Halo semuanya! Kangen sama Sajangnim dan Alana gak? Udah sebulan aku gak update. Maaf ya, ada banyak urusan di real life yang gak bisa aku biarin.
Hari ini aku bawa Alana dan Sajangnim kembali! Seneng gak? Jangan lupa vote sama komennya oke.
Btw, apa kalian sudah siap sama album solonya Yoongi? Ngereog sih aku.
Hati-hati typo bertebaran, belum sempet aku revisi.
Happy reading!
Alana terkadang tidak mengerti dengan pekerjaannya. Bukan terkadang lagi, Alana memang tidak mengerti dengan pekerjaannya selama ini. Apa masuk akal jika tugas seorang intern itu menemani bosnya makan siang? Alana tak mau mengakuinya, tetapi ia benar-benar menuruti bosnya untuk menemaninya makan siang.
Dan di sinilah mereka. Duduk berhadapan di sebuah restoran mewah. Alana menatap makanan yang ada di hadapannya. Ada banyak makanan khas Korea yang berjajar rapi di hadapannya.
"Sajangnim? Apa Sajangnim serius?" Tanya Alana.
Yoongi mengalihkan pandangannya. "Serius apa? Makanlah."
Bukan masalah Alana tak enak kepada Yoongi atau apa, tetapi lidah Alana belum terbiasa dengan makanan-makanan yang ada di hadapannya. Alana melirik sumpit yang ada di hadapannya. Ia bahkan tidak bisa makan menggunakan sumpit. Alat makan yang biasa Alana pakai ya sendok, garpu atau pisau.
Tiba-tiba Yoongi memanggil seorang pelayan. Alana melihat Yoongi berbisik kepada pelayan itu. Setelah pelayan itu pergi Yoongi melanjutkan makannya kembali. Alana hanya menghela napas. Baiklah, ia akan mencoba menggunakan sumpit, namun tetap saja ia tidak bisa. Sampai akhirnya pelayan yang tadi dipanggil Yoongi mendekatinya seraya membawa sendok dan garpu.
"Maaf Nona kami tidak menyadarinya. Ini sendok dan garpu Anda." Ujar pelayan tersebut.
Alana yang kebingungan menatap Yoongi, sedangkan Yoongi menggerakan dagunya kedepan. Seolah menitah Alana untuk menerima sendok dan garpu tersebut.
"Te—terima kasih." Ucap Alana.
"Sekarang kau sudah bisa makan?" Tanya Yoongi.
"Sajangnim tahu aku tidak bisa menggunakan sumpit?"
"Aku sudah melihat CV mu, dan di sana kau menambahkan bahwa kau adalah putri dari pemilik perusahaan Wine Victory. Bukankah itu menandakan kau berasal dari keluarga kaya raya?"
Alana mengatupkan bibirnya. Ia dengan sengaja menambahkan nama perusahaan ayahnya agar ia bisa diterima bekerja.
Yoongi menatap Alana. Dengan sudut bibir yang ditarik ke atas, Yoongi berucap, "Anak yang berasal dari keluarga chaebol Italia, mana mungkin bisa menggunakan sumpit, bukan?" Kata Yoongi yang sedikit menyindir Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me in Your Memory
FanfictionAlana Lee terpaksa harus mengadu nasib di kota Seoul karena ibunya itu sudah jengah melihatnya yang hanya mengahabiskan uang sang ayah. Alana dengan yakin ia pasti akan menang dari ibunya dan mencoba menjadi anak yang mandiri dengan bekerja di salah...