28 | Kejutan Berturut-Turut

140 15 4
                                    

Selamat malam semuanya! Hari ini aku update lagi. Adakah yang masih nungguin Yoongi sama Alana? Jangan lupa vote sama komennya!

Happy Reading!










Ingatkan Alana untuk memukul bosnya nanti! Bosnya ini benar-benar sudah gila. Alana bahkan tidak bisa berkata-kata saat mendengar akan bertemu dengan orang tua bosnya. Yoongi bahkan tidak bilang apa-apa kepada Alana sampai tadi di salon. Alana merasa seperti dijebak. Jika sudah seperti ini, Alana rasa bahkan jika ia menolaknya pun sudah tidak bisa. Masalahnya Alana sudah mengenakan dress dan dirias seperti ini!

Gadis itu keluar dari mobil Yoongi setelah pria itu membukakan pintu mobilnya. Alana menatap Yoongi dengan diam. Sedari tadi di perjalanan Alana terus menggerutu karena sikap tiba-tiba Yoongi ini.

"Sudahlah, kau marahpun tak ada artinya. Kita sudah sampai." Ucap Yoongi saat merasakan Alana masih menatap tajam dirinya.

Mereka sudah tiba di restoran mewah berbintang lima. Tempat dimana Yoongi dan Alana akan bertemu dengan orang tua Yoongi. Gadis itu menghela napas sebelum mengadahkan kepalanya ke atas, menatap bintang-bintang yang sudah bermunculan. Ia baru menyadari jika hari sudah mulai malam.

"Baiklah, tidak ada gunanya jika marah sekarang." Gumam Alana. "Tapi!" Seru gadis itu tiba-tiba. Ia menunjuk bosnya dengan jari telunjuknya. "Aku akan meminta kompensasi kapada Sajangnim atas kejadian ini!" Seru Alana yang memicingkan matanya. Jangan lupa, ia masih kesal kepada bosnya.

Yoongi tertawa pelan sebelum meraih tangan Alana untuk digengggam. "Kau boleh menguras uangku sepuasmu." Ucap Yoongi lalu menarik lembut tangan Alana untuk berjalan di sampingnya.

Yoongi dapat mendengar Alana berdecih saat salah satu pelayan di sana mengantar mereka ke meja yang sudah direservasi oleh Yoongi sebelumnya. "Akan aku pastikan harganya sangat mahal. Jika Sajangnim lupa, aku ini lahir dengan sendok emas." Ucap Alana sedikit berbisik ke Yoongi.

Pria itu menerima ancaman Alana dengan manis. Terlihat bagaimana saat Yoongi mendekatkan bibirnya ke telinga Alana lalu berbisik. "Aku menantikan itu."

Hal itu tentu saja membuat Alana semakin jengkel. Gadis itu menatap pelayan yang terkekeh pelan di depan mereka. Mungkin pelayan ini pikir Alana adalah pacarnya Yoongi.

"Silakan tuan." Ucap pelayan itu saat mereka hanya berjarak beberapa langkah lagi dari meja yang sudah direservasi oleh Yoongi.

Di meja itu terlihat seorang pria dan wanita paruh baya yang tengah duduk. Alana yang melihat itu menelan kasar salivanya. Tangannya yang semula ada dalam genggaman Yoongi kini naik, meremat lengan pria itu.

Yoongi menoleh saat Alana memeras lengannya. Terlihat jelas sekali gadis itu tengah gugup. "Tenanglah, orang tuaku tidak akan memakanmu." Ucap Yoongi saat pelayan yang tadi sudah meninggalkan mereka.

Find Me in Your MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang