🥀 TRIGGER WARNING 🥀Mentions of suicide, death, and mental health issues
🥀
Ini adalah hari pertama Gilang, Sena, dan Prita tidak masuk di waktu yang bersamaan sejak jam pelajaran pertama. Setelah kemarin malam si manis diantar papaku untuk pulang ke rumahnya dan beristirahat, hari ini anak itu tidak hadir. Aku menduga kalau kondisi Sena memang sedang tidak memungkinkan untuk pergi ke sekolah sebab sejak kemarin dia memang terlihat lemas.
Aku juga belum mendapat kabar apa pun mengenai Prita. Meski begitu, hari ini aku memutuskan untuk bersikap seolah semuanya baik-baik saja. Kepalaku pusing jika harus mengingat kembali apa yang terjadi pada perempuan ambis itu. Ditambah, Gilang yang tiba-tiba mengatakan akan pindah sekolah sedikit membuatku kewalahan. Pasalnya, anak itu tidak memberi aba-aba padaku dan langsung meninggalkan kami begitu saja. Aku bahkan sangsi bahwa si cowok jenius masih akan kembali ke sekolah sebab sudah hampir satu minggu juga Gilang belum menunjukkan batang hidungnya.
Sebab tidak ingin berlarut dalam pemikiran negatif tentang teman-temanku, maka sepanjang hari tadi aku putuskan untuk fokus dengan pelajaran. Aku bahkan mematikan data ponsel sebab tidak ingin terdistraksi media sosial. Aku juga mendadak mengikuti kelas jurnalistik dan membantu Rika membuat mading untuk minggu ini hingga tidak sadar waktu sudah menunjukkan pukul lima sore dan kami semua dihimbau untuk segera pulang oleh pembina mading.
Sore ini, aku sudah bersiap untuk pulang ke rumah. Teman-teman juga sudah mengemasi barang-barang dan mengamit tas masing-masing. Sebelum melakukan hal serupa, aku kembali mengaktifkan data seluler untuk melihat apakah ada hal-hal penting yang aku lewatkan atau tidak—misalnya kabar mengenai Prita atau Gilang. Namun, tak satu pun dari keduanya kuterima. Malah, aku mendapat banyak notifikasi pesan dari Sena yang entah kenapa tampak bertumpuk.
Senaa🔪
12 Pesan baru12.13
[Senaa🔪]
Naauu
Lagi istirahatt?
Temenin aku dongg12.26
[Senaa🔪]
Nauraaa
Aku bosenn12.38
[Senaa🔪]
Naurrrraahhhh
Lagi nggak megang hp ya?
Tumben ceklis nau12.49
[Senaa🔪]
Nauu kalo kamu udah on, chat aku ya15.00
[Senaa🔪]
Punteenn
Udah pulang neng?16.14
[Senaa🔪]
Naauuu17.03
[Naura]
(Read.)[Senaa🔪]
NANAAUUUUUUUUUUUUUUU[Naura]
Kenapa?[Senaa🔪]
Kamu udah pulang?[Naura]
Masih di sekolah. Baru mau pulang[Senaa🔪]
Naik apa?

KAMU SEDANG MEMBACA
Accismus (VERSI REVISI) ✔️
Teen Fiction"Kotak pos belum diisi mari kita isi dengan isi-isian, siapa yang kena harus terima tantangan!" * Aku Naura, murid biasa-biasa saja yang menyukai Sena, teman sekelas super-famous dalam diam. Tapi karena sebuah permainan konyol yang menyuruhku menyeb...