12 | Permintaan Maaf Nona Lee

112 15 5
                                    

Selamat malam semuanya. Alana sama Sajangnim kembali menemani malam jumat kalian. Masih nungguin kah?

Jangan lupa vote sama komentarnya!

Jangan lupa vote sama komentarnya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!












Kaki Alana sedari tadi tidak bisa diam. Kaki jenjang gadis itu terus bergerak risau di bawah meja. Bahkan Alana tidak bisa fokus saat salah stau koleganya sedang mempresentasikan projeknya selama rapat berlangsung.

Mata Alana melirik sesaat Yoongi yang sedari tadi sibuk memperhatikan karyawannya yang sedang presentasi. Sebenarnya Alana mendapat tugas dari Yoongi untuk mencatat semua yang sedanng dibahas di dalam rapat. Tetapi Alana tidak bisa fokus, alasannya karena gadis itu mengingat apa yang sudah ia lakukan kepada Yoongi kemarin.

Rasanya Alana ingin mengumpat di dalam lubang.

"Baiklah, rapat hari ini sudah cukup. Kalian bekerjalah kembali." Ucap Yoongi seraya beranjak dari duduknya. "Nona Lee." Ucap Yoongi kepada Alana.

Tubuh Alana tersentak sesaat karena terkejut, "I—Iya Sajangnim?"

"Ayo kita pergi." Ucap Yoongi sambil berjalan.

Alana segera berdiri. Setelah berpamitan dan membungkukan dirinya kepada senior-seniornya, Alana segera berjalan mengikuti Yoongi.

Langkah gadis itu terlihat tergesa-gesa, karena langkahnya dan langkah Yoongi jelas berbeda. Yoongi yang sepertinya mengetahui itupun menghentikan langkahnya. Pria itu berbalik dan menatap Alana.

"Aku tidak akan kemana-mana, kau bisa berjalan dengan santai." Ucap Yoongi.

Santai darimana? Jelas-jelas langkah Yoongi dua kali lebih besar dari dirinya. Rutuk Alana.

Yoongi memasukan kedua tanganya pada saku celana bahannya. Seraya menatap Alana, pria itu berucap, "Kenapa kau terus menatapku selama rapat?"

Tubuh Alana menegang karena terkejut. "Sa—Sajangnim bicara apa sih? Aku tidak menatap Sajangnim. Sajangnim lihatkan, aku harus mencatat apa saja yang dibahas di dalam rapat." Ucap Alana seraya memperlihatkan ipadnya.

Yoongi yang mendengar itu malah berdecih. "Jelas-jelas kau terus menatapku selama rapat." Gumam Yoongi. "Ada yang ingin kau katakana?" Lanjut Yoongi.

Sebenarnya ada yang ingin Alana katakan kepada Yoongi. Tentu saja soal kemarin malam. "Maaf." Ucap Alana dengan pelan.

"Apa?" Tanya Yoongi yang tak mendengar apa yang Alana katakan.

"Maafkan aku Sajangnim!" Seru Alana sambil memejamkan matanya, karena ia terlalu takut untuk melihat reaksi Yoongi.

Sementara itu, Yoongi malah menyeritkan keningnya. "Kau minta maaf untuk apa?" Tanya Yoongi yang tak mengerti.

Alana membuka matanya. Apa bosnya itu tidak ingat? "Hmm, itu... yang kemarin malam." Ucap Alana. "Aku memanggil Sajangnim dengan sebutan 'Iblis'. Maafkan aku." Lanjut Alana

Find Me in Your MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang