justru itu...
Naura: Kemaren dia bilang kalo dia lagi kabur dari rumah gitu karena papanya dateng, makanya dia ke rumahku
Naura: Aku nggak enak soalnya tadi pas jalan kan nggak bilang prita juga...
Naura: Maksudku, nggak ngajak dia...
Senaa 🔪: Oohh
Senaa 🔪: Ya udah, besok kita ke rumahnya ajaa
Naura: Ngapain?
Senaa 🔪: Numpang makan
Naura: Serius Sennn-__-
Senaa 🔪: Wkwkwkw
Senaa 🔪: Ya main kek apa kek
Naura: Itu mah maunya kamu -_-
Senaa 🔪: Emang iya wkwk
Naura: Tapi aku takut ada papanya Prita
Senaa 🔪: Oh ya udah cek dulu aja
Senaa 🔪: Tanya di chat gitu
Read.
Senaa🔪: Gimana? Kalau mau, besok pagi kujemput nih
Naura: Jam berapa?
Senaa🔪: 10
Naura: Ya udah, besok jemput jam 10
Naura: Kita ke rumah Prita
KAMU SEDANG MEMBACA
Accismus (VERSI REVISI) ✔️
Teen Fiction"Kotak pos belum diisi mari kita isi dengan isi-isian, siapa yang kena harus terima tantangan!" * Aku Naura, murid biasa-biasa saja yang menyukai Sena, teman sekelas super-famous dalam diam. Tapi karena sebuah permainan konyol yang menyuruhku menyeb...
